Hubungan Sedarah

Percintaan Terlarang

Pemuasan Nafsu

Memuaskan Nafsu Indra

Cerita Dewasa 18+

kisah nyata yang di alami oleh beberapa orang

Cerita Sex

Kisah Sex yang membuat kamu jadi bergairah

Perselingkuhan

Perselingkuhan antara saudara sendiri, teman sendiri dan istri tetangga

Monday, November 20, 2017

Di Entot Rekan Bisnis Suamiku



Cerita Dewasa -- Tengah malam itu Mona kelihatan kece dan sexy sekali dgn mengutip gaun tengah malam yg sanggup menciptakan silau lelaki yg memandangnya menelan air liur dan terbangkit birahinya, gaun tengah malam mini corak hitam dgn bagian yg menunjukkan lingkaran payudaranya berulang sektor punggung yg terekspos lebar beri tahu kemulusan punggungnya, sementara utas gaunnya yg mungil tersimpul di tengkuknya.

corak hitam gaunnya teramat perbedaan bersama corak putih steril kulitnya, ke-2 puting payudaranya tertanam samar-samar di gaun malamnya, sepertinya Mona tak mengutip bh dibalik gaunnya itu, sebab corak gaunnya yg hitam tonjolan ke-2 putingnya tak terlampaui kentara apabila cuma sekelebat menampak, gaun ragam hitam yg Mona kenakan tak terlampaui ketat melilitkan badan Mona, benar-benar Mona pilih yg tak terlampaui ketat supaya dapat bebas mencari akal, sebaliknya terus memberi tahu wujud badan Mona yg sexy.

tengah malam itu Mona memang lah diajak oleh suaminya pada makan tengah malam dan seperti yg suaminya jelaskan ditelpon tadi tengah hari, suaminya bakal melangsungkan jamuan makan tengah malam buat clientnya yang merupakan awal skandal cerita panas dirinya dengan sang rekan bisnis suaminya, nyata Mona merasa enggan guna jatuh, sebab beliau pikir program makan tengah malam ini tentu menjemukan, sebab sewaktu makan tengah malam dia cuma dapat mendengarkan percakapan permasalahan business saja dan dirinya cuma dapat menjadi pajangan tatkala makan tengah malam terjadi, bahkan beliau berpikir tentu sahabat usaha suaminya ini seumuran dgn suaminya yg telah sirah 5, Mona telah melamun program itu bakalan sungguh-sungguh menjemukan. Tapi suaminya menggesa beliau terhadap ikut alasannya suaminya telah bahari tak menggandeng makan tengah malam dikarenakan kesibukannya.

Tepat jam 6 sore, mobil suaminya tiba dihalaman rumahnya, melihat itu Mona keluar rumah dan mengunci pintunya, saat itu supir suaminya telah turun dari mobil dan membukakan pintu mobil dibagian penumpang, Monapun bergegas naik kedalam mobil.
“Sore, Bu,” supirnya menyapa istri majikannya.
“Sore, Din, Bapak mana?,” jawab Mona dilanjutkan dengan bertanya keberadaan suaminya.
“Tadi sudah saya antar duluan ke hotel xxx, lalu saya disuruh kesini untuk jemput ibu dan mengantar ibu ke tempat tadi,” jawab Udin menjelaskan.
“Oh, ya sudah, ayo jalan, Din,” kata Mona.

Setengah jam kemudian tibalah di hotel xxx, kemudian ia turun dan langsung menuju ke restoran yang telah disebutkan oleh suaminya tadi siang, saat ia melewati lobby semua mata lelaki yang berada di situ tidak berkedip memandangi Mona, sesampainya di restoran seorang pelayan menyambutnya, kemudian Mona menanyakan meja suaminya, pelayan ini kemudian mengantar Mona ke meja suaminya. Agen DominoQQ

“pak Erwin, ini Mona istriku, dan Mah, ini pak Erwin clientku yang tadi siang kuceritakan,” kata suaminya setibanya Mona di meja mereka.
“Malam, Bu,” Erwin menyapa Mona, sambil menyorongkan tangannya untuk menjabat tangan.
“Malam, Pak,” jawab Mona sambil menyambut tangan Erwin.

Kemudian dengan penuh sopan Erwin mempersilahkan untuk duduk, Mona sedikit terkejut dengan client suaminya ini, tebakan dia jauh meleset, karena kalau dilihat dari wajahnya, umur dari client suaminya ini paling seumuran dia, wajahnya ganteng, tubuhnya atletis beda jauh dengan tubuh suaminya, genggaman tangannya hangat ia rasakan, tatapan matanya membuat jantungnya berdetak kencang.

Saat makan malam berlangsung Mona sering mencuri pandang tanpa diketahui oleh suaminya, kadang-kadang tatapan matanya bentrok dengan mata Erwin yang kebetulan sedang menatap ke dia. Mona merasakan jantungnya berdetak dengan kencang setiap mata mereka beradu, kedua pipinya merona merah entah karena tatapan Erwin atau karena pengaruh Wine yang mereka minum yang entah sudah berapa gelas yang mereka minum, wajah Mona semakin Nampak mempesona dengan semburat merah yang menghiasi pipinya, Erwin sendiri semakin sering mencuri pandang melihat Mona saat mendengarkan penjelasan soal kontrak bisnis dari suaminya.

Mona melihat suaminya begitu antusias menjelaskan tentang kontrak bisnis itu dan nampaknya suaminya mendominasi pembicaraan ini, Mona melihat wajah suaminya yang sudah memerah karena pengaruh alcohol, Mona melihat Erwin kadang-kadang mengangguk tanda setuju lalu tersenyum.

“Jadi, bagaimana, pak Erwin?” tanya suaminya
“Apanya,”Erwin balik bertanya, ia agak sedikit kaget karena saat itu ia sedang memperhatikan istrinya.
“Soal, kontrak bisnis kita, Apa proposal yang saya berikan tadi siang sudah dipelajari?” tanya suaminya lagi.
“Oh, soal itu, sudah saya pelajari dan ada beberapa syarat tambahan yang ingin saya tambahkan dalam proposal itu,” jawab Erwin.
“Syarat apa saja, Pak?” kembali suaminya bertanya.
“Wah, saya lupa, tapi saya sudah kasih note kok di proposal bapak tadi,”Erwin menjawab.
“OK..OK..proposalnya pak Erwin bawa sekarang?” suaminya bertanya kembali.
“Hahaha…pak Hendro memang pebisnis tulen, kita kan lagi makan malam jadi saya tidak bawa,”Erwin menjelaskan.
“Hehehe…bukan begitu pak Erwin, alangkah bagusnya kalau kita bisa selesaikan malam ini, syarat-syarat tambahan pak
Erwin akan saya lihat, kalau tidak terlalu memberatkan pihak kami, saya akan langsung setujui, terus kita bisa tanda tangani pra-kontrak itu, baru besok kita buat kontrak kerjasamanya,” suaminya menjelaskan.

“Baik..baik.. saya ambil proposal dulu, pak Hendro dan ibu bisa tunggu saya disini,”Erwin berkata sambil tersenyum.
“Oh, gak usah repot-repot, pak, bagaimana kalau kita ikut bapak saja, itu kalau bapak gak keberatan, soalnya begini pak, daripada bapak bolak-balik,lebih baik kami yang kekamar bapak, setelah selesai, kami langsung pulang dan pak Erwin bisa langsung istirahat,” Suaminya menimpali tawaran Erwin.
“Hhmmm…baiklah, tapi apa tidak lebih kalau bapak saja yang ikut dan ibu bisa menunggu disini, soalnya takut nanti orang berprasangka buruk tentang ibu” Erwin berkata kembali.
“Ah, bapak, tidak apa-apa, kan saya ini suaminya, jadi tidak akan ada yang berprasangka buruk soal dia, lagipula lebih kurang baik kalau dia sendirian duduk disini,” suaminya menjelaskan.



“Oh, iya pak Hendro betul juga,” Erwin mengangguk setuju setelah mendengar penjelasan suaminya.
Akhirnya mereka beranjak meninggalkan restoran itu menuju kekamar Erwin, ternyata Erwin tinggal di salah satu kamar yang mewah yang ada di hotel ini, kamarnya terdiri dari dua bagian, bagian pertama saat masuk terdapat Bar dipojok sebelah kanan pintu masuk, lalu ada sofa 321 dan meja kerja, sementara tempat tidurnya terletak dibagian yang satunya lagi, Mona memperkirakan kamar mandi dan toiletnya ada di dalam kamar tidurnya, Erwin mempersilahkan Mona dan suaminya duduk, sementara dia sendiri menuju meja kerja untuk mengambil proposal, Erwin menyerahkan proposal tersebut ketangan suaminya, suaminya langsung membaca kembali proposal tersebut yang telah banyak coretan-coretan dan tambahan-tambahan dari Erwin, nampak kepala suaminya manggut-manggut saat membaca proposal tersebut.
“OK…OK…pak Erwin, saya sudah baca kembali dan saya tidak keberatan dengan penambahan-penambahan dari bapak,”kata suaminya.
“bagus kalau begitu saya senang jika bapak dan ibu menyetujui syarat tambahan dari saya, selanjutnya bapak tinggal paraf di setiap coretan-coretan saya dan tanda tangani, lalu saya akan melakukan hal yang sama,” Erwin berkata sambil tersenyum penuh arti.
“Hahaha..bapak bisa aja, istri saya pasti setuju dengan syarat tambahan bapak, kan kontrak kerja ini akan menambah keuntungan untuk kedua perusahaan kita dan otomatis menambah keuntungan juga buat dia,”suaminya berkata menjelaskan, sementara Mona sendiri hanya dapat tersenyum tanpa mengerti sedikitpun tentang hal ini.
“Ok, saya akan suruh pelayan untuk memfotocopy proposal ini, nanti aslinya saya simpan, pak Hendro bawa copyannya, jadi besok bapak bisa suruh orang bapak untuk buat proposal yang sudah direvisi ini, saya akan datang kekantor bapak besok untuk menanda tanganinya,”kata Erwin.
“Ok, pak,” jawab suaminya singkat.  Agen DominoQQ

Kemudian Erwin beranjak menuju kekamar tidurnya, Mona mendengar sayup-sayup suara Erwin dari dalam kamar, nampaknya Erwin sedang menelpon pelayan untuk datang kekamarnya, Mona sedikit heran kenapa Erwin menelpon dari dalam kamarnya, sementara dimeja kerja juga ada telpon.
Tak lama berselang Erwin keluar dari ruangan dan ia menjelaskan kepada suaminya untuk menunggu sebentar, karena ia sedang memanggil pelayan untuk memfotocopykan proposal yang sudah mereka tanda tangani. Sambil menunggu kedatangan pelayan, kami mengobrol ringan, Mona melihat suaminya sudah agak mabok akibat pengaruh Wine yang mereka minum saat makan malam tadi.

Kira-kira lima belas menit kemudian bel pintu berbunyi, Erwin beranjak dari duduknya untuk membukakan pintu, Nampak oleh pelayan hotel berjumlah 2 orang masuk sambil membawa bucket (ember dari stainless steel), disetiap bucket itu terisi oleh botol, nampaknya waktu menyuruh pelayan datang itu Erwin sekalian memesan Champagne, pelayan itu meletakkan pesanan Erwin di meja Bar, kemudian Erwin menyerahkan proposal dan meminta mereka untuk memfotocopykannya.
“Pak Hen, bagaimana kalau kita merayakan kerjasama ini sambil minum Champagne,” tawar Erwin.

“OK, pak, hal ini memang wajib untuk dirayakan agar kerjasama kita semakin baik,”sambut suaminya semangat.
Mona sedikit khawatir melihat keadaan suaminya, ia takut nanti suaminya mabok dan tertidur disini, tidak mungkin dia harus memapahnya kalau sampai hal itu terjadi, tapi dalam hatinya membatin biar kalau nanti suaminya tertidur dia akan meminta pelayan untuk memapahnya ke mobil, sementara pikirannya sedang memikirkan hal itu, Erwin sedang berjalan kearah mereka sambil membawa gelas berisi Champagne di kedua tangannya.
“Mari kita bersulang semoga kerjasama kita ini akan sukses, minumnya harus sekaligus habis, karena dengan itu menandakan bahwa tidak akan ada penundaan dalam hal kerja sama kita ini”kata Erwin setelah menyerahkan gelas kepada Mona dan suaminya.
“Beres, pak, ‘Bottom Up’,” kata suaminya, Mona sendiri hanya membalas dengan senyuman.
Mereka bertiga langsung menenggak habis minuman masing-masing, setelah habis Erwin mengambil gelas kosong itu dan kembali beranjak ke Bar untuk mengisi lagi gelas kosong tersebut.

“Satu kali lagi kita bersulang,” sahut Erwin setelah menyerahkan gelas yang sudah terisi oleh Champagne ke Mona dan suaminya.
“OK, once more,”kata suaminya sambil terkekeh-kekeh, Mona melihat keadaan suaminya dan ia tahu bahwa suaminya sudah semakin dipengaruhi oleh alcohol.
Mereka kembali menegak minuman itu kembali dalam satu tegukan gelas mereka kembali kosong, kemudian Erwin beranjak ke Bar untuk mengambil botol champagne, setelah itu ia kembali mengisi gelas-gelas mereka yang sudah kosong tadi, sekarang ini Erwin tidak mengajak untuk bersulang, Erwin dan Mona meminum satu teguk saja dan menaruh gelas mereka di meja, sementara Hendro meminum Champagne tersebut sampai habis dengan sekali teguk saja dan tanpa menunggu Erwin untuk mengisi kembali gelasnya yang sudah kosong, ia mengambil sendiri botol Champagne itu dan menuangkannya ke gelasnya yang sudah kosong, saat itu bel pintu kembali berbunyi, Erwin beranjak menuju kepintu dan membukanya, Nampak oleh Mona salah satu pelayan yang tadi datang menyerahkan dokumen ke Erwin, sambil mengucapkan terima kasih Erwin menyelipkan tip ketangan pelayan tersebut dan menutup pintu kamarnya.

Yang tidak disadari oleh Mona dan suaminya adalah ketika Erwin menuangkan minuman yang pertama dan kedua, saat itu Erwin memberikan campuran kedalam minuman mereka, cairan itu berasal dari dua botol kecil yang berbeda. Nampaknya Erwin sudah merencakan hal ini saat dia menelpon dari dalam kamarnya, cairan yang dia masukkan kedalam gelas Mona adalah cairan perangsang sementara yang dimasukkan kedalam gelas suaminya adalah cairan obat tidur.
“OK, pak terimakasih, akan saya suruh anak buah saya untuk merevisi proposal sesuai dengan kesepakatan kita, sekarang kami pamit pulang dulu,”kata Hendro dengan mata hampir terpejam, saat ia menerima dokumen tersebut dari Erwin.

“OK, sampai ketemu besok dikantor bapak,” balas Erwin.
Mona dan suaminya berdiri, kemudian melangkah menuju kepintu, tetapi baru sekitar enam langkah tubuh Hendro mulai limbung, untung Erwin yang berada disampingnya sempat meraih tubuh tersebut, kelihatannya Hendro sudah betul-betul tumbang akibat pengaruh alKohol dan pengaruh obat tidur yang dicampurkan oleh Erwin tadi, bukan hanya suaminya saja yang sudah terpengaruh, tapi Mona sendiri yang berjalan dibelakang juga sudah dipengaruhi oleh obat perangsang yang dicampurkan oleh Erwin tadi, Mona merasakan keganjilan ditubuhnya terutama di daerah sensitifnya seperti dipayudara dan divaginanya, ia merasakan gatal dan geli yang aneh dan ia menginginkan daerah-daerah tersebut disentuh, dibelai, dan diremas, sementara lubang kemaluannya menginginkan sodokan-sodokan batang kemaluan lelaki. Mona berusaha untuk menutupi hal tersebut tetapi semakin ia lawan semakin kuat hasratnya.   Agen DominoQQ

Sambil berusaha untuk melawan hasrat tersebut, Mona membantu Hendro untuk memegangi suaminya, yang ia lihat sudah tertidur, kemudian Mona mendengar Erwin berkata untuk membaringkan sebentar suaminya ditempat tidur, tanpa membantah Mona mengikuti gerakan Erwin yang memapah suaminya keruangan tidur, setelah merebahkan suaminya ditempat tidur Mona meminta ijin kepada Erwin untuk menggunakan kamar mandinya, Erwin pun mempersilahkan Mona untuk menggunakan kamar mandinya.
Mona tidak melihat Erwin saat ia keluar dari kamar mandi, setelah melihat keadaan suaminya yang Nampak tertidur dengan lelapnya, Mona pun beranjak kearah ruang tamu dan ia melihat Erwin sedang berada di Bar sedang membuka botol Champagne yang satunya lagi dan ia melihat botol Champagne yang pertama sudah kosong, melihat kedatangan Mona, Erwin menawarkan minuman lagi, yang dijawab dengan anggukan oleh Mona, sambil berjalan kearah Bar.



Setelah menuangkan minuman kedalam gelas, Erwin berjalan kearah Mona yang sudah berdiri di meja Bar, diserahkannya gelas yang berisi Champagne ke Mona, kemudian Erwin mengadukan bibir gelasnya ke bibir gelas Mona, mereka pun meminum satu teguk minuman itu kemudian menaruh gelas mereka di meja Bar, mereka kemudian terlibat perbincangan ringan, saat itu Mona baru menyadari posisi berdiri Erwin yang sangat dekat dengan dirinya, aroma tubuhnya yang harum tercium oleh Mona dan menambah rangsangan aneh kepada dirinya.

Tiba-tiba dengan lembut Erwin membalikkan tubuh Mona, wajah mereka begitu berdekatan, Mona merasakan nafas yang keluar dari hidung Erwin menerpa wajahnya, dengan lembut Erwin mengangkat dagu Mona lalu Erwin mengecup perlahan bibir Mona, Mona merasakan getaran aneh yang mengalir saat bibirnya tersentuh oleh bibir Erwin, matanya terpejam mulutnya sedikit terbuka, Erwin yang melihat ini tersenyum, kemudian ia mengecup kembali bibir Mona dengan lembut, dilanjutkan dengan jepitan bibirnya kebibir bagian bawah, dihisapnya bibir bagian bawah sehingga membuat Mona mendesah.
“Ohhhh…,” Mona mendesah.

Erwin melanjutkan aksinya dengan melumat seluruh bibir, lidahnya mulai menerobos masuk ke dalam rongga mulut Mona, kemudian lidahnya menari didalam rongga mulut. Mona membalas dengan menyentuhkan lidahnya kelidah Erwin, lidah mereka menari bersentuhan didalam rongga mulut Mona.
Sambil tetap mencumbu mulut Mona, tangan Erwin mulai beraksi, diraihnya ikatan tali gaun Mona lalu ia tarik, dan ia lepaskan ikatannya, dengan perlahan tapi pasti gaun yang dikenakan oleh Mona mulai meluncur perlahan kebawah kakinya, saat ini hanya CD hitam yang masih melekat ditubuh Mona, kedua tangan Erwin perlahan-lahan mulai turun dari leher yang jenjang ke arah kedua bukit kembar, setelah kedua bukit kembar Mona berada dalam genggamannya Erwin mulai meremas-remas kedua payudara, yang kadang-kadang ditingkahi oleh pilinan-pilinan lembut di kedua puting susunya.

“Hhhmpp…ssshhh…oohh…,”desah Mona merasakan nikmatnya sentuhan dan remasan tangan Erwin di kedua payudaranya, pikiran sehatnya sudah terpengaruh oleh rangsangan obat dan belaian jemari Erwin, ia tidak memperdulikan bahwa suaminya sedang tertidur diruangan sebelah dan mungkin saja bisa bangun kapan saja.
Aksi Erwin semakin menjadi, ia tahu bahwa Mona sudah dalam pengaruh obat perangsang yang ia berikan tadi, dan ia juga tidak takut akan suaminya yang bisa bangun kapan saja, karena ia tahu bahwa suaminya tidak akan bangun sampai besok pagi, obat tidur yang ia berikan tadi cukup membuat orang akan tertidur sampai 20jam, jadi ia akan punya kesempatan untuk menikmati tubuh indah istri clientnya ini sampai puas.
Ciuman Erwin berpindah ke leher, membuat Mona semakin menggeliat, lalu menurun kearah dada, dengan lembut putting susu sebelah kanan Mona dikecup oleh Erwin, dilanjutkan dengan jilatan-jilatan diputing tersebut dan kadang-kadang dihisap-hisapnya susu payudaranya, tangan kirinya masih aktif dengan remasan dan pilinan disusu dan puting sebelah kiri, sementara tangan kanannya mulai meluncur kearah selangkangan Mona, dengan gerakan perlahan tapi pasti tangan kanan Erwin menyelusup kedalam CD, terasa oleh Erwin kemaluan Mona sudah basah, jemari Erwin menggesek-gesek klitoris dengan lembut, kombinasi aksi yang dilakukan Mona membuat semakin mendesah, rintihan nikmatnya meluncur tanpa henti dari mulut Mona.

“Oohh..enak..terus..kamu hebat oohh..melayang aku jadinya…puaskan aku..ohh..,”rintih Mona.
Tangan kiri Erwin menghentikan aksinya dan meluncur turun kearah CD Mona, iapun menarik keluar tangan kanannya, lalu dengan kedua tangannya CD Mona mulai dilepas perlahan-lahan, sementara ciumannya mulai merambat turun, saat bibirnya sampai diselangkangan, CD Mona pun sudah turun sampai ke kaki, dengan lembut diangkatnya sedikit kaki kiri sehingga CD terlepas dari kaki sebelah kirinya, lalu ia meletakkan kaki Mona di pijakan kaki kursi bar, setelah itu ia meregangkan kaki kanannya, selangkangan Mona sedikit terbuka dengan posisi ini, Erwin pun mulai mejilati kelentit Mona dan kadang-kadang ditingkahi dengan hisapan-hisapan lembut, dua jari tangan kanannya ia masukkan kedalam rongga kemaluan Mona dengan perlahan, Mona melenguh akibat double action yang dilakukan oleh Erwin.   Agen DominoQQ
“Ohh…Win, nikmat sekali, terus Win, hisap itilku, yach begitu, Oh..,”lenguh Mona, merasakan nikmat yang luar biasa, tanpa disadari panggilan bapak yang dari makan malam tadi ia lontarkan sudah berganti menjadi panggilan nama.
“Yach..terus..begitu..oh enak sekali, puaskan aku..Win,” kembali Mona melenguh saat Erwin mulai mengocok kemaluannya dengan kedua jari tangannya dan hisapan-hisapan di kelentitnya.

Gerakan tangan Erwin yang keluar masuk di kemaluan memek Mona semakin menjadi, kadang-kadang ia putar-putar jari tangannya, kadang-kadang ia pijat-pijat dinding memek Mona oleh tangannya, sementara tangannya beraksi mulutnya tidak berhenti menjilati dan menghisap-hisap kelentit Mona.
“Oh..aku tidak tahan lagi, aku mau keluar, oohhh…nikmaat..sekalii…aaaghhh …aaku..keluar,” Mona mengerang saat ia mencapai puncak kenikmatannya.
Sssrrrrr….ssrrrr….sssrrrr….. tubuh Mona mengejang, dan mengejut-ngejut saat vaginanya mengeluarkan cairan kenikmatannya, sementara tangannya meraih kepala Erwin dan menekan kepala Erwin kearah kemaluannya, pantatnya mengejut-ngejut seirama dengan kemaluannya yang menyemburkan lahar kenikmatannya, dinding vagina Mona berkedut-kedut itu yang dirasakan oleh tangan Erwin, Erwinpun merasakan tangannya disiram oleh hangatnya cairan kenikmatan Mona, dan cairan itu mulai mengalir keluar lewat tangan Erwin.
Erwin segera berdiri setelah badai nafsu Mona mereda dan kejutan-kejutan tubuh Mona berhenti, tangan kirinya merengkuh tubuh Mona, tangan kanannya memegangi dagu lalu diciumi dengan lembut bibir Mona, kemudian tangan kanannya beranjak ke payudara, dengan lembut Erwin membelai-belai bulatan dan puting payudara Mona, mendapat perlakuan tambahan ini Mona merasakan sensasi yang berbeda dari pada biasanya, sisa-sisa kenikmatan yang berhasil ia raih semakin indah ia rasakan akibat perlakuan Erwin ini.


tidak berhenti disitu erwin bahkan malah tambah mejilat lebih ganas dan tanpa sadar Mona malah mengangkat pantatnya tinggi-tinggi…… wajahnya memandangku seperti memohon kepadaku untuk segera memasukkan kemaluanku.. akhirnya aku mulai kasihan padanya. Aku segera mencari dompetku dan mengambil kondom, kupakai dengan cepat dan aku mulai menaiki dia, segera kuarahkan kemaluanku ke mekinya. dan perlahan tapi pasti kemaluanku amblas semua… dia kelihatan menggigit bibir menahan sakit. Sempit memang.. walaupun dia baru saja mengeluarkan sperma.. pelan-pelan mulai ku pompa dia, kutekan dan kutekan lagi sampai akhirnya dia mulai mengerakkan kepala kekanan dan kekiri seperti orang kesurupan dan lalu dia berteriak lagi… win.. aku keluuaaar..ahh..ahhh.
Aku menurunkan kecepatanku… tapi tiba2 dia bangun dan memintaku untuk di posisi bawah, dia segera menaikiku dan mulai bergerak naik turun. pada posisi ini aku dapat melihat seluruh tubuh yang mulus sambil tanganku tak henti2nya meremas dan memainkan pentilnya yang coklat kemerah-merahan itu..
Mungkin karena konsentrasiku terganggu dengan memandangi tubuhnya aku mulai merasakan akan segera memuntahkan spermaku… “. aku mau sampe….” Kataku. “Tahan bentar win, aku juga mau keluar lagi”…. Dan dia memompa lebih dahsyat dan …. dan…. Akhirnya aku sampai, cret..cret…. Mona tambah mempercepat gerakan dan akhirnya dia juga berteriak…. win.. ahhhhhh…. Dan akhirnya dia ambruk ke badanku.

Iseng Berhadiah


Cerita Dewasa -- Pada awalnya aku cuma iseng-iseng saja. Lama-lama jadi keterusan juga. Dan itu semua karena makan buah terlarang.
Kehidupan rumah tanggaku sebetulnya sangat bahagia. Istriku cantik, seksi dan selalu menggairahkan. Dari perkawinan kami kini telah terlahir seorang anak laki-laki berusia delapan tahun dan seorang anak cantik berusia tiga tahun, aku cuma pegawai negeri yang kebetulan punya kedudukan dan jabatan yang lumayan.

Tapi hampir saja biduk rumah tanggaku dihantam badai. Dan memang semua ini bisa terjadi karena keisenganku, bermain-main api hingga hampir saja menghanguskan mahligai rumah tanggaku yang damai. Aku sendiri tidak menyangka kalau bisa menjadi keterusan begitu.
Awalnya aku cuma iseng-iseng main ke sebuah klub karaoke. Tidak disangka di sana banyak juga gadis-gadis cantik berusia remaja. Tingkah laku mereka sangat menggoda. Dan mereka memang sengaja datang ke sana untuk mencari kesenangan. Tapi tidak sedikit yang sengaja mencari laki-laki hidung belang.

Terus terang waktu itu aku sebenarnya tertarik dengan salah seorang gadis di sana. Wajahnya cantik, Tubuhnya juga padat dan sintal, kulitnya kuning langsat. Dan aku memperkirakan umurnya tidak lebih dari delapan belas tahun. Aku ingin mendekatinya, tapi ada keraguan dalam hati. Aku hanya memandanginya saja sambil menikmati minuman ringan, dan mendengarkan lagu-lagu yang dilantunkan pengunjung secara bergantian.


Tapi sungguh tidak diduga sama sekali ternyata gadis itu tahu kalau aku sejak tadi memperhatikannya. Sambil tersenyum dia menghampiriku, dan langsung saja duduk disampingku. Bahkan tanpa malu-malu lagi meletakkan tangannya di atas pahaku. Tentu saja aku sangat terkejut dengan keberaniannya yang kuanggap luar biasa ini.
“Sendirian aja nih.., Omm..”, sapanya dengan senyuman menggoda.
“Eh, iya..”, sahutku agak tergagap.

“Perlu teman nggak..?” dia langsung menawarkan diri.
Aku tidak bisa langsung menjawab. Sungguh mati, aku benar-benar tidak tahu kalau gadis muda belia ini sungguh pandai merayu. Sehingga aku tidak sanggup lagi ketika dia minta ditraktir minum. Meskipun baru beberapa saat kenal, tapi sikapnya sudah begitu manja. Bahkan seakan dia sudah lama mengenalku. Padahal baru malam ini aku datang ke klub karaoke ini dan bertemu dengannya.
Semula aku memang canggung, Tapi lama-kelamaan jadi biasa juga. Bahkan aku mulai berani meraba-raba dan meremas-remas pahanya. Memang dia mengenakan rok yang cukup pendek, sehingga sebagian pahanya jadi terbuka.
Hampir tengah malam aku baru pulang. Sebenarnya aku tidak biasa pulang sampai larut malam begini. Tapi istriku tidak rewel dan tidak banyak bertanya. Sepanjang malam aku tidak bisa tidur. Wajah gadis itu masih terus membayang di pelupuk mata. Senyumnya, dan kemanjaannya membuatku jadi seperti kembali ke masa remaja.

Esoknya Aku datang lagi ke klub karaoke itu, dan ternyata gadis itu juga datang ke sana. Pertemuan kedua ini sudah tidak membuatku canggung lagi. Bahkan kini aku sudah berani mencium pipinya. Malam itu akau benar-benar lupa pada anak dan istri di rumah. Aku bersenang-senang dengan gadis yang sebaya dengan adikku. Kali ini aku justru pulang menjelang subuh.

Mungkin karena istriku tidak pernah bertanya, dan juga tidak rewel. Aku jadi keranjingan pergi ke klub karaoke itu. Dan setiap kali datang, selalu saja gadis itu yang menemaniku. Dia menyebut namanya Reni. Entah benar atau tidak, aku sendiri tidak peduli. Tapi malam itu tidak seperti biasanya. Reni mengajakku keluar meninggalkan klub karaoke. Aku menurut saja, dan berputar-putar mengelilingi kota Jakarta dengan kijang kreditan yang belum lunas.  Agen DominoQQ

Entah kenapa, tiba-tiba aku punya pikiran untuk membawa gadis ini ke sebuah penginapan. Sungguh aku tidak menyangka sama sekali ternyata Reni tidak menolak ketika aku mampir di halaman depan sebuah losmen. Dan dia juga tidak menolak ketika aku membawanya masuk ke sebuah kamar yang telah kupesan.
Jari-jariku langsung bergerak aktif menelusuri setiap lekuk tubuhnya. Bahkan wajahnya dan lehernya kuhujani dengan ciuman-ciuman yang membangkitkan gairah. Aku mendengar dia mendesah kecil dan merintih tertahan. Aku tahu kalau Reni sudah mulai dihinggapi kobaran api gairah asmara yang membara.

Perlahan aku membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan satu persatu aku melucuti pakaian yang dikenakan Reni, hingga tanpa busana sama sekali yang melekat di tubuh Reni yang padat berisi. Reni mendesis dan merintih pelan saat ujung lidahku yang basah dan hangat mulai bermain dan menggelitik puting payudaranya. Sekujur tubuhnya langsung bergetar hebat saat ujung jariku mulai menyentuh bagian tubuhnya yang paling rawan dan sensitif. Jari-jemariku bermain-main dipinggiran daerah rawan itu. Tapi itu sudah cukup membuat Reni menggelinjang dan semakin bergairah.

Tergesa-gesa aku menanggalkan seluruh pakaian yang kukenakan, dan menuntun tangan gadis itu ke arah batang penisku. Entah kenapa, tiba-tiba Reni menatap wajahku, saat jari-jari tangannya menggenggam batang penis kebanggaanku ini, Tapi hanya sebentar saja dia menggenggam penisku dan kemudian melepaskannya. Bahkan dia melipat pahanya yang indah untuk menutupi keindahan pagar ayunya.  Agen DominoQQ

“Jangan, Omm..”, desah Reni tertahan, ketika aku mencoba untuk membuka kembali lipatan pahanya.

“Kenapa?” tanyaku sambil menciumi bagian belakang telinganya.
“Aku.., hmm, aku..” Reni tidak bisa meneruskan kata-katanya. Dia malah menggigit bahuku, tidak sanggup untuk menahan gairah yang semakin besar menguasai seluruh bagian tubuhnya. Saat itu Reni kemudian tidak bisa lagi menolak dan melawan gairahnya sendiri, sehingga sedikit demi sedikit lipatan pahanya yang menutupi vaginanya mulai sedikit terkuak, dan aku kemudian merenggangkannya kedua belah pahanya yang putih mulus itu sehingga aku bisa dengan puas menikmati keindahan bentuk vagina gadis muda ini yang mulai tampak merekah.
Dan matanya langsung terpejam saat merasakan sesuatu benda yang keras, panas dan berdenyut-denyut mulai menyeruak memasuki liang vaginanya yang mulai membasah. Dia menggeliat-geliat sehingga membuat batang penisku jadi sulit untuk menembus lubang vaginanya. Tapi aku tidak kehilangan akal. Aku memeluk tubuhnya dengan erat sehingga Reni saat itu tidak bisa leluasa menggerak-gerakan lagi tubuhnya. Saat itu juga aku menekan pinggulku dengan kuat sekali agar seranganku tidak gagal lagi.



Berhasil!, begitu kepala penisku memasuki liang vagina Reni yang sempit, aku langsung menghentakkan pinggulku ke depan sehingga batang penisku melesak ke dalam liang vagina Reni dengan seutuhnya, seketika itu juga Reni memekik tertahan sambil menyembunyikan wajahnya di bahuku, Seluruh urat-urat syarafnya langsung mengejang kaku. Dan keringat langsung bercucuran membasahi tubuhnya. Saat itu aku juga sangat tersentak kaget, aku merasakan bahwa batang penisku seakan merobek sesuatu di dalam vagina Reni, dan ini pernah kurasakan pula pada malam pertamaku, saat aku mengambil kegadisan dari istriku. Aku hampir tidak percaya bahwa malam ini aku juga mengambil keperawanan dari gadis yang begitu aku sukai ini. Dan aku seolah masih tidak percaya bahwa Reni ternyata masih perawan.  Agen DominoQQ

Aku bisa mengetahui ketika kuraba pada bagian pangkal pahanya, terdapat cairan kental yang hangat dan berwarna merah. Aku benar-benar terkejut saat itu, dan tidak menyangka sama sekali, Reni tidak pernah mengatakannya sejak semula. Tapi itu semua sudah terjadi. Dan rasa terkejutku seketika lenyap oleh desakan gairah membara yang begitu berkobar-kobar.

Aku mulai menggerak-gerakan tubuhku, agar penisku dapat bermain-main di dalam lubang vagina Renny yang masih begitu rapat dan kenyal, Sementara Reni sudah mulai tampak tidak kesakitan dan sesekali tampak di wajahnya dia sudah bisa mulai merasakan kenikmatan dari gerakan-gerakan maju mundur penisku seakan membawanya ke batas ujung dunia tak bertepi.

Malam itu juga Reni menyerahkan keperawannya padaku tanpa ada unsur paksaan. Meskipun dia kemudian menangis setelah semuanya terjadi, Dan aku sendiri merasa menyesal karena aku tidak mungkin mengembalikan keperawanannya. Aku memandangi bercak-bercak darah yang mengotori sprei sambil memeluk tubuh Reni yang masih polos dan sesekali masih terdengar isak tangisnya.
“Maafkan aku, Reni. Aku tidak tahu kalau kamu masih perawan. Seharusnya kamu bilang sejak semula..”, kataku mencoba menghibur.

Reny hanya diam saja. Dia melepaskan pelukanku dan turun dari pembaringan. Dia melangkah gontai ke kamar mandi. Sebentar saja sudah terdengar suara air yang menghantam lantai di dalam kamar mandi. Sedangkan aku masih duduk di ranjang ini, bersandar pada kepala pembaringan.
Aku menunggu sampai Reni keluar dari kamar mandi dengan tubuh terlilit handuk dan rambut yang basah. Aku terus memandanginya dengan berbagai perasaan berkecamuk di dalam dada. Bagaimanapun aku sudah merenggut kegadisannya. Dan itu terjadi tanpa dapat dicegah kembali. Reni duduk disisi pembaringan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk lain.
Aku memeluk pinggangnya, dan menciumi punggungnya yang putih dan halus. Reni menggeliat sedikit, tapi tidak menolak ketika aku membawanya kembali berbaring di atas ranjang. Gairahku kembali bangkit saat handuk yang melilit tubuhnya terlepas dan terbentang pemandangan yang begitu menggairahkan datang dari keindahan kedua belah payudaranya yang kencang dan montok, serta keindahan dari bulu-bulu halus tipis yang menghiasi di sekitar vaginanya.  Agen DominoQQ

Dan secepat kilat aku kembali menghujani tubuhnya dengan kecupan-kecupan yang membangkitkan gairahnya. Reni merintih tertahan, menahan gejolak gairahnya yang mendadak saja terusik kembali.
“Pelan-pelan, Omm. Perih..”, rintih Reni tertahan, saat aku mulai kembali mendobrak benteng pagar ayunya untuk yang kedua kalinya. Renny menyeringai dan merintih tertahan sambil mengigit-gigit bibirnya sendiri, saat aku sudah mulai menggerak-gerakan pinggulku dengan irama yang tetap dan teratur.

Perlahan tapi pasti, Reni mulai mengimbangi gerakan tubuhku. Sementara gerakan-gerakan yang kulakukan semakin liar dan tak terkendali. Beberapa kali Reni memekik tertahan dengan tubuh terguncang dan menggeletar bagai tersengat kenikmatan klimaks ribuan volt. Kali ini Reni mencapai puncak orgasme yang mungkin pertama kali baru dirasakannya. Tubuhnya langsung lunglai di pembaringan, dan aku merasakan denyutan-denyutan lembut dari dalam vaginanya, merasakan kenikmatan denyut-denyut vagina Reni, membuatku hilang kontrol dan tidak mampu menahan lagi permainan ini.. hingga akhirnya aku merasakan kejatan-kejatan hebat disertai kenikmatan luar biasa saat cairan spermaku muncrat berhamburan di dalam liang vagina Renny. Akupun akhirnya rebah tak bertenaga dan tidur berpelukan dengan Reni malam itu.

Sunday, November 19, 2017

Keseringan Ngentot sama Tante



Cerita Dewasa -- Ngentot buatku sdh menjdi kebiasaan sehari hari ku, bisa dibilang kalau gak “Ngesex” aku jd sakit, mungkin karena libido yg terlalu banyak didalam tubuh atau mungkin memang aliran syahwatku yg begitu besar sehingga membuat nafsuku tak pernah merasa ada kepuasan walau seringkali beronani sehari 3x masih belum cukup buat menghilangkan dahaga sang pinoy ini.

walau kulitku dibilang berwarna sawo matang tp kata temen dan kebanyakan orang tua berkata aku itu manis dgn postur tubuh yg atletis aku sering diejek sebagai gigolo oleh beberapa sahabatku, entah ngiri atau emang kenyataan kale ya kebanyakan orang yg baru kenal dgnku khususnya laki-laki bisa cepat akrab, dari akrabnya dgnku hingga berbicara soal kejantanan sdh seperti makanan shari-hari bagiku apalagi jika saling mengunggulkan besar dan panjangnya pinoy kita masing-masing maka sluruh wajah teman dan shabatku bisa langsung down melihat kekokohan, keangkuhan dan kesombongan pinoyku, meskipun hanya memiliki pinoy dgn panjang 19cm saat ereksi namun besarnya otot batang pinoyku sungguh membuat temen dan sahabatku berkata

“KAULAH GIGOLO SEJATI”, hehe … bener-bener big pinoy … hikhik.
sbenarnya profesiku hanyalah seorang pemandu wisata amatir, apabila dapat job mengantarkan tour wisata kebeberapa kota aku selalu jd team pembicara didalam perjalan dgn bus pariwisata. sdh 2 tahun aku bekerja sebagai pemandu lepas namun dgn gaji sekali tarik bisa dibilang cukuplah untuk buat genjotin pinoy semalaman… zizizi.

oiya … aku ingin perkenalkan seorang tante bernama Fitri adalah saudari ayahku sekandung seibu lain pejantan, tante Fitri sekarang telah berumur 39thun lebih muda 23th dari umur ayahku, maklum kakek emang memiliki istri 3 tp estafet silih berganti .. hehe, dia janda ditinggal pergi suaminya 4 tahun lalu tanpa meninggalkan harta ataupun biaya untuk kehidupan keluarga tante Fitri, dan tante Fitri sendiri memiliki seorang putri bernama ayu dari perpisahan dgn suaminya yg sama-sama berstatus janda karena baru menikah 1tahun tanpa dikaruniai seorang putra dan meninggal akibat kecelakaan. ayu jg masih adikku karena umur dia terpaut 5poin eh maaf maksudnya 5tahun lebih muda dariku.

terahir kali kudapati kabar tante Fitri serta ayu meninggalkan jejak dari rumah kakek yg ditempati untuk menghilangkan kepedihan hati tnte dan ayu, entah kemana smua keluarga kami tak seorangpun yg tau dimana tempat persembunyian tante dan ayu berada.


akhirnya kisah petualangan sipinoyku pun dimulai, kepada para pembaca semproters yg setia dimohon untuk memposisikan pinoynya dgn baik agar disaat menegang tdk terasa pegal-pegal, linu-linu dan sakit takut menyebabkan ereksi pinoy tersebut kurang maximalis.

“tit … tit … tit” bunyi hp ku menggangu tidurku diminggu pagi yy mengabarkan seberkas pesan singkat masuk untuk segera dibaca. kuraba meja dekat tempat tidurku lalu kubuka kecil kelopak mata sambil membaca pesan singkat yg tak lain dari managerku untuk segera mempersiapkan diri guna mengantar 109 siswa SD yg akan berlibur ke beberapa daerah diseluruh jawa.

akupun segera bergegas mempersiapkan perlengkapan untuk perjalanan tour yg dijadwalkan berangkat pada pukul 13.00 wib, aku segera merapat ketempat berkumpulnya para siswa dihalaman SD tersebut karena telah diintruksikan untuk rapat dulu sebelum keberangkatan. hasil rapat membagikan tugas menempatkan aku sebagai pemandu utama dalam perjalanan yg memakan waktu 6hari 5malam dgn rute tujuan utama jakarta-bandung-yogya-surabaya.

hari kedua tiba dijakarta aku masih sibuk mengurus hotel serta catering untuk pelayanan tour, seharian, sendiri dan benar-benar pusing kepalaku karena dari jakarta ini aku booking semua hotel restoran bahkan harus siap semua sampai saat tiba di yogyakarta dua hari setelah dari jakarta dan bandung.

setiba diyogyakarta ini aku sdh merasakan betapa lelahnya perjalan kami sebagai seorang pemandu tour amatir yg acap kali berurusan dgn keuangan, takut salah perhitungan sehingga membuat perusahan rugi yg berakibat fatal bagiku sendiri dan karirku.

kulihat jam didalam kamar hotel didaerah yogyakarta sdh menunjukkan pukul 19.25 rasa capek kepala ini benar-benar masih melekat, untuk menghilangkan rasa penat ditubuh aku sesekali membaca beberapa koran yg disediakan oleh hotel, namun rasanya kepenatan tubuh benar-benar membuat aku tak bisa tidur.

“ah … mungkin disini ada yg bisa menemaniku malam ini” pikirku seraya mencari sebuah nama dihapeku, kebetulan aku mempunyai seorang sahabat yg berprofesi sebagai penyalur tenaga massage plus, yah sekedar untuk memanjakan diriku menghilangkan rasa penat ditubuh karena tugas menyelesaikan tanggung jawab selama dalam perjalanan.

tak lama kemudian waktu telah terlewat 35 menit setelah saling bertukar sms akhirnya temanku memberikan berita bagus bahwa ada seorang wanita yg masih baru bekerja kepadanya dan masih kurang berpengalaman mungkin bisa dapakai olehku, akhirnya tanpa pikir panjang aku langsung mengiyakan untuk segera meminta kepada sahabatku agar wanita itu secepatnya didatangkan kehotel tempatku bermalam, sahabatkupun langsung mengantarkan wanita itu kehotel.

dgn hanya mengirim sms shabat memberitahukanku bahwa wanita itu telah berjalan menuju hotelku, namun sahabatku tdk bisa ikut untuk bertemu aku karena masih harus keluar kota malam itu jg. akupun bergegas kekamar mandi agar tubuhku terasa bersih waktu dipijat, skalian sambil menunggu wanita itu datang. 30 menit kemudian ….  Agen DominoQQ

“tok … tok … tok” suara pintu kamar hotel diketuk.
“siapa?” aku jawab dari dalam kamar mandi,
“sy mas, yg bersama mas toko” jawab wanita itu, mas toko sendiri adlah nama sahabatku dn bkan nama sbenarnya mlainkan nama beken dia disini.
“silahkan masuk mbak, gak dikunci” jawabku dari dalam kmar mandi yg gak jauh dari pintu masuk hanya berjarak 5 meter, – Cerita mesum

“iya, mas terima kasih”
“mbak tolong pintunya dikunci ya?”
“iya mas”
“terus mbak persiapkan dirilah sambil santai, sy masih buang hajat sebentar”
“iya mas gak papa, jg terburu-buru sy jg meski sampe pagi gak masalah mas” sambungnya.l

wah bener-bener polos nieh wanita pikirku didalam kamar mandi, mulai belajar jajan dari dulu enggak ada yg ngomong gitu kepadaku, malah banyak yg ngomel untuk segera cepat2 dgn dalih karena masih banyak pelanggan.
“mbak, tolong matikan lampu utama ya? pakai lampu kecil yg disebelah tempat tidur saja” pintaku, karena kupikir wanita ini bisa jd kehutan untukku sendiri disaat keluar kamar mandi.
“kenapa mas? malu ya kepada sy?” wanita ini menjawabku,
“enggak kok, cuma pengen suasana redup aja mbak”

2 menit kemudian aku keluar dari kamar mandi, kulihat hanya dgn cahaya lampu kamar remang2 wanita itu berada dipinggir kanan tempat tidur membelakangi pintu keluar kamar mandi, terpampang didepanku rambut panjang sebahu dgn tubuh putih mulus dari belakang menanggalkan pakaiannya yg hanya memakai bh dan cd, spontan aku yg sekedar membalut bagian bawahku dgn handuk putih ngerasa terangsang, membuat sang pinoy gelagapan berkedut.

tanpa basa basi aku langsung telungkup dibelakangnya, dgn kepalaku menghadap kiri
“mbak aku sdh siap, merasakan pijitan mbak”
“maaf sebelumnya mas, apa mas sdh tau tarifnya? tanya wanita itu
“haha … mbak mas toko udah tw sy mbak, sy langganan setianya” jawabku, maklum wanita ini kan masih baru dgnku, jd dia menygka aku baru pertama kali order massage ke mas toko,
“wah, maaf mas, sy bener-bener gak tau, karena sy masih baru mas”
“gak apa-apa mbak, mas toko pun sdh bilang tadi kok”



Serentak tangan wanita ini menyentuh lembut betisku yg berbulu, memulai terapi pemijatan tubuhku, namun slama kurang lebih 30 menit kami berbicara aku sengaja tdk melihat wajahnya meskipun sesekali dia ingin melihat wajahku namun dgn sigap aku menunduk menutup muka kebantalan. tangan itu menggerayanngi tubuhku, hingga tubuh wanita ini menaiki pantat memijat dan mengurut punggungku, hayalanku pun semakin jauh, rangsangan dan kehangatan tubuh wanita ini mulai menyeruak masuk kepori-pori kulit pantat dan tubuhku, sengaja aku telanjang bulat karena memang setelah pijat refleksi, aku yg akan memijat wanita mulus ini. haha … aku bergumam tertawa dalam hati, karena emang rasa penat tubuhku mulai berangsur hilang dan berganti nafsu yg sdh memuncak karena selama kurang lebih 40 menit wanita ini meraba seluruh tubuh bagian belakangku dgn jurus jurus pijatannya …

“mas … sdh selesai, sekarang badan mas berbalik, sy mau pijit bagian dada mas”
“iya mbak” jawabku sambil memutar tubuh melentangkan dadaku, dgn pinoy yg sdh menegang aku berbalik
“astaga” serempak suara kami mengeluarkan kata – kata itu.
“tante Fitri?”
“rian?”
“benar ini tante?”
“kamu … ka … kamu rian?”

lama kami terdiam berdua selama satu menit kami tertegun, terhentak hati ini rasanya gak karuan bercampur pikiran yg kacau, tak terbayang kemana, apa, dan bagaimana selanjutnya harus bergerak, tubuh ini rasanya bingung, namun si pinoy masih saja berkedut, entah apa yg terjd dipikiranku dan tanteku membuat pinoyku benar-benar tegak berdiri perlahan. tangan tante Fitri yg semula menyentuh tubuhku, ternyata kedua tangan itu telah menutupi wajahnya dgn isakan tangis yg menderu, “ya Tuhan … apa yg harus kulakukan”

kemudian aku membangunkan tubuh ini mendekati tangan tante yg menutupi wajhnya, pelan kubuka kedua tangan itu, tanpa kusadari pinoyku masih menggeliat keras dihadapan tanteku, aku tak berpikir harus menyetubuhi tante malam itu, namun apalah daya semua ini telah terjd. tanpa saling berbicara sedikitpun aku merasa iba, dan tante masih terus menangis, entah apa yg dipikirnya lalu diluar kesadaran aku memeluk kepala tante mendekapkan didadaku, lalu kubisikkan ditelinganya lirih …

“jangan menangis lagi, lanjutkan tugas tante, dan aku berjanji tdk akan berbicara kepada siapapun, karena ini adalah rahasia kita berdua”

“aku gak mau melayanimu rian, aku adalah tantemu yg kotor, tak pantas aku berada didepanmu”
“tante … kita sama-sama kotor, gak mungkin kan aku memakai wanita panggilan, jika aku ini adalah orang suci?”
“tp …. ”
“tp apa tante”
“aku saudara ayahmu, adik ayahmu, mana mungkin aku melakukan pekerjaanku dgn seorang yg kuanggap anakku?”
tangisannya panjang sesaat setelah dia mengatakan kalimat terahir, aku tak mampu berbicara, namun hati ini merasa iba tanpa kusadari kedua tanganku mengadahkan wajah cantik tanteku, dan kukatakan …

“aku terjerumus nafsu melihat tubuh tante”
sejurus aku langsung menarik kepala tante mendkatkan bibirku dgn bibirnya
“jang … jangan, mmmph mleph…” bibir tante berpagutan seraya melontarkan kata itu, namun aku sdh melampaui batas dan tak kuasa menahan nafsuku lalu serentak aku memasukkan lidah kedalam mulut tante…  Agen DominoQQ

tangan kiriku yg menahan kepala tante dari belakang untuk menahan ciumanku, lalu tangan kananku serasa ganas menggeraygi dada tante, tak kuasa pinoyku benar-benar tegang dan keras, kupikir dalam hati tante menolak aku meminta berhubungan intim, namun disaat pikiran itu muncul ternyata pinoyku merasakan kehangatan sebuah tangan yg menggengamnya dbagian batang bawah.

“oooh …. ” aku mndesah ditelinga tante tanpa berhenti tanganku menjalar membuka bh tante, selama permainan ini tante tak berucap sedikitpun, malah tante menundukkan badan menjilat dan menghisap pinoyku.
kubuka bh tante dan meremas buah dada tante yg menggelantung dipaha kananku, kuremas lembut buah dada itu ..

“hmmmm ….” tante mendesah tanpa berhenti mengumul pinoyku, ujung pinoyku dijilatinya sesekali lubang pinoyku dimasukin dgn lidah tante Fitri, akupun tak tinggal diam menikmati getaran yg berujung dari kepala pinoyku maka dgn pelan pelan akupun menarik kaki tante keujung kepala, membuka selangkangan seiring menurunkan cd yg tante kenakan.
“an …. uuuuugh” sambil merasakan kepala pinoyku digigitnya aku mendengar desahan tante disela-sela sepongannya kekepala pinoyku.
dijilati dikocok batang pinoyku olehnya

“ough …. tante …” kujilat meqiu tante, kubuka lebar meqiu itu dan kumassukkan lidahku kelubang meqiu tante, kupilin itil tante dg ujung jari kiriku yg berwarna hitam kecoklatan, ujung jari kanankupun memutar bagai ulat dianus tanteku, sesekali kuhela nafas melalui hidungku, aroma oksigen pun berganti dgn aroma meqiu bercampur aroma lubang anusnya, nikmaaaat … kurasakan lendir meqiu tante yabg membasahi bibirku
hidungku yg dkat dgn lubang anus tante seakan tak kuasa menahan bau aromanya, kumasukkan sesekali jari tengah kananku kelubang meqiu tante…

“aaaaagh ….. mmmmhhhh”
tante mendesah … diangkat dan didekatkan kuat meqiu tante ke mulutku tanpa melepas genggaman tangan kirinya dibatang pinoyku



“oooough …. nikmat tante”
“benar benar nikmat bibir tante” tak kuasa kukeluarkan kalimat itu sambil membangunkan badan tante, lalu kurebahkan badan tante tegak keujung kasur, kutarik bantal yg berada diatas kepala tante lalu kutaruh kepala tante diatasnya… kucium lembut bibir tante sambil memain mainkan lidah tante

“ough … eg ..geg”
“roby … tante gak tahan” kalimat itu keluar dari mulut tante setelah kepalaku dekatkan kepayudara tante
“kan kubuat malam tante skrg jd lebih indah tante”
“ooough …. rob”
“nikmat sekali batang pinoymu rob ….”
“aaaaagh …. tekan syng …. tekaaaan”

“nikmat robyyyyy ….”
“ah .. uh … ah ….”
tante pun memejamkan kelopak mata dgn erat sekali, kedua tangannya menekan pantatku keras, sambil mengangkat pinggannya seakan mengejar ujung batang pinoyku
“tante keluarkan tante ….”
pancingku sambil menekan keras keluar masuk batang pinoyku …
“aaaaaah ….. rooooby ……”

“tante … tante keluar …… aaaaaagh”
“tekan syng … tekan syng … tekaaaaaan”
tante menjerit sambil menahan pantatku agar tdk menarik keluar batang pinoyku, kakinya yg kuat melilit dibagian belakang pahaku menahan nikmatnya cairan yg keluar dari meqiu tante
“sekarang bagian kamu syng keluarkan didalam meqiu tante rob”

“baiklah tante …”
“aku akan puasin tante malam ini”
pelan kutarik keluar batang pinoyku yg menancap dalam kelubang meqiu tante, kugenjot pelan keluar masuk pinoyku dilubang itu, meqiu tante yg sempit menekan urat urat batang pinoyku

waktu makin berlalu genjotanku seakan belum menurunkan stamina apalagi tubuhku malah terasa menambah kegigihan untuk terus bersenggama dgn tanteku … lama sekali waktu terasa kami lewati hingga seluruh batang pinoyku terasa panas dan akhirnya ketika tante menggoyang goyangkan pantatnya kekanan dan kekiri batang pinoy ini rasanya gatal seperti ada sesuatu yg akan dimuntahkan

yah benar spermaku terasa pelan pelan turun dari kedua teatisku dan serasa mengalir melewati batang pinoyku yg teramat tegang, dan akhirnya …  Agen DominoQQ
“hah tante … tante … tante …. aaaaaaghhhhh”
“tanteeeee ………”

desahku mngejar nikmatnya cairan sperma yg keluar didalam meqiu tante, 10 kali kedutan 10 kali pula pinoyku membesar sketika didalam meqiu tante, kutekan sedalam dalamnya pinoyku dilubang meqiu tante …
“oooough … roby …oooooh … rooooobyyyyyyy”
jeritan tante yg kedua kalinya bersamaan dgn orgasmeku …. serentak membuat tubuhku lemas …. terasa aliran darah dari kepalaku turun hingga ujung kakiku…keeingan membanjiri kami berdua malam itu …
“ya ampun tante …”

“meqiu tante terasa spt meqiu wanita yg berumur 23 tahuun tante” kubisikkan dkat telinga tante sebelah kiri dan tubuhku yg bermandikan keringan serta dada tante yg sdh licin membuat kami tersenyum bersama menikmati persetubuhan ini …
“yah … robypun sama”
“roby adalah lelaki yg perkasa”
“membuat tante lemas seketika”
“tante benar benar puas syng”
jawab tanteku sambil mengusap keringan diwajahku dgn tangan kanannya …
kamipun berpelukan, kulirik jam telah menunjukkan pukul 01.38 …

“ternyata ada yg aneh malam ini bersama tante” pikirku dalam hati sambil melihat kedua mata tante yg terpejam….
malam itu aku hanya mengingat orgasme sekali namun lama waktu permainan kami melebihi dari biasanya … yaitu 3 jam 50 menit.
benar benar ada yg aneh pengalamanku bersenggama dgn tenteku Fitri malam ini … benar benar puas ….

lalu …. kami berpisah setelah tante terbangun dri tidurnya selama 1 jam … tak lupa pun aku minta nmor hp tante agar suatu saat nanti kita masih bisa bermain main lagi …
“oh …. sungguh persetubuhan yg mmbawa nikmat, menyetubuhi seorang wanita yg tak lain adalah tanteku sendiri” kutersenyum didalam perjalanan keesokan harinya dg sebuah bus pariwisata bersama para rombongan tour.  Agen DominoQQ

kami melanjutkan perjalanan kesurabaya, hari terakhir kami disurabaya membuat hatiku bertambah bahagia … karena yg rerlihat dimata hanyalah uang persenan serta gaji dan bonus dari managerku.

aku tak menygka disurbya aku ditakdirkan kembali untuk bisa bersetubuh dgn saudaraku bernama ayu putri tunggal dari tante Fitri. hingga cerita ini aku buat selama 1 minggu untuk menyelesaikan kisahku …

Malam Pertama Membuatku Ketagihan



Cerita Dewasa -- Sebut saja nama ku Reny, saya seorang pegawai swasta di sebuah perusahaan di Kota A, umur saya 19 tahun, tinggi badan 168 Cm, berat badan 50 Kg, cukup ideal untuk seorang perempuan seumuran 19 tahun. saya ingin berbagi cerita tentang malam pertama ku dengan suami.

Suamiku berusia 27 tahun lumayan jauh usianya denganku, panggil saja nama suami ku Dedi.
Pada bulan April kemarin kami baru saja melsayakan pernikahan, dan undangan yang datang cukup banyak karena semua teman-teman dan saudara dari jauh pada datang. Setelah selesai resepsi pernikahan kira-kira jam 10 an malam kamipun putuskan untuk beristirahat karena kelelahan seharian menerima undangan. Saya pun mandi bersih-bersih dan membaringkan badan di ranjang yang di rias.
“Honey, Aa lemes pijitin dong…” sambil bernada manja suami ku meminta ku untuk memijitinnya,

Karena saya juga kelelahan jadi saya pun menolaknya,
“ayo dong Honey, pijitin Aa… dosa loh kalo gak nurut sama suami”, saya pun terpaksa harus menurutinya, maklum saya baru jadi seorang istri
“ya udah deh a, Honey pijitin, tapi gantian yah a, saya juga pegel – pegel a”,
“Iyah istriku sayang,,,, nanti Aa pijitin malah nanti pijitnya di kasih plus, plus cium. Hehe”,
“Ishh, si Aa udah genit ajah,, :P”, saya pun mulai pijitin kakinya.
saya pijitin kakinya eh, si Aa ternyata malah mengerang yang aneh – aneh,
“aahhh,,, uuhhh, enak Honey,,,” saya langsung lepasin pijitan ku
“gantian dong a, saya juga pegel,,,” lalu suamiku pun mulai memijit – mijit kaki saya, entah kenapa saat telapak tangannya menyentuh kulit ku, saya menjadi merinding dan merasa terangsang dan ternyata pijitan suamiku makin naik dari betis lalu ke paha .

“aduuhhh,,,,”,
“Kenapa Honey,,? enak pijitan Aa ?”, saya sadar saya mulai terangsang, namun saya malu menampakkan muka merangsang saya, “Honey, malam pertama nih ?”,
“emang kenapa a?” saya pura – pura blo’on karena malu untuk membahasnya, tak lama ternyata pijatan tangan suamiku terus naik dan berhenti di selangkangan paha saya, saya sudah tak bisa lagi menyembunyikan rasa merangsangku, saya pun mengerang
“emmhhhh,,,,, uhhhh….”,
“kenapa Honey?” saya hanya dia dan mulai mendesah,
“udah gak kuat yah Honey?” dalam hati saya berkata “suamiku lama nih, saya udah gak kuat juga”.


Suamiku terus saja memijat-mijat selangkangan ku, sesekali dia menyetuh mekiw ku dengan jari kelingkingku dan membuat saya sulit menahan gairahku. Karena saya sudah tak kuat lagi, saya langsung bangun dan merangkul suamiku serta ku kecup bibirnya dengan liar,
“emmhhh,,,emmmhhh… ayo mas”,
“emh – emh, udah gak kuat yah ?”, saya tidak menghiraukan ucapan suamiku, saya langsung bukakan saja baju dan celana suami ku dan suamiku pun membukakan baju ku,
“Honey, pegang coba burung Aa, terus kocok pelan – pelan biar berdirinya tegak”, sayapun perlahan memegang burung suamiku yang lumayan panjang kira – kira 15 Cm, entah kenapa setelah saya memegang burung suami ku, saya malah menjadi semakin tak tahan ingin memasukanny ke dalam mekiw ku, Agen DominoQQ

“Aa, masukin yah…?”,
“emh – emh, si Honey bener – bener udah gak sabar nih ya,,,” saya pun melentangkan badan ku, dan suamiku pun mulai menyodorkan burungnya ke arah mekiwku, setelah menempel burungnya di mekiw ku, suamiku malah menggesek – gesekkan kepala burungnya di titil ku dan itu membuat saya semakin terangsang, saya merasakan saya akan orgasme
“uuhhhhh,,,,,ahhhh,,,,”,”jangan berisik Honey sayang yang lain belum pada tidur”, saya pun lemas karena telah orgasme duluan, namun suamiku terus menggesek – gesekkan burungnya ke titil ku, saya merasa geli namun setelah beberapa saat saya merasa terangsang kembali, dan kini burung suamiku siap masuk kandang,
“pelan – pelan Aa, perih”,”iyah sayang,,,” sedikit demi sedikit burung suamiku pun masuk
“errrrmmhh,,, sakit Aa..” dan Sleppp !! burung suamiku pun masuk sepenuhnya ke mekiw ku, saya merasa perih, sakit dan ksaya merasa ada yang mengganjal di mekiw ku,
“arrgghh,,,,” perlahan suamiku menarik burungnya dan memasukannya lagi pula secara perlahan,

Setelah beberapa kali genjotan rasa sakit yang pertama kali saat burung suami ku masuk berubah menjadi rasa yang nikmat dan membuat saya semakin bergairah.  Agen DominoQQ

setelah beberapa kali genjotan lalu kita pun mengganti posisi,
” Honey, berdiri terus nungging yah,,,”,
“heemmhh,,, tapi matiin lampunya Aa, Honey malu”.
“ya udah Aa matiin,,,”. Lalu saya pun berdiri dan tangan ku berpegangan pada jendela kamar, tiba – tiba Sleeepppp !! burung suamiku masuk melalui jalan belakang, saya pun kaget namun itu membuat saya semakin liar saja menghadapi suamiku, dia genjot perlahan burungnya lalu kedua tangannya masuk di sela – sela ketiak ku memegang tete ku dan mempermainkan puting ku,
“emmmrrrrhhhh……..”,”hessssshhh,,, aaarrrrhhhhh” saya merasa sudah tidak tahan lagi karena putingku di permainkan sehingga membuatku semakin lebih terangsang dan akhirnya

“aarrgggghhhhh,,,,,,,,,,” saya tarik rambut suamiku dengan repleks,
“udah Honey,,,?” saya hanya diam saja, karena sesungguhnya saya orgasme kedua kalinya, tiba – tiba suamiku pun menyuruhku untuk ganti posisi, kali ini suamiku terlentang di bawah dan saya dia atas
“masukin sama Honey burung Aa nya yah,,,” dan Sleeeppp !!
“Arrrrhhhhgggg,,,,” posisi ku di atas ternyata lebih nikmat dari posisi ku yang tadi, saya pun menggenjot suamiku naik turun
“arrrhhh enak Honey,,” saya merasa posisi ku di atas membuat ku lebih cepat untuk orgasme
“Honey,,, arrrhhh Honey,,,”, suamiku sepertinya akan orgasme pula dan saat saya goyang kan pinggulku secara memutar suamiku pun meladeninya dengan cara menggerakan pinggulnya juga dan akhirnya seperti ada cairan kental yang deras menyembur mekiw ku



“aaarrrrgghhh Honey…” ternyata suamiku telah oragasme namun setelah beberapa saat suamiku orgasme saya pun sepertinya akan merasakan hal yang sama seperti ada aliran listrik yang berjalan dari seluruh tubuhku menuju mekiw ku dan akhirnya. Agen DominoQQ

“aaarhhhhhh,,,,,,,,,,,,,,,aarrrhhhhh” saya pun lemas dan jatuh di pelukan suamiku, dan kami pun tertidur sampai lelap dan burung suamiku pun masih tertancap di mekiw ku sampai pagi.

Saturday, November 18, 2017

Perkosa ABG Sampai Lemas



Cerita Dewasa -- Hari itu Yuli terlambat bangun untuk berangkat sekolah, padahal sebelumnya dia selalu bangun lebih pagi. Mungkin semalam keasyikan nonton acara TV, sehingga pagi ini dia harus buru-buru kalau tidak ingin terlambat sampai di SMA. Yuli adalah pelajar kelas 1, minggu depan dia akan berulang tahun yang ke-15.

Dengan wajah yang manis, rambut sebahu, kulit putih bersih, mata bening dan ukuran payudara 34B, tak heran Yuli selalu menjadi incaran para lelaki, baik yang sekedar iseng menggoda atau yang serius ingin memacarinya. Tetapi sampai hari ini Yuli belum menjatuhkan pilihannya.

Alasannya cukup klasik, “Maaf ya.., kita temenan aja dulu.., soalnya saya belum berani pacaran.., khan masih kecil, ntar dimarahin ortu kalau ketahuan..” begitu selalu kilahnya kepada setiap lelaki yang mendekatinya.

Begitulah Yuli, gadis manis yang belum terjamah bebasnya pergaulan metropolis seperti Jakarta tempatnya tinggal. Yuli mungkin akan cukup lama bertahan dalam keluguannya kalau saja peristiwa itu tidak terjadi.  Agen DominoQQ

Pagi itu selesai menyiapkan diri untuk berangkat, Yuli sedikit tergesa-gesa menjalankan Honda Supra-nya. Tanpa disadarinya dari kejauhan tiga pasang mata mulai mengintainya. Anton (25 tahun) mahasiswa salah satu PTS yang pernah ditolak cintanya oleh Yuli, hari itu mengajak dua rekannya (Iwan dan Tejo) yang terkenal bejat untuk memberi pelajaran buat Yuli, karena Anton yang playboy paling pantang untuk ditolak, apalagi oleh gadis ingusan macam Yuli.


Tepat di jalan sempit yang hampir jarang dilewati orang, Anton dan kawan-kawan memalangkan Toyota Land Cruser-nya, karena mereka tahu persis Yuli akan melewati jalan pintas ini menuju sekolahnya. Sedikit kaget melihat mobil menghadang jalannya, Yuli gugup dan terjatuh dari motornya. Anton yang berada di dalam mobil beranjak keluar.
“Hai yul.., jatuh ya..?” kata Anton dengan santainya.
“Apa-apaan sih kamu..? Mau bunuh aku ya..?” hardik Yuli dengan wajah kesal.
“Nggak.., cuman aku mau kamu jadi pacarku, jangan nolak lagi lho..! Ntar..” kata Anton yang belum sempat menyelesaikan kata-katanya.
“Ntar apa..?” potong Yuli yang masih dengan wajah kesal.
“Ntar gue perkosa lo..!”
“Sialan dasar usil, cepetan minggir aku udah telat nih..!” bentak Yuli.

Air mata di pipinya mulai menetes karena Anton tetap menghalangi jalannya.
“Anton please.., minggir dong..!” pintanya sudah tidak sabaran lagi.
Anton mulai mendekati Yuli yang gemetar tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi bajingan ini. Tiba-tiba dari arah belakang sebuah pukulan telak mendarat di tengkuk Yuli yang membuatnya pingsan seketika. Rupanya Iwan yang sedari tadi bersembunyi di balik pohon bersama delapan orang lainnya sudah tidak sabar lagi. 
“Ayo kita angkut dia..!” perintah Anton kepada teman-temannya.

Singkat cerita, Yuli dibawa ke sebuah rumah kosong di pinggir kota. Letak rumah itu menyendiri, jauh dari rumah-rumah yang lainnya, sehingga apapun yang terjadi di dalamnya tidak akan diketahui siapapun.   Agen DominoQQ

Sebuah tamparan di pipinya membuat gadis ini mulai siuman. Dengan tatapan nafsu dari dua lelaki yang sama sekali tidak dikenalnya kecuali satu orang, yaitu Anton. Yuli mulai ketakutan memandang sekelilingnya. Apa yang akan terjadi samar-samar mulai terbayang di matanya. Jelas sekali dia akan diperkosa oleh 3 orang. Rupanya mereka sudah tidak sabaran lagi untuk segera memperkosa Yuli. Tangan-tangan mereka mulai merobek-robek pakaian gadis itu dengan sangat kasar tanpa perduli teriakan ampum maupun tangisan Yuli.

Setelah menelanjangi Yuli sehingga Yuli benar-benar bugil. Sekali sentak Iwan menjambak rambut Yuli dan menariknya, sehingga tubuh Yuli yang tekulai di lantai terangkat ke atas dalam posisi berlutut menghadap Iwan.
“An.., lo mau gue apain nih cewek..?” kata Iwan sambil melirik ke arah Anton.
“Terserah deh.., emang gue pikirin..!”
Iwan menatap sebentar ke arah Yuli yang sudah sangat ketakutan, air matanya nampak mengalir dan, “PLAK..!” tamparan Iwan melayang ke pipinya.

Anton dan yang lainnya mulai membuka pakaian masing-masing, sehingga sekejap orang-orang yang berada dalam ruangan itu semuanya telanjang bulat. Yuli yang terduduk di lantai karena dicampakkan Iwan kembali menerima perlakuan serupa dari Anton yang kembali menjambak rambutnya, hanya saja tidak menariknya ke atas, tetapi ke bawah, sehingga sekarang Yuli dalam posisi telentang. Teman-teman Anton memegangi kedua tangan dan kaki Yuli, sedangkan Anton duduk tepat di atas kedua payudara Yuli. Penis Anton yang sudah mengeras dengan panjang 18 cm ditempelkan ke bibir Yuli.

“Ayo isep kontol gue..!” bentak Anton tidak sabaran.
Karena Yuli tidak juga membuka mulutnya, Anton menampar Yuli berkali-kali. Karena tidak tahan, akhirnya mulut mungil Yuli mulai terbuka. Tanpa ampun Anton yang sudah tidak sabaran memasukkan penisnya sampai habis, tonjolan kepala penis Anton nampak di tenggorokan Yuli. Anton mulai memaju-mundurkan penisnya di mulut Yuli selama 5 menit tanpa memberi kesempatan Yuli untuk bernafas. Yuli kesakitan dan mulai kehabisan nafas, Anton bukannya kasihan tetapi malah semakin brutal menancapkan penisnya.

Selang beberapa saat, Anton mengeluarkan penisnya dari mulut Yuli, dan segera diganti oleh Penis Iwan yang panjangnya hampir 20 cm. Tejo yang sedari tadi memegang kaki Yuli mulai menjalankan aksinya. Paha Yuli ditarik ke atas dan mengarahkan penisnya ke vagina Yuli. Penis Tejo yang paling besar di antara kedua rekannya tidak terlalu gampang menembus vagina Yuli yang memang sangat sempit, karena masih perawan. Tetapi Tejo tidak perduli, penisnya terus ditekan ke dalam vagina Yuli dan tidak berapa lama Yuli tampak meringis kesakitan, tetapi tidak mampu bersuara karena mulutnya tersumbat penis Iwan yang dengan kasarnya menembus hingga tenggorokannya.

Tejo memaju-mundurkan penisnya ke dalam vagina Yuli dan nampak darah mulai menetes dari vagina Yuli. Keperawanan Yuli telah dikoyak Tejo. Iwan yang tidak puas akan “pelayanan” Yuli nampak kesal.   Agen DominoQQ

“Ayo isep atau gue cekik lo..!” bentaknya ke arah Yuli yang sudah dingin pandangannya.
Yuli yang sudah putus asa hanya dapat menuruti keinginan Iwan. Mulutnya dimaju-mundurkan sambil menghisap penis Iwan.
“Ayo cepat..!” kata Iwan lagi.
Karena dalam posisinya yang telentang, agak sulit bagi Yuli menaik-turunkan kepalanya untuk mengulum penis Iwan, tetapi Iwan rupanya tidak mau perduli. Yuli melingkarkan tangannya ke pinggang Iwan, sehingga dia dapat sedikit mempercepat gerakannya sesuai keinginan Iwan.

Hampir 30 menit berlalu, Iwan hampir ejakulasi, rambut Yuli ditarik ke bawah sehingga wajahnya menengadah ke atas. Iwan mencabut penisnya dari mulut Yuli.
“Buka yang lebar dan keluarin lidah lo..!” bentaknya lagi.
Yuli membuka mulutnya lebar-lebar dan menjulurkan lidahnya keluar. Iwan memasukkan kembali setengah penisnya ke mulut Yuli dan, “Ah.., crot.. crot.. crot..!” sperma Iwan yang banyak masuk ke mulut Yuli.
“Telan semuanya..!”

Yuli terpaksa menelan semua sperma Iwan yang masuk ke mulutnya, walau sebagian ada yang mengalir di sela-sela bibirnya.

Tejo yang juga hampir ejakulasi mencabut penisnya dari vagina Yuli dan merangkat ke atas dada Yuli dan bersamaan dengan Iwan mencabut penisnya dari mulut Yuli. Tejo memasukkan penisnya ke mulut Yuli sampai habis masuk hingga ke tenggorokan Yuli.
Dan, “Crot.. crot.. crot..!” kali ini sperma Tejo langsung masuk melewati tenggorokan Yuli.
Anton yang sedari tadi menonton perbuatan kedua rekannya melakukan hal serupa yang dilakukan Tejo, hanya saja Anton menyemprotkan spermanya ke dalam vagina Yuli.

Begitulah selanjutnya, masing-masing dari mereka kembali memperkosa Yuli sehingga baik Anton, Tejo dan Iwan dapat merasakan nikmatnya vagina Yuli dan hangatnya kuluman bibir Yuli yang melingkari penis-penis mereka. Mereka benar-benar sudah melampaui batasan keinginan berbalas denadam terhadap Yuli yang tadinya masih polos itu.

Sebelum meninggalkan Yuli sendirian di rumah kosong, mereka sempat membuat photo-photo telanjang Yuli yang dipergunakan untuk mengancam Yuli seandainya buka mulut. Photo-photo tersebut akan disebarkan ke seantero sekolah Yuli jika memang benar-benar Yuli melaporkan hal tersebut ke orang lain.    Agen DominoQQ

Hari-hari selanjutnya dengan berbagai ancaman, Yuli terpaksa pasrah diperkosa kembali oleh Anton dan kawan-kawan sampai belasan kali. Dan setiap kali diperkosa, jumlahnya selalu bertambah, hingga terakhir Yuli diperkosa 40 orang, dan dipaksa menelan sperma setiap pemerkosanya. Sungguh malang nasib Yuli.

Godaan Nafsu Tanteku


Cerita Dewasa -- Cerita Ini Pengalamanku Kisah ku ini terjadai saat aku berumur 18 tahun dimana kau masih bersekolah si SMA kota Jakarta perkenalkan namaku Brian aku keturunan Canada dan Indonesia jadi wajahku sering dibilang ganteng oleh teman sekolah.

Tinggiku 175 cm jadi mudah untuk menggaet cewek di sekolahku, aku lahir di Canada saat aku umur 7 tahun karena papaku di tugasi di Jakarta jadinya aku ikut papa dari kecil ke Jakarta awalnya aku tidak tahu dan bagiku Jakarta asign tapi lama kelamaan jadi terbiasa.Terus terang walau lama tinggal di Luar pemikiran aku lebih condong ke pemikiran timur coz nyokap tetap berpegang teguh pada adat istiadat timur and terus menanamkan adat istiadat plus prinsip2 yg keras ma anaknya.

Awal mula kisah aku ni dimulai saat musim liburan,bokap n nyokap aku balik ke Canada tuk liburan tapi aku ga ikut karena males bgt kalo cuma bentar doank liburan ke sana so aku lebih milih liburan di sini. Sebelum berangkat Mama bilang ma aku kalau nanti bosen di sini mendingan jalan – jalan ke bandung aja sekalian jenguk kakek serta tante Anne(adik mama), dan seingatku Tante Anne dah lama bgt ga ke Jakarta dan Mama hanya berhubungan via telphone doank.

Petualangan dimulai ketika seminggu kemudian aku maen ke Bandung, hari pertama di Bandung aku habiskan melepas kangen ma kakek. hari kedua di Bandung aku minta di antar ma supir ke rumahnya tante Anne.

Rumahnya terletak di salah satu kompleks perumahan yg cukup elit di Bandung,sebelumnya mama sudah menelfon dan memberitahukan kepadanya bahwa aku akan datang.

”Brian…..wahh sudah besar sekali kamu sekarang yah,sudah tidak ngeh lagi tante sama kamu sekarang…Hahaha” kira-kira begitulah katanya sewaktu pertama kali melihatku setlah sekian tahun ga ketemu.  Agen DominoQQ

Wajahnya masih saja seperti yang dulu seakan tidak bertambah tua sedikitpun.

”Oh yah..tuh supirnya disuruh pulang ja nanti Brian pake aja mobil tante kalau mau pulang” aku pun mengiyakan dan menyuruh supir pulang. Hari itu kami banyak bercerita dan tak terasa tiba waktunya untuk dinner.”

makan dulu yuk Brian…itu sudah disiapkan makanannya sama bibi”katanya sambil menunjuk pembantunya.

”kita tidak menunggu om joe dulu tante”aku coba menanyakan suaminya.”ga usah lah tadi om sudah nelf dan bilang ga bakal pulang malam ini”tante anne menjelaskan, maklum suaminya tante anne anak salah satu konglomerat di Bandung.

Cerita Dewasa – Tidak Kuat Menahan Godaan Tanteku | Rumah sebesar ini Cuma dihuni sendirian bersama pembantunya karena walau dah lama menikah tapi tante yg satu ini mang lom dikaruniai anak.sambil makan kami bercerita panjang lebar.”kamu berani pulang sendiri semalam ini Brian”katanya sambil melirik jam dinding yang sudah menunjukkan jam 21.00.

”ahh berani kok tante…”jawab aku. ”mendingan kamu tidur disini aja malem ini deh…nanti tante yang telephone kakek,lagian diatas kan ada kamar kosong”.

Aku pun mengiyakan tawaran tante anne dan dalam hati aku mengira dia menyuruhku menginap karena takut sendirian,sumpah ga ada sama sekali pikiran negatif tentang tawarannya.

”oh iya kalau mau mandi air panas pake aja kamar mandi di kamar tante.nanti kamu pakai aja bajunya om joe. Yuk sini”ajak tante anne.aku pun mengangguk sambil mengikutinya.kamar mandi yang dimaksud terletak di dalam kamarnya.

Lalu dia mengambil T-shirt dan celana pendek untuk aku,aku langsung membawa pakaian itu ke kamar mandi,abis mandi aku kaget ngliat tante anne. Dia tidur tengkurap peke aju tidur tipis, kelihatan jelas Cdnya tapi aku gax ngliat tali bra di punggungnya.


Terangsang juga ngliat pemandangan kaya gitu,kayaknya dia tertidur waktu nonton TV karena Tvnya masih menyala. Aku berjalan ke arah TV untuk matiin tuh TV,melihat adegan panas yg berlangsung di layar kaca mendadak aku langsung diem n ga jadi matiin.

Aku liat kebelakang tante anne masih tidur, sekedar iseng aku berdiri sambil nonton tuh adegan.Tiba-tiba terdengar teguran halus tante anne diikuti tawa tertahannnya. Aku malu banget sambil berbalik ke belakang dan mencoba senyum semanis mungkin.

Domino 99 – Wuakakaka, waktu aku berbalik tante anne dah duduk tegak diatas kasur. ”kirain tante dah tidur”aku coba memecahkan kebuntuan otak sambil berjalan keluar kamar.

”Brian..bisa tolong pijit badan tante ga??….pegel semua nih”terdengar suara helaan nafas panjang dan suara kain jatuh ke lantai.saat aku berbalik mo ngejawab tante anne dah tidur tengkurap but this time dah tanpa baju tidur,satu-satunya yang masih dipakai cuma celana dalam….Thanks god.

Kayak kucing dikasih ikan asin…aku pun langsung jalan mendekati tante anne.sedikit canggung langsung aku letakkan tangan di bahunya.

”Om Joe kapan pulang tante?”iseng nanya coz takut di gerebek ma suaminya.

”hhhmmm…kalau om tuh jarang pulang,kebanyakan meeting ke luar kota kayak sekarang ini”jawab tante anne.

”Fffffuuuh…”Ngedenger kata luar kota helaan nafas panjang terdengar dari mulut aku.”turun dikit donk Brian…masa di bahu terus”pinta tante anne,aku pun langsung menurunkan pijitan ke daerah punggung.

Tak lama kemudian ”kamu duduk aja di atas pantat tante…supaya lebih kuat pijitannya…”aku yang tadi duduk di sampingnya langsung mengambil posisi ke atas pantatnya.

”uungnnnghh…berat juga kamu..”dengus tante anne.

”Heehehehe…tadi katanya disuruh duduk di sini…”jawab aku asal coz dah ga konsen gara2 pantatnya yang empuk banget.  Agen DominoQQ

Alat kelamin aku dah tegang banget,sesekali aku tekan ke belahan pantatnya tante anne.

”Sudah belom tan..??dah cape nih!!!”kata aku setelah tangan dah kerasa pegel.

”iyah….kamu berdiri dulu deh…tante mau balik…”,aku berdiri dan tante anne sekarang berbalik posisi.

Sekarang aku bisa ngliat wajahnya yg cantik serta payudaranya yang masih kenceng itu tepat di hadapan aku.puting susunya yang merah kecoklatan terlihat begitu menantang. A

ku sampe bengong ngliat gituan.

”hey pijit bagian depan donk sekarang…”katanya.

Aku duduk diatas pahanya,langsung aja aku remas dengan lembut kedua teteknya.

”Geli….hihihihi”cekikikan dia. aku benar-benar dah ga bisa ngendaliin nafsu aku lagi. Aku tarik celana dalamnya dengan agak kasar,aku akui inilah pertama kalinya ngliat wanita telanjang secara nyata di depan mata.

Tante anne membuka lebar kedua pahanya begitu celana dalamnya aku lepas dan langsung mem*knya lengkap dengan sang klitoris yg dihiasi bulu halus yg dicukur rapi membentuk segitiga indah.

”kamu sudah sering beginian …??”,tanyanya,

”Ehhh…….tidak koq…baru kali ini tante..”jawabku dengan nafas yang semakin memburu..kata – kata pun sudah sulit tuk aku ucapkan.

Nafas tante anne juga sudah gax tenang,kliatan dari dadanya yg dah mulai naik turun ga teratur.”Jilatin donk sayang….” katanya memelas dengan mata sayu yang dah sangat meminta tuk aku puaskan.

Mulanya ragu juga tapi aku dekatkan juga kepala aku ke mem*knya. ga ada bau sama sekali,pasti tante anne rajin ngerawat MQ’nya. Aku kluarin lidah menjamah mem*knya menjilati dari bawah menuju pusar .

Beberapa menit lidah aku bermain dengan mem*knya tante anne sudah mengerang dan menggelinjang kecil menahan nikmat. Aku berdiri sebentar dan melepaskan semua pakaian. Bengong dia ngliat kont*l aku yg 18 cm itu,aku Cuma tersenyum dan melanjutkan permainan lidah aku di mem*knya dia.

Beberapa saat kemudian ia meronta menjepit kepalaku dngan pahanya lalu menekan kepala aku dengan kedua tangannya supaya lebih menempel lagi dengan mem*knya yang dah basah…. Ngeliat dia kyak gitu,langsung ja aku kulum klitorisnyadan memainkannya dengan lidah di dalam mulut, beberapa lama aku meraasakan cairan hangat semakin banyak mengalir keluar dari alat kelaminnya.

”Aaaarrrrgghhh….jilatan kamu enak banget Brian”,kata tante anne waktu mencapai klimaks pertamanya.  Agen DominoQQ

”benar-benar hebat lidah kamu Brian,tante sudah ga kuat lagi berdiri…dah lama tante ga puas kaya gini”,aku Cuma tersenyum kecil..perlahan ge tarik kedua kakinya ke pinggir tempat tidur,aku buka pahanya selebar-lebarnya dan skarang mem*knya dah terbuka lebar.

Nampaknya dia masih nikmatin peristiwa tadi dan ga sadar yang sedang aku lakuin. Begitu dia sadar kont*l aku sudah menempel di bibir mem*knya. Ia menjerit tertahan,lalu ia pura2 meronta nggak mau,aku juga ga tahu cara memasukkan kont*l aku karena punya tante anne berbeda banget ma punya bule yang sering aku liat di DVD2 blue.

Lubangnya tante anne kecil banget mana bisa masuk neh pikir aku. Tiba2 aku ngerasain tangan tante anne memegang kont*l aku dan membimbing ke mem*knya, ”tekan disini yach Brian…tapi pelan–pelan,punya kamu gede banget” pelan ia membantu senjata aku masuk ke dalam mem*knya.

Belum sampai seperempat bagian yang masuk dia dah kesakitan dengan tangan kirinya yg masih menggenggam kont*l aku menahan laju masuknya agar tidak terlalu deras sementara tangan kanannya meremas kain sprei,kadang memukul tempat tidur.

Aku ngerasain alat kelamin aku kaya di urut-urut di dalam, aku berusaha menekan lebih dalam tapi tangan tante anne menahannya. Langsung ja aku tarik tangannya and aku dorong masuk smua batangan aku yang dah tegang banget, ”Brianii…..”,teriaknya sambil meluk badan aku kenceng banget.


Tante anne mengerang dan meronta,aku suka banget sensasi mukanya yang binal. Ga sabar lagi langsung aku pegang pinggulnya supaya berhenti meronta. Langsung aku pompa tubuh tante seiring kont*l aku yg keluar masuk dalam mem*knya, ”terusss Brian..puasin tante lagi sayang…”,bisik tante anne di telinga aku sambil matanya merem melek dan kukunya mencakar seluruh punggung aku .

setelah lamaan dikit tante anne menggerakkan pinggulnya seiring dengan goyangan aku.

”tanteeee…..enak banget goyangannya..”aku mencoba ngeluari kata biar dia lebih bersemangat nggoyang pinggulnya. Tiba – tiba aku ngerasain mem*knya menjepit barang aku dgn kuat,tubuh tante anne mulai menggelinjang hebat dengan nafas yang ga karuan.

”Tante sudah mau keluar Brian…kamu masih lama ga sayang,tante pengen kita klimaks bareng”, katanya dengan mata merem melek. Aku tak menjawab hanya mempercpat goyanganku,tante anne menggelinjang dengan hebat,kurasakan cairan hangat keluar membasahi pahaku.  Agen DominoQQ

Kurasakan aku juga sudah mau keluar,kusemprotkan saja seluruh cairanku di dalam kelaminnya.

”Argghhhh tante… ”kataku ketika cairanku membasahi alat kelaminnya dan kulihat tante anne hanya mendesis panjang……. ”Kamu hebat ..sudah lama tante tidak pernah klimaks_kita mandi lagi yuk..lengket nieh”,ia berjalan ke kamar mandi dan aku mengikutinya. Kami mandi sambil berpelukan di bawah siraman shower air hangat. “Luv u so much tante….”,batinku sambil memeluknya

Friday, November 17, 2017

Pacarku Akhirnya Mau Ku Entot


Cerita Dewasa -- Kenalkan namaku Ryan, umur saat ini 22 tahun, tercatat sebagai mahasiswa sebuah PTS di Bandung. Pengalaman nyata cerita dewasa sex yang akan kuceritakan ini terjadi tiga tahun yang lalu. Sudah lama memang, tapi aku selalu teringat-ingat pengalaman seks tersebut dan tak akan pernah aku melupakan satu nama seorang mahasiswi bernama Cindy.

Walau hingga sekarang pun akan selalu kukenang saat-saat indah bersamanya. Pertemanan akrabku dengan Cindy karena ia adalah cucu dari ibu kostku. Cindy lebih tua 2 tahun dan dia anak Surabaya, sedang kuliah di Bandung hanya beda kampus denganku. Yang aku tahu, kedua orangtuanya sudah pisah ranjang selama dua tahun (tapi tidak bercerai) dan Cindy ikut tinggal bersama neneknya (ibu kostku) ketika ia masuk kuliah. Mungkin terlalu panjang kalo kuceritakan bagaimana prosesnya hingga kami berpacaran.

Aku beruntung punya cewek seperti dia yang wajahnya sangat cantik (pernah dia ditawarin untuk menjadi model), segala yang diidamkan pria melekat pada dia. Kulitnya yang putih, hidung bangir, matanya yang indah dan bening, rambut ikal serta tubuhnya yang sexy padat..
Aku juga nggak tahu kenapa ibu kost menerimaku untuk nge-kost dirumahnya padahal yang kost di rumahnya adalah cewek semua. Mungkin karena ngeliat tampangku seperti orang baik-baik kali ya (hehehe)… Pada awal kami berpacaran, Cindy termasuk pelit untuk urusan mesra-mesraan. Jangankan untuk berciuman, minta pegang tangannya saja susahnya minta ampun, ga terbayang deh untuk bisa ngentot dia hehehe… ! Padahal aku termasuk orang yang hypersex, dan aku sering kali melakukan onani untuk melampiaskan nafsu seksku, hingga sekarang. Aku bisa melakukan onani sampai tiga kali sehari. Setiap kali fantasi dan gairah seksku datang, pasti kulakukan kebiasaan jelekku itu.


Entah dikamar mandi menggunakan sabun, sambil nonton VCD porno dan seringnya sambil tiduran telungkup di atas kasur sambil kugesek-gesekkan penisku. Aku merasakan nikmat setiap orgasme onani. Back to story, sejak aku dan Cindy resmi jadian, baru dua minggu kemudian dia mau kucium pipinya. Itu pun setelah melalui perdebatan yang panjang, akhirnya ia mau juga kucium pipinya yang mulus itu, dan aku selalu ingin merasakan dan mengecup lagi sejak saat itu. Hingga pada suatu malam, ketika waktu menunjukkan pukul setengah sepuluh, aku, Cindy dan Desi (anak kost yang lain) masih asyik menonton TV di ruang tengah. Sementara ibu kostku serta 3 anak kost yang lain sudah pergi tidur. Kami bertiga duduk diatas permadani yang terhampar di ruang tengah.
Desi duduk di depan sementara aku dan Cindy duduk agak jauh dibelakangnya. Lampu neon yang menyinari ruangan selalu kami matikan kalau sedang menonton TV. Biar tidak silau kena mata maksudnya. Atau mungkin juga demi menghemat listrik. Yang jelas, cahaya dari TV agak begitu samar dan remang-remang.    Agen DominoQQ

Desi masih asyik menonton dan Cindy yang disampingku saat itu hanya mengenakan kaos ketat dan rok mini matanya masih konsen menonton film tersebut. Sesekali saat pandangan Desi tertuju pada TV, tanganku iseng-iseng memeluk pinggang Cindy. Entah Cindy terlalu memperhatikan film hingga tangannya tidak menepis saat tanganku memeluk tubuhnya yang padat. Dia malah memegang rambutku, dan membiarkan kepalaku bersandar di pundaknya.
Terkadang kalo pas iklan, Cindy pura-pura menepiskan tanganku agar perbuatanku tidak dilihat Desi. Dan saat film diputar lagi, kulingkarkan tanganku kembali.

“I love you, honey….” Bisikku di telinganya. Cindy menoleh ke arahku dan tanpa sepengetahuan Desi, ia mendaratkan ciumannya ke pipiku. Oh my God, baru pertama kali aku dicium seorang cewek, tanpa aku minta pula. Situasi seperti ini tiba-tiba membuat pikiranku jadi ngeres apalagi saat Cindy meremas tanganku yang saat itu masih melingkar di pinggangnya, dan matanya yang sayu sekilas menoleh ke arah Desi yang masih nongkrong di depan TV. Aman, pikirku.Apalagi ditambah ruangan yang hanya mengandalkan dari cahaya Tv, maka sesekali tanganku meremas payudara Cindy.

Cindy menggelinjang, sesekali menahan nafas. Lutut kanannya ditekuk, hingga saat tangan kiriku masuk ke dalam daster bagian bawah yang agak terbuka dari tadi, sama sekali tidak diketahui Desi. Mungkin ia konsen dengan film, atau mungkin juga ia sudah ngantuk karena kulihat dari tadi sesekali ia mengangguk seperti orang ketiduran. Ciumanku kini sedikit menggelora, menelusuri leher Cindy yang putih mulus sementara tangan kiriku menggesek-gesekkan perlahan vagina Cindy yang masih terbungkus celana dalam. Ia mendesah dan mukanya mendongak ke atas saat kurasakan celana dalamnya mulai basah dan hangat. Mungkin ia merasakan kenikmatan, pikirku.Tanganku yang mulai basah oleh cairan vagina Cindy buru-buru kutarik dari dalam roknya, ketika tiba-tiba Desi bangkit dan melihat ke arah kami berdua. Kami bersikap seolah sedang konsen nonton juga. “Aku ngantuk. Tidur duluan ya….. nih remote-nya!”

ujar Desi sambil menyerahkan remote TV pada Cindy. Desi kemudian masuk ke kamarnya dan mengunci pintu dari dalam. Aku yang tadi agak gugup, bersorak girang ketika Desi hanya pamitan mau tidur. Aku pikir dia setidaknya mengetahui perbuatanku dengan Cindy. Bisa mati aku. Cindy yang sejak tadi diam (mungkin karena gugup juga) matanya kini tertuju pada TV. Aku tahu dia juga pura-pura nonton, maka saat tubuhnya kupeluk dan bibirnya kucium dia malah membalas ciumanku. “Kita jangan disini Say, nanti ketahuan….” Bisiknya diantara ciuman yang menggelora. Segera kubimbing tangan Cindy bangkit, setelah mematikan TV dan mengunci kamar Cindy, kuajak dia ke kamar sebelah yang kosong.   Agen DominoQQ

Disini tempatnya aman karena setiap yang akan masuk ke kamar ini harus lewat pintu belakang atau depan. Jalan kami berjingkat supaya orang lain yang telah tertidur tidak mendengar langkah-langkah kami atau ketika kami membuka dan menutup kunci dan pintu kamar tengah dengan perlahan. Setelah kukunci dari dalam dan kunyalakan lampu kamar kuhampiri Cindy yang telah duduk di tepi ranjang. “Aku cinta kamu, Cindy…..” ujarku ketika aku telah duduk disampingnya.

Mata Cindy menatapku lekat.. Sejenak kulumat bibirnya perlahan dan Cindy pun membalas membuat lidah kami saling beradu. Nafas kami kembali makin memburu menahan rangsangan yang kian menggelora. Desahan bibirnya yang tipis makin mengundang birahi dan nafsuku. Kuturunkan ciumanku ke lehernya dan tangannya menarik rambutku. Nafasnya mendesah. Aku tahu dia sudah terangsang, lalu kulepaskan kaosnya. Payudaranya yang padat berisi ditutupi BH berwarna merah tua.
Betapa putih kulitnya, mulus tak ada cacat. Kemudian bibir kami pun berciuman kembali sementara tanganku sibuk melepaskan tali pengikat BH, dan sesaat kemudian kedua payudaranya yang telah mengeras itu kini tanpa ditutupi kain sehelai pun. Kuusap kedua putingnya, dan Cindy pun tersenyum manja. “Ayo Yan, lakukanlah….” Ujarnya. Tak kusia-siakan kesempatan ini, dan mulai kujilati payudaranya bergantian. Sementara tangan Cindy membantu tanganku melepaskan kemeja yang masih kukenakan. 

Kukecup putingnya hingga dadanya basah mengkilap. Betapa beruntungnya aku bisa menikmati semua yang ada ditubuhnya. Tangan kananku yang nakal mulai merambah turun masuk ke dalam roknya, dan kugesek-gesekkan pelan di bibir vaginanya. Cindy menggelinjang menahan nikmat, sesekali tangannya juga ikut digesek-gesekkan kesekitar vaginanya sendiri.
Bibirnya mendesah menahan kenikmatan. Matanya terpejam, Sebentar kemudian vaginanya mulai sedit basah. Dan kami pun mulai melepaskan celana kami masing-masing hingga tubuh kami benar-benar polos. Betapa indahnya tubuh Cindy, apalagi ketika kulihat vaginanya yang terselip diantara kedua selangkangannya yang putih mulus. “Wah.. punyamu oke Cindy, Ok’s banget…” ujarku terpana Begitu mulus memang,ditambah dengan bulu-bulu lebat disekitar bagian sensitifnya. “Burungmu juga besar dan bertenaga. Aku suka Yan….” Balasnya sambil tangannya mencubit pelan kemaluanku yang sudah tegak dari tadi.

“Come on Honey….” Pintanya menggoda. Aku tahu Cindy sudah begitu terangsang maka kemudian kusuruh Cindy berbaring di atas kasur. Dan aku baringkan tubuhku terbalik, kepalaku berada di kakinya dan sebaliknya(posisi 69). Kucium ujung kakinya pelan dan kemudian ciumanku menuju hutan lebat yang ada diantara kedua selangkangannya. Kukecup pelan bibir vaginanya yang sudah basah, kujilat klitorisnya sementara mulut Cindy sibuk mengocok-ngocok kemaluanku. Bibir vaginanya yang merah itu kulumat habis tak tersisa. Ehm, betapa nikmatnya punyamu Cindy, pikirku. Ciumanku terus menikmati klitoris Cindy, hingga sekitar vaginanya makin basah oleh cairan yang keluar dari vaginanya.  Agen DominoQQ

Kedua jari tanganku aku coba masukkan lubang vaginanya dan kurasakan nafas Cindy mendesah pelan ketika jariku kutekan keluar masuk. “Ahh… nikmat Yannn…ahhhh…” erangnya. Kugesek-gesekkan kedua jariku diantara bibir klitorisnya dan Cindy makin menahan nikmat.

Selang 5 menit kemudian kuhentikan gesekkan tanganku, dan kulihat Cindy sedikit kecewa ketika aku menghentikan permainan jariku. “Jangan sedih Say, aku masih punya permainan yang menarik, okay?” “Oke. Sekarang aku yang mengatur permainan ya?” ujarnya. Aku mengangguk.Jujur saja, aku lebih suka kalau cewek yang agresif.Cindy pun bangkit, dan sementara tubuhku masih terbaring di atas kasur. “Aku di atas, kamu dibawah, okay? Tapi kamu jangan nusuk dulu ya Say?” Tanpa menunggu jawabanku tubuh Cindy menindih tubuhku dan tangan kanannnya membimbing penisku yang telah berdiri tegak sejak tadi dan blessss…….ah,Cindy merasa bahagia saat seluruh penisku menembus vaginanya dan terus masuk dan masuk menuju lubang kenikmatan yang paling dalam. Dia mengoyang-goyangkan pantatnya dan sesekali gerakannya memutar, bergerak mundur maju membuat penisku yang tertanam bergerak bebas menikmati ruang dalam “gua”-nya.


Cindy mendesah setiap kali pantatnya turun naik, merasakan peraduan dua senjata yang telah terbenam di dalam surga.Tanganku meremas kedua payudara Cindy yang tadi terus menggelayut manja. Rambutnya dibiarkan tergerai diterpa angin dingin yang terselip diantara kehangatan malam yang kami rasakan saat ini. Kubiarkan Cindy terus menikmati permainan ini. Saat dia asyik dengan permainannya kulingkarkan tanganku dipinggangnya dan kuangkat badanku yang terbaring sejak tadi kemudian lidah kami pun beradu kembali. “Andainya kita terus bersama seperti ini, betapa bahagianya hidupku ini Cindy ” bisikku pelan “Aku juga, dan ku berharap kita selalu bersama selamanya..” Sepuluh menit berlalu, kulihat gesekan pinggang Cindy mulai lemah. Aku tahu kalau dia mulai kecapekan dan aku yang mengambil inisiatif serangan. Kutekan naik turun pinggangku, sementara Cindy tetap bertahan diam. Dan suara cep-clep-clep… setiap kali penisku keluar masuk vaginanya. “Ahh terusss Yannnnn….terusss…nikmattttt…ahh…ahhhh….” hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Cindy, dan aku pun makin menggencarkan seranganku.

Ingin kulibas habis semua yang ada dalam vaginanya.
Suara ranjang berderit, menambah hot permainan yang sedang kami lakukan. Kutarik tubuh Cindy tanpa melepaskan penisku yang sedang berlabuh dalam vaginanya dan kusuruh dia berdiri agar kami melakukan gerakan sex sambil berdiri.

“Kamu punya banyak style ya say?” katanya menggoda. “Iya dong, demi kepuasan kamu juga” jawabku sambil mulai menggesek-gesekan pebisku kembali. “Ahh teruss…terusss……” desah Cindy ketika penisku berulang kali menerobos vaginanya.
Kupeluk tubuh Cindy erat sementara jari tangan kirinya membelai lembut bulu-bulu vaginanya, dan sesekali membantu penisku masuk kembali setiap kali terlepas.
Keringat membasahi tubuh kami. Lehernya yang mulus kucium pelan, sementara nafas kami mulai berdegup kencang.

“Yan, keteteran nih, mau klimaks. Jangan curang dong….” “Oke, tahan dulu Cindy” dan kucabut batang penisku yang telah basah sejak tadi. Kusuruh Cindy nungging di ranjang, sementara tanganku mengarahkan penisku yang telah siap masuk kembali. Dan kumasukkan sedikit demi sedikit hingga penisku ambles semua ke dalam surga yang nikmat. “Ah…tekan Yan…enaaaakkkkk…terusssss Yannn….” Erangnya manja setiap kali penisku menari-nari di dalam vaginanya. Tanganku memegang pinggangnya agar gerakanku teratur dan penisku tidak terlepas,. “Ohh…nikmat sekali Yan….teruss….terusss……” desahnya.

Betapa nikmatnya saat-saat seperti ini…dan terus kuulang sementara mulut kami mendesah merasakan kenikmatan yang teramat sangat setiap kali penisku mempermaikan vaginanya. “Yan….aku mo keluar nih…..udah ngga tahan….ahhh….ahhhh….” ujar Cindy tiba-tiba. “Tahan Cin, aku juga hampir sampai….” aku menekan-nekan penisku kian cepat,sehingga suara ranjang ikut berderit cepat.  Agen DominoQQ

Dan kurasakan otot-otot penisku mengejang keras dan cairan spermaku berkumpul dalam satu titik. “Aku keluar sekarang Cin….” penisku kucabut dari lubang vaginanya dan Cindypun seketika membalikkan badan dan menjulurkan lidahnya, mengocok-ngocok batang penisku yang kemerahan dan saat kurasakan aku tak mampu menahan lagi kutaruh penisku diantara kedua belah payudaranya dan kedua tangan Cindy pun menggesek-gesekkan payudaranya yang menjepit batang kemaluanku dan….croott…crooottt… spermaku jatuh disekitar dada dan lehernya Sebagian tumpah diatas sprei.
Cindy menjilati penisku membersihkan sisa-sisa spermaku yang masih ada. “Kamu ternyata kuat juga Say, aku hampir tak berdaya dihadapanmu” kubelai rambut Cindy yang sudak acak-acakan tak karuan. “Aku juga ngga nyangka kamu sehebat ini Yan….”desahnya manja . Waktu sudah menunjukkan setengah satu malam Dan setelah kami istirahat sekitar lima belas menit, kami memakai pakaian kami kembali dan membereskan tempat tidur yang sudah berantakan. Dan tak lama kemudian kami pun pergi tidur dikamar masing-masing melepaskan rasa lelah setelah kami ‘bermain” tadi. Begitulah kisahku dengan Cindy, setiap hari kami selalu melakukannya setiap kali kami ingin dan ada kesempatan.

Kami melakukannya di kamar sebelah kalau malam hari, kamar kostku, atau bahkan dikamar mandi (sambi mandi bareng disaat rumah kost kosong hanya ada kami berdua). Hingga pada suatu hari Cindy harus pindah ke luar kota ikut kedua orang tuanya yang telah berbaikan lagi. Aku benar-benar kehilangan dia, dan ingin kuterus bersamanya. Pernah beberapa kali kususul ke tempatnya yang baru dan kami melakukannya berkali-kali di hotel tempat kami menginap. Tanggal 27 November 1998, tiba-tiba kuterima surat dari Cindy yang mengabarkan bahwa ia akan menikah dengan orang yang dipilihkan orang tuanya dan aku benar-benar kehilangan dia, aku sungguh sangat mencintai dia….. Sekarang, setiap kali aku melakukan masturbasi, fantasiku selalu melayang mengingat saat-saat terindah kami melakukan hubungan seks pertama kali dikamar sebelah itu. Ingin rasanya aku ulangi saat-saat indah itu…

 
close
PKVSport