Cerita Dewasa -Tante Reta seorang wanita yang sudah memilki suami, dengan umur yang masih 30 tahunan dan tidak memiliki momongan juga , membuat tante Reta kesepian. Ketika suaminya di tugaskan keluar kota, bahkan terkadang di daerah pedalaman karena dia seorang anggota Militer. Sedangkan aku salah satu tetangganya bahkan rumah kami bersebelahan, dari dalam rumah aku sering mendengar dia mengobrol.
Saat ini aku sudah bekerja di sebuah kantor penerbitan, hampir 6 bulan aku bekerja di sini. Karena sehabis lulus kuliah aku ingin langsung bekerja dan hanya kantor ini yang menerimaku, setelah beberpa kali aku melamar ke perusahaan lain. Banyak orang memanggilku Dirga, dengan umur yang sudah menginjak usia 24 tahun aku belum menemukan seorang gadis yang mau menjadi pacarku.
Terakhir kali menjalin hubungan dengan seorang cewek ketika aku masih kuliah dulu. Dan untuk urusan cerita dewasa baik cerita seks aku sudah pernah melakukannya, bahkan kini aku memilki pengalaman baru yakni sebuah cerita binal. Antara aku dengan seorang tante seksi yaitu tante Reta, yang tidak lain adalah tetanggaku sendiri. Yang sudah 5 bulan di tinggal suaminya.
Kala itu aku sedang membantunya memperbaiki bohlamnya yang mati. Dan tante Reta mengantinya yang baru, aku memasangnya dengan menaiki tangga yang di pegang oleh tante Reta untuk menjaga keseimbanganku. Tapi ketika bohlam aku pasang akupun turun, tiba-tiba tanpa sengaja aku hampir terjatuh dan ketika tubuhku sudah tidak seimbang akupun terjatuh pada tubuh tante dibawahnya.
Untung aku jatuh masih dalam gerakan pelan dan kakiku sudah berpijak pada anak tangga yang paling bawah. Ketika tubuhku menindih tubuh tante Reta yang saat itu sedang memakai pakaian mini, membuatnya tersingkap hingga terlihatlah paha mulus tante Reta. Sengaja aku mengelusnya dari atas tubuhnya, tante tidak menolak bahkan dia tersenyum manis sekali padaku.
Aku balik tubuhnya yang berada di bawahku saat itu juga, tante Reta meninidih tubuhku dan dia menunduk untuk mencari bibirku. Dengan penuh gairah dia lumat habis bibirku yang kemudian dia mainkan lidahnya dalam mulutku. Aku begitu bergairah juga menikmati lumatan bibir panas tante Reta, bahkan kini dia berani memegang kontolku yang berada di balik celanaku. Agen DominoQQ
Walau tidak bersentuhan langsung tapi aku merasakan horny juga. Apalagi tangan tante Reta membuka resleting celanaku saat itu juga dia menundukkan kepalanya. Dan mendekatkan mulutnya pada kontolku, pelan sekali dia mencium kontolku, lalu dia kulum dalam mulutnya, sungguh permainan yang begitu hot bagai dalam cerita binal yang pertama kali aku main dengan seorang tante seksi.
Ketika dia sibuk membuka bajunya sendiri , akupun tidak membuang kesempatan. Aku buka bajuku yang menempel akhirnya kami berdua sama-sama telanjang bulat. Dia menatapku penuh nafsu begitupun aku terbawa buaian nafsunya juga. Dengan tubuh yang sama-sama polos aku angkat dan aku gendong tubuh tante Reta, dia menunjukkan sebuah kamar padaku.
Bagai sudah pernah bercinta dengannya, aku rebahkan tubuh tante Reta ke atas kasurnya. Kemudian aku telusuri setiap lekuk tubuh tante Reta dengan bibirku, mulai dari atas hingga ke bawah. ketika aku lihat memeknya yang lebat oleh bulu warna hitam mengkilat , dengan penuh gairah aku benamkan wajahku pada memek itu yang sebelumnya aku singkap bulu itu terlebih dahulu.
Tante Reta menggelinjang sambil menjambak-jambak rambutku dengan lembut, diapun merintih “Uugghhhh….eeeuuuummmhhppp…eeeuuummhhpp…te..rus..Dir…ga…Uuugghhh” Bagai terkena setrum dia terus menggelinjang dan sesekali mendesis bagai ular yang menemukan mangsa. Untuk membuatnya semakin puas, aku masukkan satu jariku pada memek tante Reta.
Benar saja dia semakin bergetar tubuhnya, kini diapun menyuruhku untuk cepat-cepat naik ke atas tubuh bugilnya. Akupun merangkak menindih tubuh tante Reta, pelan-pelan aku tuntun kontolku untuk mencari lubang yang pas pada memek tante Reta. Setelah aku rasa menyentuh bibir vaginanya, akupun menggerakkan pantatku dan menggoyang tubuhnya di bawahku. Agen DominoQQ
Bukan hanya aku goyang dengan gerakan ke atas dan ke bawah tapi aku juga memutar kontolku. Di dalam kemaluannya bahkan memeknya serasa lebih sempit ketika aku agak menahan kontolku di saat aku memutarnya ” Aaagghhh….aaagghh…aaagghh…eeeeggghhh…eeeggghh..” Terdengar desahan tante Reta mengimbangi goyangan kontolku, saat itu juga aku lihat teteknya.
Tetek itu bergerak mengikuti irama goyangan pantatku. Kemudian dengan satu tanganku aku remas secara bergantian dari tetek satu ke tetek yang lain. Tante Reta yang semula memejamkan matanya akhirnya membuka matanya dan menatapku penuh nafsu “Oouuww…ooouugghh…ooouuww…oouugghh….nik…mat…Dirga….ooouuwww..” Sesekali dia gigit bibirnya.
Kini akupun merasa sudah tidak dapat menahan kenikmatan ini. Dan ingin segera mengetahui inti dari kenikmatan yang aku rasakan. Dengan semakin cepat bergoyang dan semakin tidak beraturan lagi desahan dan goyangan kami, malah keringat semakin bercucuran di tubuh kami berdua. Bahkan ketika tante Reta berpegangan erat pada lenganku diapun tidak dapat memegangnya karena licin oleh keringat. Agen DominoQQ
Tubuh kami sama-sama penuh keringat, dan tante Reta membelalak dan menggigit bibirnya sepertinya dia menahan kenikmatan itu “Ooouugghh…ooouuugghh…ooouugghhh..tan..te…Dir…ga…mau..ke…lu..ar aagghh…aagghhh..” Akupun mengejang dan muncratlah lendir kental yang di sebut sperma dari dalam kontolku yang bergetar.
Ketika aku hendak mencabut kontolku dari dalam memek tante Reta, dia malah semakin menekan pantatku dari belakang. Sepertinya dia puas dengan melakukan hal itu, ketika kontolku lemas dan akupun terkulai saat itu juga aku terbaring di samping tubuhnya yang masih terengah-engah . Dan diapun tersenyum padaku begitupun aku tersenyum manis padanya. Karena dia telah memberikan kepuasan bagiku.
0 comments:
Post a Comment