Sunday, May 20, 2018

Ku Perkosa Baby Sisterku | Cerita Dewasa



Cerita Dewasa - Peristiwa ini bermula pada saat beberapa rekanku datang ke rumahku, Dedi, Dika, Budi, serta Bobi punya niat main ke rumahku, untuk melihat kaset DVD bokep yang dibawa oleh Bobi. Kebetulan kakak Bobi memiliki usaha rental kaset DVD di tempat tinggalnya. Ketika itu bapak serta ibuku kebetulan tengah pergi dengan masalah mereka semasing. Bobi Saat itu membawa 3 kaset bokep serta kami memanglah telah merencanakan untuk melihat kaset bokep itu dirumahku.

Ku Perkosa Baby Sisterku. Ditengah asyiknya kami melihat Film Bokep, nyatanya Mba Marni mengintip kami yang tengah melihat Film bokep itu. Waktu itu Mba Ami mengintip dari celah pintu yang tdk tertutup rapat serta yang tahu mba Ami mengintip cuma saya. Oh iya saya hampitr lupa, Mba Ami ini jadi baby sisterku mulai sejak dia berusia 19 th. serta Umur Mba Marni saat itu 27 th. dengan status masih tetap singgle (belum juga menikah).

Karna dampak film Bokep itu, mendadak perasaan lelaki keluar demikian saja. Saya menginginkan sekali lakukan seks seperti yang berada di dalam kaset DVD bokep yang kutonton dengan beberapa rekanku barusan. Karna ketika itu wanita yang ada cuma Mba Ami, jadi saya punya niat menginginkan mepraktekanya dengan Mba Marni. Lalu saya mulai mencari argumen pada beberapa rekanku untuk menyusul Mba Ami, Agen DominoQQ

“ Eh rekan-rekan, Maaf yah Gue tinggal sebentar, Gue ingin ke toilet dahulu, ” ucapku,
“ Oke Za … janganlah lupa pintunya ditutup yaaa!!! ”, jawab satu diantara rekanku.
“ Okey gan, te

Lalu saya bergegas untuk keluar dari kamarku, serta saat saya keluar Mba Ami yang saat itu Masih tetap ada di samping pintu kamarku kaget dengan keberadaanku dengan di temani nafasnya yang tdk teratur.
“ Hmm… ma… ma… ada Den Ginting nyatanya ”, ucap Mba Ami menyapaku sambil membetulkan tempat berdirinya.
“ Mbak ngapain di sini, pakai ngintip-ngintip sekali lagi? ” tanyaku dengan maksud memberinya teguran.

Ketika itu dalam hatiku berkata “ wah, peluang nih buat Gue praktekin hal yang di kaset DVD bokep barusan “.
Lalu dengan perlahan pintu kamarku saya kunci dari luar kamar serta saya berpura-pura geram pada Mba Ami.
“ Mbak, apa-apaan sich ngintip-ngintip semua. ”
“ Hmm… hmm, Mbak ingin kasih minum untuk rekan-rekan Den Reza ”, jawabnya.
“ Kelak saya bilangin bapak serta ibuloh, jika Mba Ami ngintipin Reza ”, ancamku, sambil saya pergi turun ke bawah serta untungnya kamarku ada di lantai atas Agen DominoQQ

Mba Ami mengikutiku ke bawah, sesampainya dibawah,
“ Mba Ami, anda ngintipin saya serta rekan-rekan itu tujuannya apa? ” tanyaku.
“ Mbak, menginginkan kasih minum rekan-rekan Den Reza. ”
“ Kok, Mbak tidak membawa minuman ke atas ”, tanyaku serta memanglah Mba Ami ke atas tanpa ada membawa minuman.
“ Hmm… Hmm… ” ucap Mba Ami mencari argumen yang beda.

Dengan kebingungan Mba Ami mencari argumen yang beda serta tdk diakui olehnya, saya lihat serta memikirkan bentuk tubuh serta buah dada Mba Ami yang ranum serta seksi sekali. Serta saya membulatkan tekad untuk lakukan permainan yang sudah kutonton barusan.
“ Ke sini deh Mbak!!! ” ucapku,
Lantas diapun mendekat,
“ Lebih dekat sekali lagi dong mbak!!! ” suruhku sekali lagi,
Karna memanglah Mba Ami mendekat de ngan sedikit malu-malu serta Masih tetap jagalah jarak, akupun menyuruhnya untuk lebih dekat sekali lagi,
“ Cepetan Mba lebih dekat sekali lagi!!! gitu saja lama banget sich, ”

Mba Ami ikuti perintahku serta dianya telah dekat sekali denganku, merasa buah dadanya yang ranum sudah menyentuh dadaku yang naik turun oleh deruan nafsu. Saya duduk di meja makan hingga Mba Ami ada di selangkanganku. Agen DominoQQ

Den Reza ingin apa ”, tanyanya.
“ Den, ingin diapain Mbak ”, tanyanya, saat saya memegang bahunya untuk didekatkan ke selangkanganku.
“ Telah, janganlah banyak bertanya ”, jawabku sambil saya memutari kakiku ke pinggulnya yang seksi.
“ Janganlah Den… janganlah Den Reza”, pintanya untuk menghentikanku buka kancing pakaian baby sisterku.
“ Janganlah Den Ton, jangan… jangan… ” tolaknya tanpa ada menolak tanganku yang buka satu persatu kancing pakaiannya.

Telah empat kancing kubuka serta saya lihat bukit kembar dihadapanku, putih mulus serta mancung terbungkus oleh BH yang berenda. Tanpa ada kuberi peluang sekali lagi untuk menghindar, kupegang buah dada Mba Ami dengan ke-2 tanganku serta kupermainkan puting susunya yang berwarna coklat muda serta kemerah-merahan.

“ Jangan… janganlah Den Reza”
“ Akh… akh… janganlah, janganlah Den”
“ Akh… akh… akh ”
“ Jangan… Den Reza”

Saya mendengar Mba Ami mendesah-desah, saya segera mengulum puting susunya yang belum juga sempat dipegang serta di kulum oleh seseorang pria juga. Saya memasukan semua buah dadanya yang ranum kedalam mulutku hingga merasa sesak serta penuh mulutku.
“ Ohhh… ahhhh… Den… Den Reza… tangan ber… ” tanpa ada dengarkan lanjutan dari desahan itu kumainkan puting susunya dengan gigiku, kugigit bebrapa perlahan. Agen DominoQQ

“ Ouh… ouhh… Ahhh… ” desahan nafas Mba Ami seperti lari 10 km.
Kupegang tangan Mba Ami untuk buka celana dalamku serta memegang kemaluanku. Tanpa ada di beri aba-aba, Mba Ami memegang kemaluanku serta lakukan pergerakan mengocok dari ujung kemaluanku hingga pangkal kemaluan.
“ Oouhhh…ssss… ahhh… Mba… Mba ”
“ Teruss… Ahhh… Mba ”
“ Ton… Ton… Reza, saya tdk kuat sekali lagi ”

Mendengar itu lantas saya turun dari meja makan serta kubawa Mba Ami tiduran dibawah meja makan. Mba Ami kemampuanng di lantai dengan buah dada yang menantang, tanpa ada kusia-siakan sekali lagi kuberanikan untuk meraba selangkangan Mba Ami.
Saya singkapkan bajunya ke atas serta kuraba-raba, saya rasakan kalau celana dalamnya telah basah. Tanganku mulai kumasukan kedalam celana dalam-nya serta saya rasakan ada bulu-bulu halus yang basah oleh cairan liang Vaginanya.

“ Mbak, di buka yah celananya. ” Mba Ami cuma mengangguk 2 x.
Sebelumnya kubuka, saya coba memasukan telunjukku kedalam liang Vaginanya. Jari telunjukku sudah masuk separuhnya serta kugerakkan telunjukku seperti saya menyebut anjingku.
“ Ssss… ahhhh… euhhhh ”
“ Cepat di buka ”, pinta Mba Ami. Agen DominoQQ

Kubuka celananya serta kulempar ke atas kursi makan, saya lihat kemaluannya yang Masih tetap original serta belum juga terjamah dan bulu-bulu yang teratur rapi. Saya mulai teringat juga akan film DVD bokep yang kutonton serta kudekatkan mulutku ke liang Vaginanya.
Perlahan kumainkan lidahnku di sekitaran liang surganya, ada rasa asem-asem gurih di lidahku serta kuberanikan lidahku untuk memainkan sisi dalam liang Vaginanya. Kutemukan ada daging tumbuh seperti kutil didalam liang kenikmatannya, kumainkan daging itu dengan lidahku.

“ Ahhhh… Ton… ”
“ Mbak ingin kelluaar… ”
Saya tdk tahu apa yang disebut dengan “ keluar ”, namun saya makin giat memainkan daging tumbuh itu, tanpa ada kusadari ada cairan yang keluar dari liang Vaginanya yang kurasakan di lidahku, kulihat liang Vagina Mba Ami sudah basah dengan kombinasi air liurku serta cairan liang Vaginanya.

Lantas saya mengubah tempatku dengan berlutut serta kuarahkan batang kemaluanku ke lubang senggamanya, karna mulai sejak barusan kemaluanku tegang.
“ Zlebb…. Zlebbb… ” Saya rasakan kehangatan mengagumkan di kepala kemaluanku.
“ Ton… Ton pellann dongg… ” Kutekan sekali lagi kemaluanku kedalam liang surganya.
“ Zlebb… Zlebb ” serta,
“ Eghhh… eghhh… ”, nada Mba Marni tertahan waktu kemaluanku Masuk semuanya kedalam liang Vaginanya.
“ Ton… Ton… pelaan… ” Nafsu birahiku sudah tiba ke ubun-ubun serta saya tdk mendengar ucapan Mba Marni.
Jadi kupercepat pergerakanku.
“ Eghhh… eghhh… eghhh… tolong… tolong Ton bebrapa perlahan ”
tdk lama lalu,
“ Den Reza, Mba keluaar laagi ” Agen DominoQQ

Berbarengan dengan itu kurasakan tekanan yang hebat dalam kepala kemaluanku yang sudah disemprot oleh cairan Vagina Mba Marni. Jadi kutekan sekuat-kuatnya kemaluanku untuk Masuk semuanya kedalam liang Vagina Mba Marni. Kudekap erat tubuh Mba Marni hingga agak tersengal-sengal, tdk lama lalu,

“ Croot… croot… crottt ” air maniku Masuk kedalam liang Vagina Mba Ami.
Sesudah Mba Ami 3 kali keluar serta saya telah keluar, Mba Ami lemas di sampingku. Dalam kondisi lemas saya naik ke dadanya serta saya minta untuk dibikin bersih kemaluanku dengan mulutnya. Dengan sigap Mba Ami menuruti permintaanku. Sisa air maniku disedot oleh Mba Ami hingga habis kedalam mulutnya. Kami lakukan kurang lebih sepanjang 3 jam, tanpa ada kusadari beberapa rekanku teriak-teriak karna kunci pintu kamarku pada saat saya keluar barusan.

“ Reza… tolong bukain dong, pintunya ”teriak mereka,
Jadi cepat-cepat kuminta Mba Ami menuju ke kamarnya untuk berpura-pura tidur serta saya naik ke atas membukakan pintu kamarku. Bertepatan dengan saya ke atas Ibuku pulang naik Taxi.
Serta kuminta beberapa rekanku untuk makan oleh-oleh Ibuku lantas kusuruh pulang. Sesudah semua rekanku pulang serta Ibuku istirahat di kamar menanti ayah pulang. Saya ke kamar Mba Ami untuk mohon maaf, atas perlakuanku yang sudah merenggut keperawanannya.

“ Mbak, maafin Reza yah! ”
“ Tidak apa-apa Den Reza, Mbak juga ikhlas kok ”
“ Keperawanan Mbak tambah baik di ambil sama anda daripada sama supir tetangga ”, jawab Mba Ami.
Dengan kerelaannya itu jadi, kelakuanku semakin hari semakin manja pada baby sitterku yang merawatku sejak usiaku sembilan th.. Mulai sejak peristiwa itu kuminta Mba Ami main berdiri, main di taman, main di tangga serta mandi dengan, Mba Ami bersedia mengerjakannya. Agen DominoQQ

Sampai satu waktu berlangsung, kalau Mba Ami memiliki kandungan karena perbuatanku serta saya ingat saat itu saya kelas dua SMA Ayah serta Ibuku memarahiku, karna hubunganku dengan Mba Ami yang cantik berwajah serta putih kulitnya. Saya dipisahkan dengan Mba Ami, Mba Ami dicarikan suami untuk jadi ayah dari anakku itu.

Saat ini saya merindukan kebersamaanku dengan Mba Ami, karna saya belum juga memperoleh wanita yang pas untukku. Tersebut kisahku beberapa pembaca, saat ini saya telah bekerja di perusahaan ayahku jadi satu diantara pimpinan serta saya tengah mencari tahu ke mana Mba Ami, baby sitterku tersayang serta bagaimana berita Reza Juniorku.

0 comments:

 
close
PKVSport