Friday, October 13, 2017

Permainan Panas antar Ibu dan Sahabatku


Cerita Dewasa -- “Telepon yang anda tuju tidak dapat dihubungi Silahkan ulangi beberapa menit lagi” Begitu yang kudengar setiap kupencet namanya pada memori HPku Lagi ada di mana si penjahat sex itu sampai HP nya dimatikan? Aku sampai lupa meminum es jus dan menyantap pisang keju yang terhidang di mejaku karena terus mencoba menghubungi Roni, temanku.

“Tumben sendirian Biasanya sama Roni,” kata Bu Tiwi, pemilik kantin

“Iya ni Bu, HPnya dimatikan Nggak bisa dihubungi dari tadi,” ujarku setelah menghirup es juice yang terhidang dan mengunyah pisang keju Sebenarnya telah hilang selera makanku pada makananan dan minuman favoritku itu karena tak berhasil menghubungi Roni

“Kalau mau datang ke pesantren kilat bareng mestinya janjian dulu Jadi nggak manyun begitu,” ujar Bu Tiwi lagi sambil melayani pembeli yang lain

Bener juga omongan Bu Tiwi Ini emang salahku Semestinya, semalam atau tadi sebelum berangkat kontak Roni dulu hingga bisa janjian Kalau sudah begini, aku yang repot Mau ngikut pesantren udah kesiangan dan pasti pintu pagar udah ditutup sementara Roni tidak bisa dihubungi Atau bisa jadi ia berangkat tanpa bawa HP

Gagasan untuk ngikut pesantren kilat ini memang murni ide kita daripada nganggur mendingan ngikut and bisa kenalan ma cewe-cewe pengajar yang katanya dari universitas muslim, katanya kakak-kakak pengajarnya banyak yang cantik-cantik Lagian ada juga yang ngikut dari sekolah laen Sewaktu mau berangkat, Rizal, temanku yang lain datang ke rumah dan meminjamkan sejumlah VCD porno yang pernah ia janjikan dahulu

Lalu muncul gagasan untuk membolos dan nonton bareng Roni di rumahnya Aku yakin Roni pasti tak menolak Karena seperti kata Rizal diantara film-film yang dipinjamkan, ada yang bercerita tentang hubungan seks antara seorang anak laki-laki dengan ibunya

Thema seperti itu, atau setidaknya yang menggambarkan hubungan seks antara pria muda dengan wanita yang lebih dewasa bahkan yang lebih pantas menjadi ibunya, adalah yang sangat digemari Roni Bahkan dalam pengalaman nyata, seperti pengakuan dan cerita Roni, ia sering menyetubuhi pembantunya, wanita yang telah berusia 43 tahun Roni juga mengaku sering terangsang saat mengintip ibunya sendiri yang tengah telanjang Itulah kenapa aku sering menyebutnya sebagai penjahat seks

Di luar itu Roni juga yang mengajari dan memperkenalkanku pada kebiasaan onani Menurutnya, aku tergolong pria puritan karena hingga berumur 18 tahun belum tahu dan tidak pernah melakukan onani Dan ketika ia menggagas untuk membuat lubang rahasia untuk mengintip aktivitas ibuku dari kamarku yang memang bersebelahan dengan kamar ibu, aku tak kuasa menolaknya

Menurut Roni, tubuh ibuku sangat menggairahkan dan merangsang Sama seperti tubuh ibunya yang memang usianya tak jauh berbeda karena usia ibu 47 sedang ibunya Roni lebih muda setahun Dan seperti ibunya Roni, ibuku juga sudah menjanda cukup lama Hanya Roni punya kakak perempuan yang sudah menikah dan hidup terpisah

Sedangkan aku, anak tunggal dan hanya hidup berdua dengan ibu sejak kecil Bahkan konon, sebenarnya aku bukan anak ayahku yang meninggal saat usiaku masih balita Tapi buah perselingkuhan ibu dengan pemuda tetangganya setelah menikah cukup lama dan tidak punya anak

Aku gak terlalu percaya ma omongan itu karena keluargaku adalah keluarga muslim yang taat, ibuku saja sudah lama memakai jilbab begitu juga denga ibunya Roni, kita jadi dekat dari kecil karena ibuku dan ibunya Roni sama-sama ngikut pengajian di tempat yang sama, buat ngisi kesibukan dan nambah kenalan juga kekayaan batin gitu alasan ibuku Tapi memang si Roni lebih nekat dariku, kita sama-sama penasaran ama body perempuan-perempuan berjilbab, sapa tahu korengan kali,ha ha

“Sam memek ibumu besar dan membusung banget Mau deh aku menjilati lubangnya Ah, pasti enak banget kalau dientotin,” ujar Roni berbisik ketika ia menginap di kamarku suatu malam dan mengintip ke kamar ibu dari lubang rahasia yang kami buat Saat itu, ibu tidur mengangkang tanpa mengenakan celana dalam dan dasternya tersingkap

Malam itu Roni memuaskan diri beronani sambil sambil mengintip dan membayangkan menyetubuhi ibuku Dan lucunya, aku juga melakukan yang sama Hanya aku melakukan secara diam-diam setelah Roni tertidur pulas Benar seperti kata Roni, wanita seusia ibu memang lebih matang dan merangsang

Sejak itu, aku sering mengintip ke kamar ibu di saat terangsang dan hendak beronani Aku juga ingin merasakan nikmatnya bersetubuh dengan ibu kendati sejauh ini belum pernah melakukan sekali pun dengan wanita lain

Satu jam lebih duduk tercenung sendiri di kantin Bu Tiwi akhirnya membuatku jenuh Setelah sekali lagi mencoba menghubungi HP Roni tak tersambung, akhirnya kuputuskan untuk pulang Paling ibu sudah berangkat ke Puskesmas tempatnya bekerja hingga nggak bakalan tahu kalau aku gak jadi ngikut, pikirku Setelah membayar makanan, aku langsung keluar dan menyetop angkutan kota yang rutenya melewati jalur jalan dekat rumah Motor memang sengaja tak kubawa karena tadinya berniat membolos dengan Roni

Sampai di rumah, seperti biasa aku masuk lewat pintu belakang Kunci rumah bagian depan memang selalu dibawa oleh ibu karena dia yang berangkat belakangan setiap hari Aku membawa kunci pintu belakang agar tak repot mampir ke kantor ibu untuk mengambil kunci saat pulang sekolah

Namun di dalam, saat masuk ke ruang tengah, aku dibuat kaget sepeda motor Roni ada di sana terparkir di dekat motorku Sementara tas hitam yang biasa dibawa ibu ke kantor teronggok di atas meja makan Jadi ibu belum berangkat? Dan kenapa motor Roni ada di sini? Aku jadi curiga

Jangan-jangan Roni juga ada di sini dan lagi berdua dengan ibuku di kamarnya Memikirkan kemungkinan itu, kuperlambat jalanku Dengan berjingkat kumasuki kamarku sendiri Setelah mengunci pintu kamar dari dalam, langsung kutuju lubang rahasia yang biasa kugunakan untuk mengintip ke kamar ibu

Dugaanku tidak meleset Roni ada di kamar itu berdua dengan ibuku Di atas ranjang besar tempat tidur ibu, keduanya tengah melakukan perbuatan yang selayaknya tidak pantas dilakukan Kulihat Ibu sudah tidak berpakaian, tapi masih mengenakan jilbabnya, seragam putih panjang khas puskesmas sudah teronggokdi lantai dan satu-satunya penutup tubuh yang dikenakan hanya celana dalam warna hitam, duduk menyandar di dinding kamar

Ia terlihat sangat menikmati apa yang tengah dilakukan Roni pada dirinya Ya Roni menghisapi salah satu pentil susu ibu di bagian kiri dengan mulutnya Sementara payudaranya yang sebelah kanan, sesekali dibelai dan diremas gemas oleh pemuda teman akrab dan kawan sekolahku itu

Seperti bayi yang kehausan, Roni menetek dengan lahap di payudara ibu yang besar, 36B, kutahu waktu kulihat di jemuran dulu Pasti hisapannya sangat kuat pada puting susu ibu yang coklat kehitaman hingga ibu tampak menggelinjang menahan nikmat

Terlebih tangan Roni juga tak mau berhenti meremasi buah dadanya yang lain sambil sesekali memilin putingnya “Ah… ah terus hisap Ron, ah enak banget Tetek tante enak banget kamu begitukan Ron, ah sshh…ahh …aaahhh,” suara ibu terdengar mengerang dan melenguh menahan nikmat

Mungkin seharusnya aku merasa jengah atau stidaknya memprotes atas apa yang tengah dilakukan Roni pada ibuku Tetapi tidak, aku malah menikmati permainan mereka Bahkan ingin rasanya aku menggantikan peran Roni Karena sudah cukup lama aku ingin menyentuh dan menghisap tetek ibu bahkan sekaligus menyetubuhinya Aku memang sangat terangsang setiap mengintip dan mendapati ibu tengah telanjang Hanya selama ini aku hanya bisa menyetubuhi dalam angan-angan yakni beronani sambil membayangkan menyetubuhinya

Aku makin terangsang ketika Roni mulai menciumi kemaluan ibu dari luar CD hitam yang dikenakannya Kulihat ujung hidung Roni disentuhkan di bagian tengah memek ibu yang masih tertutup CD Sesekali Roni juga menggunakan mulutnya untuk mengecup Ah kenapa Roni tidak segera melepas saja CD hitam itu

Terus terang aku jadi tidak sabar untuk melihat bentuk sejelasnya vagina ibu Selama ini, setiap mengintip, aku hanya bisa melihatnya sepintas Kini, dengan posisi duduk mengangkang seperti itu, kalau CD nya dibuka pasti memek ibu bisa terlihat detilnya

Ternyata harapanku tidak sia-sia Hanya, bukan Roni yang mengambil insiatif tetapi malah ibuku “Kamu sudah kangen sama memek tante ya Ron? Tante buka deh celana dalamnya biar kamu bisa melihat sepuasnya atau melakukan apa saja sesuka kamu

Tetapi baju dan celana kamu dibuka juga dong,” kata ibu sambil memelorotkan dan melepas celana dalamnya Saat ibuku mau melepas jilbabnya ditahan sama Roni, “Jangan dilepas tante, tante lebih cantik kalo pake jilbab, sumpah”, rayu Roni

Dan ibuku senyum-senyum saja mendengar kata-kata Roni, kini ibuku benar-benar telanjang tanpa sehelai benang yang menutupinya setelah CD warna hitamnya dilepas dan dilemparkan sekenanya, hanya jilbab yang masih menutupi kepalanya dan itu membuatku lebih terangsang karena Roni pernah bilang pengen ngentotin cewe yang masih pake jilbab, lebih bikin nafsu katanya dan bener banget karena kurasakan ada sensasi yang luar binasa kalo bisa ngentotin cewe yang masih pake jilbab

Dan yang membuatku kaget, memek ibu yang biasanya terlihat lebat ditumbuhi rambut hitam, telah dicukur gundul Padahal tiga hari lalu, saat aku mengintipnya dari kamar seusai mandi, vagina ibu masih tertutup oleh kerimbunan rambut hitam keritingnya

Tetapi memek yang telah tercukur kelimis itu lebih merangsang karena seluruh detilnya jadi terlihat jelas Dalam posisi duduknya yang mengangkang, kemaluan ibuku membentuk busungan besar yang terbelah di bagian tengahnya Hanya, bibir bagian luarnya yang berwarna coklat kehitaman terlihat tebal dan berkerut

Kontras dengan warna di bagian dalam yang agak kemerahan Sedangkan kelentitnya yang berada di ujung celah bagian atas, terlihat cukup besar ukurannya Mungkin sebesar biji jagung dan tampak mencuat Ah merangsang banget

Bibir bagian luar memek ibu yang berwarna coklat kehitaman, tebal dan berkerut itu, kemungkinan terbentuk akibat seringnya tergesek kejantanan milik laki-laki Baik milik almarhum suaminya semasa hidup atau milik ayah kandungku yang menjadi teman selingkuh ibu

Bahkan mungkin kontol beberapa pria lain yang pernah singgah dalam hidupnya karena beberapa tahun lalu sempat pula kudengar kabar ibu ada main dengan salah seorang atasannya hingga sebagai PNS ia sempat dipindahtugaskan ke daerah terpencil selama beberapa waktu

Roni menghampiri ibuku setelah melepas baju kokonya dan semua yang dikenakannya Kontolnya tampak tegak mengacung dan keras Hanya, soal ukuran, kuyakin setingkat di bawah punyaku yang lebih panjang dan besar,palingan Cuma 13 cm an dibanding punyaku yang kalo ngaceng banget bisa sampai 17 cm an Tadinya kukira Roni akan langsung menindih dan menancapkan rudalnya di memek ibu yang memang telah menunggu untuk disogok

Namun dengan santai, bak lelaki dewasa yang sudah berpengalaman dengan perempuan, direbahkannya tubuhnya dekat tubuh ibu mengangkang Posisi kepalanya persis berada diantara kedua paha ibu yang terbuka lebar atau persis berhadapan dengan memek ibuku Posisi itu dipilihnya, nampaknya agar ia dapat dengan mudah menatapi memek ibuku dari jarak sangat dekat dan sekaligus menyentuhnya

Ibuku kian membuka lebar kangkangan pahanya ketika tangan Roni mulai menjamah bagian paling sensitif miliknya Diusap-usapnya bibir luar memek ibu yang tebal dan berkerut dengan telapak tangannya dan sesekali diselipkannya ujung jari tengah tangan Roni ke lubang di antara celahnya Disentuh sedemikian rupa oleh tangan Roni, terlebih ketika jari tengah teman sekolahku itu menyentuh kelentitnya, mulut ibu mulai mendesis dan melenguh

Roni tak hanya menggunakan tangan untuk menyentuhnya tetapi mulai menggunakan lidahnya untuk menjilat dan mengkilik lubang kenikmatannya, maka desahan yang keluar berubah menjadi erangan Bahkan tubuh ibuku terlihat menggelinjang dan tergetar ketika Roni mengecupi dan menghisapi kelentit ibuku “Aauuw oh oh Ron kamu apakan memek tante Ssshh sshh oh enak banget Ron Ya ya ahh enak banget Ron, terus sayang ya terus aahhh ,” erangnya menahan nikmat

Suara yang keluar dari mulut ibuku, bukannya membuat Roni menghentikan aksinya Tetapi malah memberinya semangat untuk membuat aksi jilatan dan hisapan dengan mulutnya lebih efektif Lidahnya makin dalam dijulurkan ke dalam lubang kemaluan itu dan hisapannya pada kelentit ibu dilakukannya dengan lebih keras dan gemas Hingga tubuh ibuku berkali-kali meronta dan menggeliat namun terlihat sangat menikmatinya sambil meremas sendiri ujung jilbabnya

Puncaknya, Roni tak hanya menjilati lubang memek ibuku Lidahnya yang kuyakin telah terlatih untuk menjilati lubang kemaluan Bik Suti, wanita yang bekerja sebagai pembantu di rumahnya yang sering diceritakannya, mulai mencari sasaran lain

Itu kuketahui karena setelah ia meremas-remas pantat besar ibuku dan membukanya hingga lubang anusnya terlihat, lidahnya kembali dijulurkan dan diarahkan ke sana Dan tanpa rasa jijik sedikitpun ia mulai menyapu-nyapukan lidahnya di lubang anus yang berwarna senada dengan memek ibu yang coklat kehitaman

Tidak hanya menyapu dan menjilat, lidah Roni pun dicolokkan bagian ujungnya seolah berusaha menerobos ke bagian dalam lubang anus itu Diperlakukan seperti itu ibu memekik keras menahan nikmat “Iiiihhhh diapakan lagi tante Ron Okh okh sshh… aahh enak banget Ron Kamu pintar banget sayang Tante nggak pernah merasakan yang seperti ini,” ungkapnya terbata di sela-sela rintihan dan lenguhan yang keluar dari mulut ibuku

Mungkin karena sudah tak tahan menahan gairah yang kian memuncak, ibu akhirnya menggeser tubuh Melepaskan pantatnya dari mulut Roni yang terus mencengkeram menyerang anusnya dengan jilatan lidahnya Tadinya ibu bermaksud melakukan serangan balik yakni mengerjai kontol Roni dengan mulutnya

Namun Roni memaksa ingin tetap dapat mengerjai bagian bawah tubuh ibu Hingga akhirnya disepakati untuk melakukan posisi 69 yang memungkinkan keduanya dapat menjilat dan menghisap bagian paling peka milik keduanya

Dengan posisi merangkak di atas tubuh Roni yang telentang, ibu memulai aksinya dengan melakukan sapuan dan jilatan pada kepala penis Roni yang tegak mengacung Lalu, dikulum dan dimasukkannya batang penis Roni ke dalam mulutnya sambil dihisap-hisapnya Merangsang banget, melihat ibuku yang masih berjilbab mengeluar masukkan kontol Roni

Perlakuan serupa dilakukan ibu pada kedua biji pelir kemaluan Roni Maka kini Roni dibuatnya seperti cacing kepanasan Tubuh Roni terlihat mengejang Ia juga mengerang melampiaskan rasa nikmat yang diterimanya dengan meremasi bongkahan pantat besar ibuku

Menikmati adegan panas yang dilakukan ibu dan Roni dari tempatku mengintip, tanpa sadar aku mengeluarkan sendiri kontolku yang juga telah tegak mengacung dan mulai meremasinya sendiri Nafasku memburu menahan gairah yang kian membakar

Ah, kapan aku bisa menyentuh dan menikmati keindahan tubuh ibu seperti yang tengah dilakukan Roni saat ini, keluhku membatin Bahkan sempat pula menyelinap dalam anganku untuk menikmati kehangatan tubuh Tante Romlah, ibunya Roni

Kocokan pada penisku makin kupercepat ketika adegan di kamar ibu mendekati klimaks Kulihat ibu telah dalam posisi berjongkok di atas pinggul Roni dan mengarahkan lubang memeknya ke tonggak kontol Roni yang tegak mengacung

Maka ketika pantat ibu diturunkan perlahan, masuk dan amblaslah batang kontol itu ke dalam kehangatan kemaluan ibuku “Kamu diam saja Ron, kini giliran tante yang memberi kenikmatan,” kata ibu sambil mulai menaik-turunkan pinggulnya

Tidak hanya gerakan naik turun yang dilakukan ibu di atas tubuh Roni Sesekali, sambil membenamkan lebih dalam kontol Roni di dalam lubang memeknya, pinggul ibu memutar-mutar sambil meremas-remas rambutnya yang berjilbab sehingga agak longgar juga jilbab ibu dan tangan Roni kadang ikut meremas tetek ibu yang besar itu, hingga keduanya merasakan kenikmatan yang ditimbulkan “Ah sshhh oh oh memek tante enak banget seperti menghisap Oh oh enak banget tante, ah ah punya Roni mau keluar tan, akkhhhh… oouugghhh,”

“Tahan dulu Ron jangan dikeluarkan dulu Kita ganti posisi ya? Biar keluarnya sama-sama enak,” ujar ibu sambil merubah posisi

Tanpa menunggu lama, setelah ibu kembali dalam posisi mengangkang, Roni yang terlihat sudah tidak mampu lagi mengontrol gairahnya langsung mengarahkan ujung kontolnya ke lubang memek ibuku Dan entah disengaja atau karena tak mampu menahan gairah yang menggebu, Roni menurunkan pinggulnya dengan sentakan yang cukup kuat Akibatnya, di samping batang kemaluan Roni langsung amblas terbenam, ibu jadi memekik tertahan

“Auw pelan-pelan dong sayang,”

“Maaf tente Habis Roni gemes sih sama memek tante,” kata Roni sambil terus menaik turunkan tubuhnya di atas tubuh ibuku

Awalnya hanya perlahan Namun ketika ibu mulai meningkahi dengan menggoyang-goyang memutar pinggulnya, hunjaman kontol Roni di memek ibuku semakin cepat Akibatnya peluh nampak berleleran pada pasangan berlainan jenis sekaligus berbeda usia cukup jauh yang tengah melampiaskan hasratnya itu Sesekali tangan Roni kulihat ikut menarik, meremas kuat jilbab ibu, menjamah dan meremasi tetek ibuku yang terguncang-guncang Memilin-milin putingnya dan juga menghisap dengan mulutnya

Tenda-tanda keduanya hendak mencapai klimaks terlihat ketika gerakan Roni terlihat kian tidak terkontrol Begitu pun ibu, goyangan pinggulnya tidak berirama lagi Puncaknya, keduanya sama-sama memekik dan mengerang dengan tubuh mengejang “Hhaakh akkhhh mmm ssssstt… nnhhikkhhmmaaat…… bbhhaannggeetthh… Rrrhhonn” erang ibuku,

“Tante Mmmhhoo ssshhaammmppp… oouugggghhh……” teriak ibuku sambil meremas kuat jilbabnya yang sudah mulai terlepas “Iiiyyyaahhh… tttthhaannn… ssshhhaaamm…mmaa…aaahhhh……” tukas Roni sambil ngeremes tetek ibu kuat-kuat Maka jebolah pertahanan Roni, maninya tercurah menyembur di lubang nikmat memek ibuku

“Nnnikkhmatt… banget tantee haakh hakh aaaarrrggghhhh……cccrooottt… crrrooott……sssssttttt… hhhooookhhhhh… ” ceracau Roni Sedangkan ibuku, puncak orgasmenya ditunjukkan dengan belitan kakinya ke pinggang Roni dibarengi tubuh yang mengejang hebat “Oookkhhhhh……yyyyaaahhhhh……eemmmmhh……ssssttthhhh…… “

Pagi itu, setelah ibu kembali ke kamar seusai membersihkan diri di kamar mandi, sebenarnya Roni mencoba melakukan pemanasan kembali Saat ibu berdiri di depan meja rias dan hendak memakai celana dalam, Roni mencegahnya Ia berjongkok di depannya dan mulai mengecupi memek ibu

Bahkan salah satu kaki ibu diangkatnya dan ditempatkannya di kursi meja rias hingga memudahkannya menjilati memek ibu Namun kendati ibu terlihat kembali terangsang oleh hisapan mulut Roni pada kelentitnya, ia menolak melanjutkannya lebih jauh

Menurut ibu, hari ini ada rapat penting di kantornya yang tidak dapat ditinggalkan Maka Roni terpaksa harus menahan diri untuk kembali melampiaskan gairah mudanya yang masih menggebu Keduanya meninggalkan rumah setelah berdandan rapi

Sedangkan aku, terpaksa meneruskan onaniku yang belum tuntas sambil membayangkan hangatnya tubuh ibuku.

0 comments:

 
close
PKVSport