Hubungan Sedarah

Percintaan Terlarang

Pemuasan Nafsu

Memuaskan Nafsu Indra

Cerita Dewasa 18+

kisah nyata yang di alami oleh beberapa orang

Cerita Sex

Kisah Sex yang membuat kamu jadi bergairah

Perselingkuhan

Perselingkuhan antara saudara sendiri, teman sendiri dan istri tetangga

Saturday, October 22, 2022

Cerita Dewasa - Pemuas Majikan Tante Siska



Cerita Dewasa -  Namanya Putra. Dia adalah bawahanku dikantor Berasal dari Bandung yang sebenarnya tidak jauh-jauh sekali dari kota J. Di kota J. Suami istri berkecukupan dengan seorang lagi pembantu wanita Surti, dengan usia kurang lebih diatas Putra 3-4 tahun. Putra sendiri berumur 19 tahun jalan.


Suatu hari nyonya majikannya yang masih muda, Ibu Siska atau biasa mereka memanggil Bu Siska , mendekati mereka berdua yang tengah sibuk di dapur yang sedang membereskan dapur


“Surti.., besok Bapak hendak ke Aceh lagi. Tolong siapkan pakaian secukupnya..” perintahnya.

“Kira-kira berapa hari Bu..?” tanya Surti hormat.

“Cukup lama.. mungkin hampir satu bulan.”

“Baiklah Bu..” tukas Surti mahfum.


Bu Siska segera berlalu melewati Putra yang tengah membersihkan kamar tersebut. Dia mengangguk ketika Putra membungkuk hormat padanya.


Ibu Siska itu masih muda, paling tua mungkin sekitar 32 tahunan, begitu Surti pernah cerita kepadanya. Mereka menikah belum lama dan termasuk lambat karena keduanya sibuk di study dan pekerjaan. Namun setelah menikah, Bu Siska nampaknya lebih banyak di rumah. Walaupun sifatnya hanya sementara, sekedar untuk jeda istirahat saja.


Dengan perawakan langsing, dada besar sekitaran 36B, hidung mancung, bibir tipis dan Bokongnya yang Bulat kenyal serta kaki yang lenjang, Bu Siska terkesan angkuh dan anggun. Namun kelihatan kalau dia seorang yang baik hati dan dapat mengerti kesulitan hidup orang lain.


Namun Putra tahu pasti Surti lebih dekat dengan majikannya, karena mereka sering bercakap-cakap di dapur atau di ruang tengah bila waktunya senggang. Beberapa hari kepergian Bapak ke Aceh, Put tanpa sengaja menguping pembicaraan kedua wanita tersebut.


“Itulah Nah.. kadang-kadang belajar perlu juga..” suara Bu Siska terdengar agak geli.

“Di kampung memang terus terang saya pernah Bu..” Surti nampak agak bebas menjawab.

“O ya..?”

“Iya.. kami.. sst.. pss..” dan seterusnya Putra tidak dapat lagi menangkap isi pembicaraan tersebut. Hanya kemudian terdengar tawa berderai mereka berdua.


Putra mulai lupa percakapan yang menimbulkan tanda tanya tersebut karena kesibukannya setiap hari. Membersihkan halaman, merawat tanaman, memperbaiki kondisi rumah, pagar dan sebagainya yang dianggap perlu ditangani. Hari demi hari berlalu begitu saja. Hingga suatu sore, Putra agak terkejut ketika dia tengah beristirahat sebentar di kamarnya.


Tiba-tiba pintu terbuka, “Kriieet.. Blegh..!” pintu itu segera menutup lagi. Dihadapannya kini Bu Siska majikannya berdiri menatapnya dengan pandangan yang tidak dapat ia mengerti.


“Putra…” suaranya agak serak.

“Jangan kaget.. nggak ada apa-apa. Ibu hanya ada perlu sebentar..” - Situs Gacor

“Maaf Bu..!” Putra cepat-cepat mengenakan kaosnya.


Barusan dia hanya bercelana pendek. Bu Siska diam dan memberi kesempatan Putra mengenakan kaosnya hingga selesai. Nampaknya Bu Siska sudah dapat menguasai diri lagi. Dengan mimik biasa dia segera menyampaikan maksud kedatangannya.


“Hmm..,” dia melirik ke pintu.

“Ibu minta kamu nggak usah cerita ke siapa-siapa. Ibu hanya perlu meminjam sesuatu darimu..”

Kemudian dia segera melemparkan sebuah majalah.

“Lihat dan cepatlah ikuti perintah Ibu..!” suara Bu Siska agak menekan.


Agak gelagapan Putra membuka majalah tersebut dan terperangah mendapati berbagai gambar yang menyebabkan nafasnya langsung memburu. Meski orang kampung, dia mengerti apa arti semua ini. Apalagi jujur dia memang tengah menginjak usia yang sering kali membuatnya terbangun di tengah malam karena bayangan dan hawa yang menyesakkan dada bila baru nonton TV atau membaca artikel yang sedikit nyerempet ke arah “itu”.


Sejurus diamatinya Bu Siska yang tengah bergerak menuju pintu. Beliau mengenakan kaos hijau ketat, sementara bawahannya berupa rok yang agak longgar warna hitam agak berkilat entah apa bahannya. Segera tangan putih mulus itu menggerendel pintu.


Kemudian.., “Berbaringlah Put.. dan lepaskan celanamu..!”

Agak ragu Putra mulai membuka.

“Dalemannya juga..” agak jengah Bu Siska mengucapkan itu.

Dengan sangat malu Putra melepaskan CD-nya. Sejenak kemudian terpampanglah Kontolnya ke atas.


Lain dari pikiran Putra , ternyata Bu Siska tidak segera ikut membuka pakaiannya. Dengan wajah menunduk tanpa mau melihat ke wajahnya, dia segera bergerak naik ke atas tubuhnya. Putra merasakan desiran hebat ketika betis mereka bersentuhan.

Tanpa memperlihatkan sedikitpun bagian tubuhnya, Bu Siska nampaknya hendak melakukan persetubuhan dengannya. Putra menghela nafas dan menelan ludah Siska tangan lembut itu memegang alatnya dan, “Bleesshh..!”


Slot Online


Dengan badan bergetar antara lemas dan kaku, Putra sedikit mengerang menahan geli dan kenikmatan ketika barangnya dilumat oleh daging hangat nan empuk itu. Dengan masih menunduk Bu Siska mulai menggoyangkan pantatnya. Tangannya menepis tangan Putra yang secara naluriah hendak merengkuhnya.


“Hhh.. ehh.. sshh.. ” kelihatan Bu Siska menahan nafasnya.

“Aakh.. Bu.. saya.. saya nggak tahan..” Putra mulai mengeluh.

“Tahann sebentar.. sebentar saja..!” Bu Siska nampak agak marah mengucapkan itu, keringatnya mulai bermunculan di kening dan hidungnya.


Sekuat tenaga Putra menahan aliran yang hendak meledak di ujung peralatannya. Di atasnya Bu Siska terus berpacu.. bergerak semakin liar hingga dipan tempat mereka berada ikut berderit-derit. Makin lama semakin cepat dan akhirnya nampak Bu Siska mengejang, kepalanya ditengadahkan ke atas memperlihatkan lehernya yang putih berkeringat.


“Aaahhkhh..!”

“Pleph..!” tiba-tiba Bu Siska mencabut pantatnya dari tubuh Putra. Dia segera berdiri, merapihkan rambutnya dan roknya yang tersingkap sebentar.

“Jangan cerita kepada siapapun..!” tandasnya, “Dan bila kamu belum selesai, kamu bisa puaskan ke Surti..


Putra terhenyak di atas kasurnya. Sejenak dia berusaha menahan degup jantungnya. Diambilnya nafas dalam-dalam. Sambil sekuat tenaga meredam denyutan di ujung penisnya yang terasa mau menyembur cepat itu. Setelah bisa tenang, dia segera bangkit, mengenakan pakaiannya kemudian berbaring.


Perlakuan Bu Siska berlanjut tiap kali suaminya tidak ada di rumah. Selalu dan selalu dia meninggalkan Putra dalam keadaan menahan gejolak yang menggelegak tanpa penyelesaian yang layak. Beberapa kali Putra hendak meneruskan hasrat sex nya ke Surti, tetapi selalu diurungkan karena dia ragu-ragu, apakah semuanya benar-benar sudah diatur oleh majikannya atau hanyalah alasan Bu Siska untuk tidak memberikan balasan pelayanan kepadanya.


“Kriieet..!” ternyata Bu Siska 


Nampak segera melangkah masuk kamar. Malam ini beliau mengenakan daster merah jambu bergambar bunga atau daun-daun apa Putra tidak jelas mengamatinya. Karena segera dirasakannya nafasnya memburu, kerongkongannya tercekat dan ludahnya terasa asin. Wajahnya terasa tebal tak merasakan apa-apa.


Agak terburu-buru Bu Siska segera menutup pintu. Tanpa bicara sedikitpun dia menganggukkan kepalanya. Putra segera paham. Dia segera menarik tali saklar di kamarnya dan sejenak ruangannya menjadi remang-remang oleh lampu 5 watt warna kehijauan. Sementara menunggu Putra melepas celananya, Bu Siska nampak menyapukan pandangannya ke seantero kamar.


“Hmm.. anak ini cukup rajin membersihkan kamarnya..” pikirnya.


Tapi segera terhenti ketika dilihatnya “alat pemuasnya” itu sudah siap. Dan.., kejadian itu terulang kembali untuk kesekian kalinya. Setelah selesai Bu Siska  segera berdiri dan merapihkan pakaiannya. Dia hendak beranjak ketika tiba-tiba teringat sesuatu.


“Oh Ibu lupa..” terhenti sejenak ucapannya.


Putra berpikir keras.. kurang apa lagi..? Jujur dia mulai tidak tahan mengatasi hasrat sex nya tiap kali ditinggal begitu saja, ingin sekali dia meraih pinggang sexy itu tiap kali hendak keluar dari pintu.


Lanjutnya, “Hmm.. Surti pulang kampung pagi tadi..” dengan wajah agak masam Bu Siska segera mengurungkan langkahnya. “Rasanya tidak adil kalau hanya Ibu yang dapat. Sementara kamu tertinggal begitu saja karena tidak ada Surti..”


Putra hampir keceplosan bahwa selama ini dia tidak pernah melanjutkan dengan Surti. Tapi mulutnya segera dikuncinya kuat-kuat. Dia merasa Bu Siska akan memberinya sesuatu. Ternyata benar.. Perempuan itu segera menyuruhnya berdiri.


“Terpaksa Ibu melayani kamu malam ini. Tapi ingat.., jangan sentuh apapun. Kamu hanya boleh melakukannya sesuai dengan yang Ibu lakukan kepadamu..”


Kemudian Bu Siska segera duduk di tepi ranjang. Diraihnya bantal untuk ganjal kepalanya. Sejurus kemudian dia membuka pahanya. Matanya segera menatap Putra dan memberinya isyarat.


“..” Putra tergagap. Tak mengira akan diberi kesempatan seperti itu.


“Degh.. degh..” Putra agak kesulitan memasukkan kontolnya.


Karena selama ini dia memang pasif. Sehingga tidak ada pengalaman memasukkan sama sekali. Tapi dia merasakan nikmat yang luar biasa ketika kepala penisnya menyentuh daging lunak dan bergesekan dengan rambut kemaluan Bu Siska yang tebal itu. Hhh..! Nikmat sekali. Bu Siska menggigit bibir. Ingin rasanya menendang bocah kurang ajar ini.


SLOT GACOR HARI INI


Tapi dia segera menyadari ini semua dia yang memulai. Badannya menggelinjang menahan geli ketika dengan agak paksa namun tetap pelan Putra berhasil memasukkan penisnya (yang memang keras dan lumayan itu) ke peralatan rahasianya.


Beberapa saat kemudian Putra secara naluriah mulai menggoyangkan pantatnya maju mundur.

“Clep.. clep.. clep..!” bunyi penisnya beradu dengan vagina Bu Siska yang basah belum dicuci setelah persetubuhan pertama tadi.

“Plak.. plak.. plakk..,” kadang Putra terlalu kuat menekan sehingga pahanya beradu dengan paha putih mulus itu.


“Ohh.. enak sekali..” pikir Putra.

Dia merasakan kenikmatan yang lebih lagi dengan posisi dia yang aktif ini.

“Ehh.. shh.. okh..,” Putra benar-benar tak kuasa lagi menutupi rasa nikmatnya.


Hampir beberapa menit lamanya keadaan berlangsung seperti itu. Sementara Putra selintas melirik betapa wajah Bu Siska mulai memerah. Matanya terpejam dan dia melengos ke kiri, kadang ke kanan.


“Hkkhh..” Bu Siska berusaha menahan nafas.


Mulanya dia berfikir pelayanannya hanya akan sebentar karena dia tahu anak ini pasti sudah diujung “konak”-nya. Tapi ternyata, “Huoohh..,” Bu Siska merasakan otot-otot kewanitaannya tegang lagi menerima gesekan-gesekan kasar dari Putra. Dia berusaha sekuat tenaga untuk tidak terbangkitkan hasrat sex nafsu nya.


Dia benar-benar sudah lupa siapa wanita yang dihadapannya ini. yang terfikir adalah keinginan untuk cepat mengeluarkan sesuatu yang terasa deras mengalir dipembuluh darahnya dan ingin segera dikeluarkannya ..!!”Ehh..” Bu Siska tak mampu lagi membendung hasrat sex nafsu nya.


Daster yang tadinya dipegangi agar tubuhnya tidak banyak tersingkap itu terlepas dari tangannya, sehingga kini tersingkap jauh sampai ke atas pinggang. Melihat pemandangan ini Putra semakin terangsang. Dia menunduk mengamati memeknya yang serba hitam, kontras dengan tubuh putih mulus di depannya yang mulai menggeliat-geliat, sehingga menyebabkan batang kemaluannya semakin teremas-remas.


“Ohh.. aduh.. Bu..,” Putra mengerang pelan penuh kenikmatan.

Yang jelas Bu Siska tak akan mendengarnya karena beliau sendiri tengah berjuang melawan rangsangan yang semakin dekat ke puncaknya.

“Okh.. hekkhh..” Bu Siska menegang, sekuat tenaga dia menahan diri, tapi sodokan itu benar-benar kuat dan tahan.

Diam-diam dia kagum dengan stamina anak ini.


“Aaakkhh..!” dia mengerang nikmat. Orgasmenya yang kedua dari si Putra malam ini.


Sementara si Putra pun sudah tak tahan lagi. Saat paha mulus itu menjepit pinggangnya dan kemudian pantat wanita itu diangkat, penisnya benar-benar seperti dipelintir hingga, “Cruuth..! crut.. crut..!” memancar suatu cairan kental dari sana. Putra merasakan nikmat yang luar biasa. Seperti kencing namun terasa enak campur gatal-gatal gimana.”Ohk.. ehh.. hh,” Putra terkulai.


Tubuhnya bergetar dan dia segera mundur dan mencabut penisnya kemudian terhenyak duduk di kursi sebelah meja di kamarnya. Wajahnya menengadah sementara secara alamiah tangannya terus meremas-remas penisnya, menghabiskan sisa cairan yang ada disana. Ooohh.. enak sekali..


“Berapa jam biasanya kamu melakukan ini dengan Surti, Putra ..?” tanya Bu Siska menyelidik.

Putra terdiam. Apakah beliau tidak akan marah kalau dia berterus terang..?

“Kenapa diam..?”

Putra menghela nafas, “Maaf Bu.. belum pernah.”

“Hah..!? Jadi selama ini kamu..?”

“Iya Bu. Saya hanya diam saja setelah Ibu pergi.”

“Oo..,” Bu Siska melongo.


Sungguh tidak diduga sama sekali kalau itu yang selama ini terjadi. Alangkah tersiksanya selama ini kalau begitu. Aku ternyata egois juga. Tapi..?, masa aku harus melayaninya. Apapun dia kan hanya pembantu. Dia hanya butuh batang muda-nya saja untuk memenuhi hasrat sex nya yang menggebu-gebu terus itu. Selama ini bahkan suami dan pacar-pacarnya dulu tak pernah mengetahuinya. Ini rahasia yang tersimpan rapat.


“Hmm.. baiklah. Ibu minta kamu jangan ceritakan ke siapapun. Sebenarnya Ibu sudah bicara sama Surti mengenai masalah ini. Tapi rupanya kalian tidak nyambung. Ya sudah.. yang penting sekali lagi, pegang rahasia ini erat-erat.. mengerti..?” kembali suaranya berwibawa dan bikin segan.


“Mengerti Bu..,” Putra menjawab penuh rasa rikuh.


PkvSport - Slot Gacor ( Deposit via Pulsa / Dana / Ovo / LinkAja / Gopay - Ready 24 jam )


Saturday, October 15, 2022

Cerita Dewasa - Pembantu Pemuas


PkvSport - Cerita ini bermula ketika Aku Bekerja di kantor ke daerah Semarang Sesampai di Kota Semarang Aku dapet fasilitas kontrak rumah dari Kantor,dan Aku dapet di daerahpinggiran kota,lumayan lah type 36,ada 2 kamar plus perabotan udah ada di sana.

Setelah 1 bulan berlalu Aku kewalahan ngurusi itu rumah,maklum Aku berangkat pagi,pulang malam,minggu pulang ke Jakarta ketemu bokin ya jadinya itu rumah acak-acakan dan kotor banget.
Aku ngerasa ga nyaman,dan Aku mutusin untuk nyari orang buat ngurusi rumah.

Aku sempatkan datangi salah satu yayasan penyalur di kota Semarang,Aku pilih 1 orang yg Aku pikir bisa kerja,orangnya biasa aja,masih muda,umur 20 tahun,aslinya dari daerah di Jawa Timur,dan satu yg bikin ane pilih dia, dia kelihatan cekatan saat ane melihat cara praktek di beberapa orang yg di tawarkan.
Sebenarnya kalau Aku emang niat macem-macem,Aku bisa aja pilih yg genit, karena ada beberapa orang yg matanya tuh menunjukan kalo “pilih gw aja” dan sedikit centil.

Aku minta Briana (sebut aja begitu) diantar ke rumah hari sabtu,karena Aku pikir hari minggu ane akan pergi dan Aku minta Briana untuk bersihin rumah.
Hari sabtu malam orang yayasan datang mengantar Briana,dan Aku lunasi biaya administrasi,lalu jadilah Briana bekerja di rumah Aku.
Hari minggu Aku tinggal dia di rumah, untuk bersih-bersih dan cuci baju Aku yg udah menggunung.

Hari senin pagi Aku datang ke rumah,Aku seneng banget rumah udah bersih,rumput-rumput di bersihin depan rumah. Baju ane pun udah pada wangi disetrika sama doi.
Karena Aku puas,Aku kasih doi uang jajan 50 ribu, dia seneng banget, Aku bilang itu diluar gaji dan uang makan. Aku kasih dia uang makan karena ane ga pernah makan di rumah,jadi di rumah gak pernah masak.

Dari situ Aku tau bahwa ortu Briana cerai,dan Briana di paksa bekerja untuk menghidupi keluarga, Aku jg tahu bahwa Briana di kampung punya pacar, dan pacarnya itu sering telepon tiap hari, Briana kadang mengeluh juga karena pacarnya ini sering minjem duit tapi ga di bayar.

Kami tiap malam nonton tv bareng,kadang becanda,bahkan ke mall bareng untuk belanja sabun dsb..kadang kalau Aku lagi ada duit Aku beliin dia baju karena Aku tahu bajunya itu-itu aja..
tak terasa sdh 3 bulan Briana kerja di rumah,dan kelihatan dia sangat betah,terlihat dari badan dia yg sekarang jadi lebih gemuk di banding saat pertama datang

..tapi hal itulah yg mengganggu pikiran Aku ..body nya justru bikin Aku merinding..”toketnya yg dulu kelihatan kecil tapi sekarang malah kelihatan nyembul”…bokongnya yg dulu biasa aja sekarang jadi Padat…haduh…ane pikir bahaya ni..tapi Aku buang jauh-jauh perasaan itu..

Diam-diam Aku suka ngintip dia kalo habis mandi…kadang Aku juga curi-curi pandangan ke arah pahanya kalau dia lagi pake baju daster dan duduk sembarangan…
Suatu hari Aku dapet tugas dari kantor untuk mengurus proyek di kalimantan,Aku pun harus pergi selama 3 minggu..Aku pergi dan sebelumnya ane pamit ke Briana berpesan supaya hati-hati jaga rumah selama ane pergi..

“kamu udah mandi belum Briana manis?”…dan dia pun membalas dengan
“udah aa sayang”…
Dan ane pancing-pancing dia denga sms bahwa sebenarnya aku suka ma dia…tapi takut di tolak karena Briana udah punya cowok..
Tak di sangka Briana membalas dgn sms yg sangat mengagetkan
“aa kenapa ga bilang,Briana jg suka banget ma aa,tapi Briana takut,Ririn kan cuma pembantu…

wah..ini yg Aku tunggu…Aku telpon dia..dan kita pun ngobrol panjang lebar tentang seringnya ane curi-curi pandang…dll…
Aku pun pulang ke Semarang,
ane langsung menuju rumah..Briana menyambut dgn senyuman malu…Aku pun mencubit lengannya..tanda kangen..
Aku beranikan mengajak Briana ngobrol malam itu…kami pun ngobrol..tapi terlihat sekali Ririn sangat kaku dan tdk seperti biasanya…ane bertanya
“kenapa Mel”…
“gak papa a” Briana menjawab..

Aku duduk mendekati Briana ..dia sangat terlihat gelisah..Aku dekatkan bibir Aku ke bibir Briana ..Briana sedikit menghindar..tapi ane udah pengen banget mencium Briana ..ane sedikit memaksa dan kami pun berciuman…ane mainkan lidah ane di di bibir Briana …kami pun bergumul mesra dgn hangatnya…di temani hujan bibir kami saling bermain…
Malam itu tak terjadi apa-apa.. Aku ga ingin buru-buru melakukan sesuatu.

 

Agen BolaTerpercaya PkvSport

 

Aku takut Briana akan minta pertanggungan jawab bila Aku ngewe dia malam itu..
Besok hari nya sepulang kerja Aku langsung mandi…kami pun ngobrol..sudah mulai cool…suasananya udah mulai seperti biasa lg..Briana nonton tv,ane di sebelahnya,yg berbeda adalah sekarang susu udah berani duduk dekat-deket nempel ke Gua..

Aku membuka pembicaraan..Aku bertanya tentang hubungan Briana dgn pacarnya di kampung sejauh apa hubungan yg mereka lakukan..
Briana bercerita bahwa mereka memang sering berciuman..dan Briana juga pernah pegang punya cowoknya..begitu pula sebaliknya…sambil berpura-pura cemburu aku pun pergi ke kamar..
Briana mengejar Aku ke kamar..dia minta maaf..dan bilang bhwa Briana masih perawan…

Ane bilang gak percaya…karena belum membuktikannya..kami pun sedikit ngadu argument..dan ane minta pembuktian kalo Briana memang masih benar perawan..
Tak di sangkan Briana langsung membuka daster yg di pakainya…
”Briana akan buktikan kalau Briana memang masih perawan”..kata Briana 
“jangan Mel, aku gakk berani tanggung jawab kalo sampai terjadi sesuatu”ane bilang begitu

“aa ga usah mikirin tanggung jawab,yg penting Briana kan buktikan kalau memang Briana masih perawan”,Briana mendekati Aku hanya mengenakan BH dan CelDam…
Aku konak gan…gak tahan..melihat secara langsung apa yg selama ini Aku inginkan…oh shit…ane bingung..
di tengah kebingungan Aku ,bibir Briana sdh melumat bibir Aku …kita berciuman di pinggir tempat tidur…tangan Aku secara replex mulai bergerilya menuju gunung kembar Briana …ane ga kuaaaaaat (dalam hati ane menahan nafsu ini)..

Aku terus belai toket Briana …Aku buka bra yg membungkusnya..Aku rebahkan Briana di ranjang..Briana tersenyumm..oh..
ane mulai melumat pentil susunya…tangan ane mulai bergerilya di paha Ririn…Ririn pun melenguh
“ohhh”…

tangan ane menuju selangkangan Ririn…bermain si pinggiran celana dalam yg masih membungkus memek Briana ..ane terus benjilati puting susu Ririn yg mulai keras…tangan ane pun membuka celana dalam yg di pkai Briana …Ririn melenguh kembali..”oooohhhh”….
Ane secara cepat membuka celana pendek dan kaos ane…ane pun membuka CD yg ane pakai…

kembali ane lumat bibir Briana …tangan ane mulai mengelus pinggiran memek Briana …Briana pun men desah “aaaaahhhh”…
Tangan ane mulai menyibak memek Ririn yg di tumbuhi bulu yg tdk terlalu tebal…jari ane menari-nari mengelus klitoris Briana …Briana pun tambah mendesah
“AAAAAAHHHH”…

Jari ane bermain-main di bibir lobang memek Briana …bibir ane bermain di toketnya…dan tangan Briana pun mulai mengelus-elus penis ane yg udah keras n panas…
“aa..punya aa gedee…” Briana berbisik..
Ane tersenyum sambil kembali melumat bibir Ririn dan memainkan jari di memeknya…
Bibir ane pindah ke toketnya….lalu turun menjilati perutnya…dan sampailah di pertigaan selangkangan Briana …
Ane buka perlahan belahan paha Briana …ane pun mulai merunduk…ane sibak kedua belahan memek Briana …dan lidah ane mulai bermain di bibir memek Briana …oooh…mantapnya memek perawan…

“AA..AAAAAhhh”..Briana mendesah ketika bibir memeknya ane jilati…lidah ane mulai menusuk-nusuk lobang memeknya…dan sekali-kali lidah ane bermain di klitoris Briana …
“aa”ooooooughhhh…..”..Briana mendesah semakin keras…
ane menjilati memeknya 15 menit..ane pun kembali melumat toket Briana … memek Briana  yg mulai basah di bajiri cairan kenikmatan…
Briana terus mendesah..
“ouwgh..aa…ouwgh..aa…”dia memanggil ane dalam desahannya..

Tak menunggu lama,ane siapkan rudal penis ane yg udah keras banget…ane arahkan ke memek Briana yg udah basah…ane lebarkan pahanya…ane taptkan di lobangnya..dan ane tekan pelan-pelan….
“aa…ouwgh…”Briana mendesah….
“aa…sakit”….”ouwgh”…Briana sedikit meringis ketika penis ane mulai masuk ke memeknya…penis ane semakin dalam…
“aa…sakit…”….

“oughwwhhh”..Briana mndesah sambil menutup matanya….
Ane cabut pelan-pelan…ane tekan lagi…ane cabut lagi…ane tekan lagi…dan seterusnya….
“owgh..aa…oegh…owgh…ooooooh…”desahan Briana semakin terdengar…
Ane pun mengenjot penis ane di memeknya…dan tiba-tiba keluarlah darah keperawanan dari lobang memek Briana ….

…ane genjot lagi lebih cepat…darah semakin banyak….ane genjot terus…
“aa…sakiiiiiittttttt….owwwuuuuggggghhhhhhh”.. .Briana mendesah sambil terpejam matanya..
Ane genjot terus…
“sabar sayang…bentar lagi sakitnya hilang”…ane menimpali sambil terus menggenjot..

penis ane keluar nasuk di memek Briana ….sampai darah perawannya tak lagi keluar…
Ane goyang-goyang di dalam memeknya…ane hujam lebih dalam…
“oooooooooooowwwwwwwghhhhhh”…Briana menjerit…memeknya semakin licin…menandakan Briana udah mendapatkan Orgasme…dan ane pun memepercepat genjotan ane….

“ooowwgggghhhhhhh”….Briana menjerit kenikmatan…Briana mencengkeram pundak ane…..tangannya mencakar bokong ane…dan
“creeeeeeeeeet”….ane pun orgasme…..sperma ane memenuhi lobang memek Briana ….
Ane memeluknya…dan Briana pun tersenyum…

“percaya kan kalo Briana masih perawan?” tanya Briana pada ane
“iya aku percaya”…ane pun tersenyum…dan kami pun berpelukan…

Ane minta Briana supaya kencing dulu…dan membersihkan memeknya…ane pengen malam ini 5 ronde..hehehe…
kami pun bermain hingga pagi hari…Besoknya ane ajak Briana ke bidan yang jauh dari rumah ane…ane minta Briana untuk KB…Briana pun KB suntik…dan kami pun hingga sat ini masih berhubungan..

1 yg membuat ane ga bisa lepas dari Briana …memeknya wangi…dan nikmat banget saat di oral…beda dgn bokin ane yg kadang ada bau tak sedapnya…
Ane jadi jarang pulang ke Bandung,ane malah tiap minggu menghabiskan waktu bermain sex seharian bareng Briana …semua gaya udah kami mainkan…bahkan anal sdh kami praktekan

Briana tak pernah minta ane menikahi dia..karena dia pun tak mungkin memutuskan hubungan dgn pacarnya di kampung yang sudah di jodohkan oleh ortunya…entah sampai kapan kami begini…tapi jujur..nikmat sex bukan karena status..tapi karena barang…hehehe


Buat agan-agan yg suka maen ma pembantunya, saran dari ane,pembokat juga manusia,yg butuh kasih sayang dan materi,selain gaji 750rb ane kasih tambahan 1 jt perbulan buat Briana plus uang jajan 50 rb tiap hari agar memek yang mantap itu di jaga dan di rawat demi kepentingan bersama..dan satu lagi

 

 Situs Gacor Terbaru PkvSport

 

 
close
PKVSport