Hubungan Sedarah

Percintaan Terlarang

Pemuasan Nafsu

Memuaskan Nafsu Indra

Cerita Dewasa 18+

kisah nyata yang di alami oleh beberapa orang

Cerita Sex

Kisah Sex yang membuat kamu jadi bergairah

Perselingkuhan

Perselingkuhan antara saudara sendiri, teman sendiri dan istri tetangga

Thursday, December 14, 2017

Memijat malah di Entot



Cerita Dewasa - Dinar anak dari pembantu rumah tangga yang bermaksud membantu pekerjaan ibunya dirumah majikanya. Bukannya mendapatkan kebahagian malah dia kehilangan keperawananya karena dia diperkosa majikan laki-laki ibunya ketika dia disuruh memijat.

Panggil saja aku Dinar usiaku 18 tahun baru saja lulus SMA. Aku anak kedua dari tiga bersaudara, aku terlahir dari keluarga yang broken home. Orangtuaku sudah bercerai sejak aku masih duduk di bangku SMP. Aku ikut dengan ibuku sementara kedua saudaraku ikut dengan bapak. Sejak perceraian terjadi aku jarang bahkan tidak pernah bertemu dengan bapak.   Poker Online

Ibuku bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sebuah perumahan elit. Sejak bercerai hingga saat ini ibu bertahan bekerja di situ karena gaji yang diperoleh sudah cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ibu juga dapat menyekolahkan aku hingga lulus SMA, ibu tipe orang yang pekerja keras. Majikan ibu juga baik hati sering nitipin uang saku buat aku.

Beberapa hari ini ibu sering menginap di rumah majikan, pulang satu minggu sekali. Aku di rumah sendirian kadang juga menyusul ibu bekerja. Ibu menginap karena majikannya pergi keluar kota dia harus jaga rumah dan anak majikan ibu. Biasanya kalau tidur disana ibu dapat uang tambahan kan lumayan.


Sekarang aku udah lulus SMA ibu ingin sekali aku bekuliah namun aku menolak. Aku tidak ingin beban ibu semakin bertambah. Aku pengen bekerja membantu ibu mencari uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalau kuliah aku kasihan dengan ibu, usia ibu yang tidak lagi muda aku takut jika dia banyak pikiran.

Aku berusaha mencari pekerjaan kesana kemari ada lowongan aku selalu berusaha melamar. Yang penting berusaha dulu banyak lowongan terutama karyawan di swalayan. Ibu mendukung aku sepenuhnya , yang penting itu terbaik buat aku. Namun selama 3 bulan tidak ada panggilan kerja aku hanya di rumah saja.

Tidak enak dengan tetangga menjadi pegangguran di rumah hanya makan tidur saja. Padahal aku sudah berusaha untuk mencari pekerjaan.

Saat itu ibu menawarkan aku untuk ikut kerja dengannya daripada di rumah. Disana aku bisa membantu ibu dan menjaga anak majikannya yang masih berumur 3 tahun. Setelah aku pikir-pikir sementara aku ikut ibu saja  lumayan dapat gaji sendiri. Akhirnya aku ikut dengan ibu bekerja , majikannya baik hati aku dipersilahkan untuk menginap disana.

Aku membantu ibu membersihakan rumah dan mengasuh anak balita. Jika ibu sedang sibuk aku menjaga balita itu. Ternyata pekerjaan ibu berat juga , bersih-bersih rumah sebesar ini masih ngurus anak kecil. Mending aku disini aja bantu ibu terus kasihan ibu pekerjaannya banyak. Bisa istirahat kalau balitanya tidur aja.

Ibu tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya dia selalu bekerja secara profesional dan jujur. Jika malam hari aku bisa melihat ibu tertidur pulas tampak sangat lelah sekali wajahnya.  Yang aku herankan majikan ibu bu Sela jarang di rumah. Selama aku disitu juga belum pernah melihat suaminya.

Hanya anak-anaknya saja yang aku lihat.

Mungkin mereka pekerja keras jadi jarang pulang ke rumah. Semuanya ibu yang mengatur bahkan kalau urusan makan ibu di kasih uang lebih, pokoknya udah percaya sepenuhnya sama ibu. Pernah aku tanya sama ibu tentang majikannya itu, namun ibu enggan menjawab. Aku semakin penasaran dengan keadaan rumah ini.

Bu Sela kalau pulang larut malam berngkat juga pagi buta. Ternyata dia kepala di salah satu kantor swasta sedangkan suaminya bekerja di luar kota jika pulang satu bulan sekali. Bekerja keras tetapi anak tidak begitu diperhatikan untung ada ibuku. Aku ikut ibu bekerja sudah 3 bulan aku juga diberi gaji sendiri. Lumayanlah aku bisa membeli motor buat kesana kemari.

Suatu hari aku dan ibu bersih-bersih seluruh ruangan yang ada di rumah. Sementara bu Sela mengurus anaknya , bu Sela libur kerja. Denger-denger sih suaminya mau pulang dari luar kota. Sudut ruangan manapun seua dibersihkan aku sama ibu lelah sekali. Belum lagi cucian menumpuk sangat banyak. Aku dan ibu bagi tugas supaya bisa selesai dalam waktu satu hari.

Akhirnya selesai juga pekerjaan rumah yang melelahkan itu. Seharian full bekerja tanpa ada istirahat rasanya badan kaku semua. Keesokan harinya aku bangun kesiangan ibu sudah beres-beres dan memasak. Aku buruan mandi dan berdandan rapi menyambut suami bu Sela. Banyak saudara datang ke rumah untuk sekedar  bertemu dengan pak Rendra suami bu Sela.

Tepat pukul 10 pagi pak Rendra datang semua menyambut dengan penuh kegembiraan ternyata bukan di luar kota melainkan di luar negeri. Pantes aja semua saudara sampai datang ke rumah soalnya jarang ketemu. Sore tiba satu persatu saudaranya pulang aku dan ibu seharian menyiapkan makanan dan mencuci piring kotor.

Semua sudah beres aku disuruh ibu untuk memperkenalkan diri dengan pak Rendra. Wajahnya serem kumis tebal badan kekar  wow,

“perkenalkan pak saya anaknya Bu Ida pembantu rumah tangga di rumah ini pak..”

“oh iya saya baru ketemu kali ini ya..”

“iya pak saya baru 3 bulan disini membantu ibu” ucapku dengan sedikit ketakutan melihat wajah pak Rendra..”

“ya semoga kamu bisa bekerja dengan baik seperti ibumu..”

“iya pak…”

Aku meninggalkan ruang makan itu dan segera masuk kamar. Setelah mereka selesai makan malam aku membereskan ruangan dan kembali ke kamar untuk tidur. Pagi menjelang aktivitas seperti biasanya kembali. Pak Rendra banyak request masakan aku bolak balik ke pasar karena ada saja yang di minta. Capeknya dua kali lipat dari hari biasanya, banyak perintah keluar rumah untuk membeli sesuatu.   Agen DominoQQ

“buk..capek aku mau istirahat..”

“iya Dinar kamu istirahat saja dulu di kamar…”

“pak Rendra kebanyakan perintah ya bu..”

“eh nggak boleh gitu, dia majikan kita jangan ngomong gitu lagi ya nak..”

“hmmmm..ya deh buk…”

Ibu kok nggak ada capeknya ya semua dilakuin dengan senang hati. Kakiku rasanya kaku semua pegel jalan kesana kemari mending aku tidur siang. Sore hari ibu membangunkan aku,

“bangun nak..mandi yang bersih pakai baju yang rapi…”

“emang mau kemana sih bu…”

“tadi pak Rendra minta tolong sama ibu, kamu disuruh mijit di kamarnya..”

“aahhhh…ibuk aja deh..aku capek bu…”

“dia mintanya kamu kok Dinar turuti aja biasanya dikasih uang lebih kan lumayan…”

Dengan terpaksa aku harus menuruti permintaan pak Rendra. Ibu belanja keluar dengan bu Sela ke supermarket. Enakan ibu jalan-jalan aku harus berhadapan dengan Pak Rendra di rumah berdua aja. Aku memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamarnya, aku dipersilahkan masuk,

“masukkk….” Teriak pak Rendra.

Aku masuk ke kamar pak Rendra udah siap dengan posisinya. Dia sudah terbaring di ranjang dengan memakai sarung saja. Aku mendekati pak Rendra,

“permisi pak, saya tadi dipesenin sama ibu untuk memijit bapak…”

“iya ini saya sudah siap menunggumu, tolong pintunya dikunci…”

Aku mengunci pintu setelah itu akumemulai memijit pak Rendra. Pak Rendra tengkurap aku memijit punggung pak Rendra. Secara perlahan aku memijitnya,

“lebih keras lagi Dinar…”

Aku memijit dengan sepenuh tenaga, dari atas hingga ke bawah. Setelah setengah jam tengkurap pak Rendra membalikkan tubuhnya. Aku betatpan dengannya wajahnya kok aneh ya, seperti memandang sesuatu. Tatapannya tajam aku semakin menunduk ketika di pandangnya. Setelah itu aku memijit dadanya yang berbulu lebat itu.

Aku terkejut ketika pak Rendra melepas sarungnya, aku lihat dia telanjang hanya memakai celana dalam. Aku memijit kembali tanpa melihat bagian bawah pak Rendra yang porno.

“enak sekali pijitan kamu ya, bikin bapak horny deh…”

Aku tidak menghiraukan perkataannya aku terus memijitnya. Lalu aku menutupi bagian bawah pak Rendra dengan selimut. Aku mengurut kakinya secara perlahan. Dia menarik tubuhku dengan keras hingga aku terbaring di tempat tidurnya. Aku semakin ketakutan setelah itu dia mencoba mencium bibirku aku mempalingkan wajahku,


“jangan pak…”ucapku dengan tegas.

Pak Rendra memaksa aku dia menciumi bibirku, badannya yang kekar itu berada diatas tubuhku. Aku memejamkan mata tidak mau memandanginya. Dia menciumi bibirku dengan penuh kegairahan. Payudaraku dia remas-remas aku menolak namun dia tetap memaksaku. Kedua payudaraku diremas dengan keras,

“aaaaaakkkhhh pakkkk..jangan…aaaakkkhhh……”

Kemudian aku dipaksa untuk melepas bajuku, aku tetap tidak mau. Pak Rendra melepasnya dengan sangat kasar. Aku hanya memakai dalaman saja yakni celana dalam dan bra. Payudara perawan yang masih kencang dan montok membuat dia semakin beringas.

Dia menciumi leherku terasa sangat geli tubuhku bergerak saat itu.

Dia berusaha membangkitkan gairahku aku lemas dibuatnya. Payudaraku diciumi kanan kiri secara bergantian. Tangannya membuka braku dan terlihat jelas payudaraku. Putingku yang menonjol dimainkan dengan jemarinya. Dia putar-putar terus sampai aku lemas.

“aaaaahhhh….aaaahhhhh….oooohhh……aaakkkhh…pakk….”

Lidahnya menjilati putting susuku secara bergantian. Aku lemas dibuatnya lalu dia menggerayangi tubuhku menciumi seluruh tubuhku. Tubuhku bergetar merinding dibuatnya. Aku sudah terbawa suasana tidak ada penolakan lagi. Aku hanya pasrah saat itu dia terus membuat aku horny. Pusarku dia ciumi hingga turun kebawah.

Dia membuka celana dalamku dan melihat memekku yang masih perawan itu. Dia mengelus memekku dari atas hingga ke bawah. Jemarinya membuka lipatan demi lipatan, lidahnya menjilati selakanganku aku mendesah dengan keras,

“aaaaaaaaaaaahhhhhhhh…paaaakk….aaaaaaaaahhhhh…….”

Dia menjilati memekku mencari lubang kenikmatan itu. Lidahnya menjulur panjang bersiap untuk menjilati memekku kembali. Aku mengeluarkan cairan ntah cairan apa, namun dia tetap saja menjilati memekku. Jari tengahnya berusaha masuk di memekku.

Aku tak tahan perlahan masuk jemari itu dan dia putar-putar di dalam,

“ooohhhh pak….aaahhhhh……ooohhh……”

Penis pak Rendra tegang berdiri sangat tegak, Dia mencoba menggesek-gesekkan penisnya ke lubang memekku. Aku semakin horny dibuatnya,

“ooohh pak….aahhh…pak…..oohh……..aaaaaaakkkkhhhh….”

Memekku yang basah membuat penis itu mudah untuk memasuki lubang kenikmatan. Awlanya hanya digesek-gesekkan namun lama-lama ujung penis itu masuk ke dalam memekku,

“aaaaaawwwwwhhh…sakit pak…aaahhhhhhh….”

Baru ujungnya saja aku sudah kesakitan, apalagi kalau seluruhnya masuk ke dalam memekku. Aku semakin tidak bisa membayangkan. Pak Rendra terus berusaha memasukkan penisnya ke dalam lubang memekku. Perlahan demi perlahan masuk ke dalam,   Jasa Liga

“ooohhh….aaaahhh…pak sakit aaaaakkkhhh….aaaakkkkkhh….”

Selaput keperawananku sudah pecah dan mengeluarkan darah. Pak Rendra berhasil merenggut keperawananku. Air mata menetes saat itu, aku tahan untuk tidak menangis. Aku kesakitan pak Rendra mengalihkan dengan mengulum dan menciumi putting susuku. Kesakitan dan kenikmatan bercampur jadi satu.

Dia menekan penisnya keluar masuk dengan tekanan yang keras. Aku benar-benar tidak tahan tubuhku terus bergetar saat itu. Aku amish tidak menyangka penis yang besar itu bisa masuk seluruhnya di memekku. Pak Rendra sesekali menggoyangkan penisnya di dalam memekku. Aku semakin mendesah keras dia terus menggoyangkan penisnya,

“aaahhh…aaaahhhh pak….aahhhh…oohhhh…pak …… ahhhh….”

Tekanan itu semakin keras aku lemas tidak tahan. Setelah beberapa menit terus menekan penisnya, pak Rendra mengeluarkan cairan dan dia semprotkan di bibirku.

“cccccrrrrrrooooottttt…..ccccrrrrooooottttt….ccrrrooootttt……….”

Cairan itu banyak dan kental membasahi mulutku aku dipaksa untuk menelan.

Dengan terpaksa aku menelan cairan itu rasanya mau muntah. Kemudian aku memakai pakaian kembali dan segera pengen keluar dari kamar itu. Aku diberinya uang 200 ribu aku lari dan menangis sambil keluar kamar. Aku enggan bercerita sama ibu aku takut ibu pikiran dan tidak mau kerja lagi.

Aku memendamnya sendiri aku juga bilang sama ibu kalau pengen bekerja di luar saja. Kenangan pahit itu akan menjadi kenangan yang paling melilukan bagiku. Biarlah karma yag menghukum kelakuan pak Rendra padaku.

Monday, December 11, 2017

Gak Tahan Menikmati Selingkuhan


Cerita Dewasa - Malam itu kita makan bertiga , Aku Hemi dan Dika , mereka berdua membahas soal keberangkatan Hemi . Akhirnya di sepakati Dika tetap tinggal di rumah kami , sementara Hemi berangkat ke Singaopre .

” Dika , elo jaga rumah yah , sekalian jaga bini gua tuh ..” kata Hemi .

Dika hanya tersenyum

” beres bos?? jawabnya sambil bersenda gurau .

Cerita mesum hot, Saat mereka berbicara , aku mengambil kesempatan unutk masuk ke kamar , dan membasuh memekku , serta menganti CD ku .

Selesai makan malam itu , Hemi masuk kamar , lalu kami bercinta . Malam itu Hemi begitu bernafsu , dia main hingga 3 kali . Aku pun melayaninya dgn nafsu juga .

Saat itu aku mulai merasakan perbedaan , antara permainan Hemi dan Dika . Aku merasakan permainan Andika , memang lebih hebat , entah karena ukuran k0ntolnya , atau karena perasaan aku saja .

Jam 7 pagi , Hemi berangkat ke airport , di antar Dika . Hemi mencium keningku ,

“mami , I love you ..” katanya .

Mobilnya pun segera berangkat , dan aku kembali ke kamarku , berbaring . Pikiranku menerawang . Aku benar benar wanita gila sex . Dalam semalam , aku bermain dgn Dika , dan sejam kemudian dgn suamiku . Aku mulai merasakan bedanya nikmat yg di berikan Dika . Dan aku mulai merindukan Dika .

Rasa bersalahku terhadap Hemi pudar , aku menjadi egois . Dalam hati aku menyalahkan suamiku ,sehingga aku berselingkuh , kenapa Hemi tdk bermain seperti Dika , Semua pikiran ini hanya untuk menutupi kesalahanku .
Malam hari setelah Hemi berangkat ke Singapore , aku diam di dalam kamar . Aku sepertinya ragu untuk keluar kamar . Aku tahu di luar sana ada Andika . Sisi gelap dari diriku terus mendorong diriku untuk mencari perhatian Andika . Sedang sisi terangku melawannya .

Aku hanya diam , berbaring , menatap langit langkit kamarku . Aku memang wanita jalang , wanita gila sex .. itu semua yg aku pikirkan tentang diriku .

“..tok , tok ?? bunyi ketukan pintu kamarku membuyarkan semau lamunanku .

Aku tahu itu pasti Andika .

Aku segera merapikan gaun tidurku , berjalan ke pintu dan membuka pintu kamarku .

” ada apa Dika ..? tanyaku .  Agen Bola

Tanpa permisi lagi , Andika langsung masuk ke dalam kamar tidurku .

” Mirna , ini hadiah buat kamu ?? katanya sambil memberikan aku sebuah kotak .
“hadiah apa ini?? tanyaku . Andika tersenyum ” buka saja” .

Aku mem buka bungkusan kertas pink kotak itu , dan membuka kotaknya . Isinya sebuah baju tidur berwarna merah , yg tipis , lengkap dgn CD mininya . Aku menatap Andika , dia tersenyum ,

” ayo , coba di pakai sayang?? . Entah kenapa , hatiku seakan luluh , aku tak tahu , aku menjadi bergairah .
Aku berjalan masuk ke kamar mandi , dan aku menganti gaun tidurku dangan baju tidur tipis yg di berikan Andika .

Baju tidur yg SEKSI itu , ku pakai . Aku juga memakai CD mininya dari bahan yg sama . Aku tak mengenakan bra . Aku menatap ke cermin , melihat tubuhku yg sexy dgn baju tidur ini .

” bertahun tahun menikah dgn Hemi, belum pernah sekali pun dia memberiku hadiah seperti ini ?? ujarku dalam hati.

Setelah puas membolak balik badanku , berkaca didepan cermin , aku keluar dari kamar mandi . Andika menyambutku dgn senyuman ,

” Mirna , kamu benar benar cantik dan sexy ? .

Dia meraih tanganku , dan mendudukkan ku di pinggir ranjang. Lalu dia mengecup bibirku , dia memperlakukanku seperti istrinya saja . Dari saku bajunya dia mengeluarkan sesuatu . Bungkus benda itu di bukanya . Benda seperti kapsul , itu berwarna transparan .


” hei ..itu apa Dika ?? tanyaku .
” ini obat perangsang?? jawabnya . Aku mengerutkan dahiku , “aku tak butuh obat itu?

Andika tersenyum ,

” ini bukan obat perangsang biasa ..” katanya .

Lalu dia membawa obat itu ke arah selalngkanganku . Aku menghindar

” hei ..jangan?? kataku .

” Mirna percaya deh , kamu akan merasakan nikmat yg luar biasa?? katanya .

Aku diam menatapnya . Lalu aku merasakan jari Dika menyelinap di balik celana dalamku , dan kapsul itu di dorong masuk ke liang memekku . Dgn jarinya dia terus mendorong masuk kapsul itu . Aku mengigit bibirku . Lalu dia mengeluarkan jarinya , dan merapikan kembali celana dalamku .

Aku diam , tp jantung dag dig dug , obat apa yg dimasukan Dika ke dalam memekku .

Aku jelas merasakan ada sesuatu benda kecil yg menganjal di dalam liang memekku . Satu menit berlalu aku tak merasakan apa apa . 5 menit berikutnya , aku merasakan kapsul itu seperti mencair . Rasa ganjalan di liang memekku menghilang .

Tp aku sama sekali tak merasakan apa apa . Andika tersenyum menatapku , lalu dia mulai melumat bibirku dgn nafsu . Aku pun mengikutinya , kami berciuman dgn panas . Lepas melumat bibirku , Andika menarik tanganku dan memintaku berdiri . Aku ikuti permainannya .

Tangannya pun langsung meraba bidang dadaku . Buah dadaku sasarannya . Dari luar pakaian tipis itu jarinya mengitari putting susuku . saat itu juga aku merasa terangsang . Birahiku meningkat drastis . Aku menggigit bibirku , dan Andika terus meraba raba putting susuku yg sudah menonjol dan keras itu .

Lalu tangannya menyusup ke balik baju tidur tipisku itu . Dan langsung memainkan putting susuku . Aku mendesah”..ashhh Dika…ih..aku ..aku..nafsu banget?? ujarku , tanpa bisa menyembunyikan rasa malu . Dua tangannya menyelinap masuk , meraba raba buah dadaku yg sudah keras itu .

Aku merasakan hal yg lain , buah dadaku menjadi begitu sensitif . Tak lama tangan kanan Dika turun ke bawah , mulai meraba raba pahaku . Lalu sebelah kakiku di angkat , dan di tumpukan pada pinggir ranjang. Tangan kananya itu terus meraba raba pahaku , sedang tangan kirinya merabai buah dadaku . Aku terus merasa nikmat , dan mulutku tak henti mendesah desah .

Saat tangan kanan Dika , berjalan ke arah selangkangan celana dalamku yg sudah basah itu , dan tepat menyentuhnya , Aku menjerit

“.. Aghhh … Dikaaaa?. ? . Aku merasa di sengat aliran listrik .

Jari Dika terus meraba raba selangkangan celana dalamku . Klitorisku membesar , aku benar benar terangsang hebat . Tubuhku seperti gematar .

Tak beberapa lama , aku merasa orgasmeku sudah mendekat .

” Aghh Dika ..aku sudah gak tahan.. itil nya gatel banget?? kataku tanpa malu . tekanan kuat dari dalam perutku , rasanya seperti ingin pipis .

Jari Dika terus meraba raba selangkangan celana dalamku dgn lembut .

” ahh..”

cewe-berenang1

Tubuhku mengejang , aku menjerit panjang

“.. Dika..aku keluarrr..” . Tubuhku mengejet , dan tanpa bisa aku tahan , air seniku meluncur keluar begitu saja .

Aku benar benar merasakan orgasme yg luar biasa , dan aku merasakan tubuhku menjadi lemas . Dika berdiri dan memelukku , lalu dai memangku-Ku , duduk di pinggir ranjang .

Dika menciumi leherku , dan birahiku langsung timbul lagi .

” sayang , enak gak ?? tanyanya .
“Dika ..enak ..enak sekali” Kataku .

Kembali Dika membuka lebar ke dua kakiku . Sambil memangku diriku , tangan Dika kembali meraba selangkangan celana dalamku . Dia tak peduli celana dalamku yg basah oleh air pipisku .

” ashhh.. Dika..saya nafsu lagi..” erangku .

Jari Dika terus bermain di selangkangan celana dalamku , membuat birahiku terus meninggi . Tak lama Jari jari menyusup di balik celana dalamku , dan memainkan klitorisku . Aku kembali menjerit , kenikmatan .

” Dika .. aghhh..Dika..aghh.” erangku .

Sebentar saja aku merasa akan orgasme lagi , Dan Dika semakin cepat memainkan klitorisku . ” Dika..aku mau keluar lagi” erangku .

“yah , keluar saja ..ayo ” bisik Dika di telinggaku , sambil mempercepat getaran jarinya di atas klitorisku . Tubuhku kembali mengejang , dan aku orgasme kembali , dan aku pipis kembali , begitu saja .

Air pipisku membasahi lantai kamarku , tp aku tak menghiraukannya . Lalu Dika mulai melepas pakaianku , lalu aku berbaring di ranjang . Dika juga melepas seluruh pakaiannya. Aku berbaring dan melebarkan ke dua kakiku , aku sudah tak tahan ingin segera merasakan k0ntol besar dan hitam milik Dika .

” Dika , ayo masukin ..” ujarku. Tp Dika hanya tersenyum .
” Dika please , masukin aku pingin ?? kataku memintanya .

Tp Dika meraba raba bukit memekku , memainkan bulu bulu di atasnya .

“sabar sayang , malam ini malam panjang..saya pasti akan masukin,sabar” kata Dika .

Aku hanya diam lalu Dika berkata.   agen diminoqq

” Mirna , bulu bulu ini saya cukur yah” kata Dika .
“ha..jangan ..nanti ketahuan Hemi dong?? kataku .
” kamu tdk pernah mencukur bulu kemaluan kamu ? ? tanya Dika . Aku menggeleng . Andika tersenyum
” bilang saja , kamu mau memberi kejutan pada Hemi ..” kata Andika .

Aku menggeleng

” enggak ..jangan Hemi pasti gak percaya , dan akan marah..” kataku .

Andika terus merayuku , dia ingin sekali mencukur bulu kemaluanku . Tp aku bersikeras menolaknya . Akhirnya dia mengalah .

“Oke deh kalau gak mau ..? kata Dika .

Aku kembali memintanya untuk memasukan k0ntolnya ke memekku . Aku sudah benar benar tak tahan ,aku yakin semua ini karena pengaruh obat perangsang itu .

Aku tahu diriku , walau aku suka sex, tp aku masih punya harga diri . Tp kini harga diriku seakan hilang .
Andika tdk memasukan k0ntol , tp dia mengarahkan k0ntolnya ke wajahku

” Mirna sayang , isepin dulu dong?? pintanya .

Aku tak bisa menolaknya , k0ntolnya memang membuat aku nafsu , aku menjulurkan lidahku dan mulai menjilatinya .
Andika mengerang kenikmatan

” aghh ..iyah ..enak sekali ” erangnya , sambil memegang k0ntolnya .

Tp tak lama Andika memintaku untuk mengulumnya , aku menurutinya , mulutku membuka lebar , dan k0ntol besar itu mulai menyodok nyodok mulutku .


Tangan Dika memang kepalaku , lalu dia mendorong k0ntolnya maju dan mundur . Dia melakukannya dgn kasar , aku tersedak beberapa kali . Aku meronta , tp Dika memegang kepala dgn kuat . Saat itu aku seperti di perkosa , tp entah kenapa aku seperti tambah bergairah .

” ughh..ugghhhh .” suaraku tersumbat k0ntol besarnya , tubuhku terus meronta ,tp Andika semakin kuat memegang kepalaku .

K0ntolnya terus bergerak dalam mulutku , mendorong masuk hingga kerongkonganku .

Dika bertahan cukup lama , walau akhirnya dia juga ejakulasi . Aku merasakan cairan spermanya yg panas , menerpa mulutku . Saat k0ntol lepas dari mulutku , aku memuntahkan seluruh sisa sepermanya .
Sikap Dika kembali lembut , dia membelai rambutku , dan melap mulutku dgn tissu , lalu mengecup bibirku .

“terima kasih sayang , kamu benar benar membuatku puas ..” ujarnya .

Aku hanya diam menatapnya .

” tunggu sebentar sayang saya ambil air dulu “katanya seraya memakai kimono , milik Hemi , lalu dia keluar kamar tidurku .

Tak lama , Dika kembali dgn segelas air dingin , memberiku minum , aku merasa segar dgn sejuknya air dari lemari es itu . Lalu Dika kembali menciumi bibirku , dan tangannya mulai meraba raba buah dadaku lagi . Aku pun kembali bersemangat . Memekku berdenyut kembali .

“ahhhs..Dika..” , masukin ..saja?? pintaku.

Dika tersenyum

“sabar sayang ..masih lemes nih ” ujarnya , sambil memperlihatkan k0ntolnya yg sudah mengecil .

Aku hanya diam , tersenyum dalam hati . Lalu jarinya kembali meraba raba klitorisku , membuat aku bernafsu kemabali .

” aghhhhh.. Dika..” erangku , saat Dika memasukan jarinya ke dalam liang memekku .

Jarinya bergetar di dalam liang memekku , membuat aku merasa nikmat . Jari itu bergerak keluar masuk , dan kadang bergetar .

“Dika..ahhh..Dika..enak ..ahhh” erangku .

Aneh sebentar saja , tubuhku kejang , aku orgasme , dan tanpa terasa air pipisku kembali keluar , membasahi ranjangku .

Andika tersenyum , aku seperti di permalukannya . Sesaat kemudian jarinya memainkan klitorisku lagi . Birahiku kembali naik . Liang memekku berdenyut .

” aghh.. Dika.. aghh” erangku .

Aku benar benar di buatnya nafsu .

” Dika ..colok kayak tadi dong?? pintaku , agar Dika memasukan jarinya di liang memekku .

Andika tersenyum , lalu aku merasakan laing memekku agak nyeri ,” Dika . Dika ..aghh , satu saja ..sakit..” erangku . Tp Dika hanya tersenyum , dua jarinya menyodok nyodok laing memekku . memasukan dua jarinya dalam liang memekku .

Aku protes

Aku merasa tak nyaman , tp Dika seperti tak perduli . Dua jarinya terus menyodok nyodok liang memekku keluar masuk dgn cepat .

Tp tak lama , rasa nyeri itu hilang dgn perlahan , mungkin liang memekku bisa beradapatasi , atau apa , aku tak jelas . Yg jelas aku kembali merasa nikmat . Jari Dika terus bergerak menyodok nyodok laing memekku . Dan aku dibawanya ke puncak kenikmatan lagi . Aku orgasme , dgn mengeluarkan air pipisku

Tubuhku terasa semakin lemas . Aku melihat k0ntol Dika sudah kembali tegak , tp birahiku sudah mulai surut . Dika mulai membuka lebar kedua kakiku . Dan k0ntolnya yg sudah tegang itu segar masuk ke dalam liang memekku .

” aghhh.. ?? jerirtku .

K0ntol besarnya segera menyesaki ruang di dalam memekku . lalu dia mulai menggoyang tubuhnya ,dan k0ntolnya bergerak maju dan mundur .

” uuuughhh Dika..” erangku sambil memegang pundaknya .

Walau aku merasa lemas , dan lelah , tp aku tetap orgasme . Tubuhku kejang dalam pelukkan Dika .

Air pipisku pun mengalir ,dan Dika hanya tersenyum saja . Lalu dia mulai memompa memekku lagi . Aku mengalami orgasme beberapa kali saat Andika menyetubuhiku , malam itu , hingga tenagaku terkuras habis , Aku seperti tak sadarkan diri , aku tertidur .

Aku tak tahu apa yg dilakukan Dika pada diriku malam itu .

Ketika aku tersadar esoknya , waktu sudah menunjukan pukul 1,00 siang . Aku tak pernah tidur selama itu . Aku melihat sekeliling kamarku , tak ada Dika di sana . Aku lalu masuk ke kamar mandi , membersihkan tubuhku , dgn air hangat . Aku begitu terkejut , saat melihat bulu bulu kemaluanku telah hilang . Bukit kemaluanku licin, bersih tanpa bulu .

” Andika ..kamu benar benar gila ” umpatku dalam hati .

Ngentot Janda Muda yang Sangat Menggoda


Cerita Dewasa - Saya Firman, saya berusia 23 tahun dan saat ini saya kuliah dan bekerja. Cerita ini bermula pada saat saya jalan-jalan dengan teman-teman saya di suatu kawasan di Jakarta yang memang sudah cukup terkenal di kalangan anak muda.

Saat saya sedang melintas di jalan Sudirman saya melihat seorang wanita dan saya menghentikan kendaraan saya lalu kami pun berkenalan.

Wanita tersebut bernama Nia dan dia masih berumur 19 tahun dengan tinggi kurang lebih sekitar 175 dan dengan ukuran bra sekitar 36 C akhirnya saya menawarkan dia untuk mengantar pulang dan dia pun setuju, maka akhirnya kami jalan pulang tanpa ada apa-apa.

Kesokan harinya pada pukul 10.00 Nia menghubungi saya via HP saya

“Hallo, Firman ya?”

“Siapa nih?”, tanya saya

“Nia, masa lupa yang semalam kenalan..”

“Oh, iya.. lagi dimana nih.”

“Lagi di Blok M, kamu ada acara nggak hari ini?”

“Ehmm, nggak ada tuh kenapa?”, jawab saya

“Bisa jemput?”

“Ya udah dimana?”

“Di McDonald Blok M aja ya jam 11.00”

“Ok”

Singkat cerita langsung saya meluncur ke arah Blok M

Sesampainya disana kami ngobrol sejenak lalu kami memutuskan untuk pergi.

“Mau kemana nih?” tanya saya

“Terserah kamu aja..”

“Main kerumahku sebentar yuk mau nggak?”

“Ok”, jawabnya dengan santai.

“Ga takut?”, tanya saya

“Takut apa?”

“Kalo diperkosa gimana?”

Tapi dia dengan santainya menjawab, “Ga usah diperkosa juga mau kok.. he.. he..” sambil melirik kearahku dan mencubit manja pinggangku.

Kemudian saya bertanya, “Bener nih?”

Dia menjawab, “Siapa takut?”

Lalu segera kita meluncur ke arah rumahku di bilangan Tebet yang memang sehari-harinya selalu kosong. Begitu sampai saya lalu mempersilahkan Nia untuk masuk lalu kami duduk bersebelahan dan saya menggoda dia.

“Bener nih nggak takut diperkosa?”

Dia malah menjawab, “Mau perkosa aku sekarang?” ujarnya sambil membusungkan dadanya yang montok itu.

Aku tidak tahu siapa yang memulai tiba-tiba bibir kami sudah saling bertemu dan saling melumat, dan memainkan lidah nya di mulutku. Tangan kirinya melepas bajuku dan aku tak mau ketinggalan, saya ikut membuka kaos ketatnya itu dan melepas BH nya.

Ciumanku menjalar menyusuri leher dan belakang kupingnya.

“Ahh.. esst.. terus yang..”, Nia udah mulai meracau tidak jelas saat lidah saya turun ke dadanya diantara kedua bukitnya.

Lidah saya terus menjalar di buah dadanya namun tidak sampai pada pentilnya.

Nia mendesah-desah, “Man isep Man ayo Man gue pingin elo isep Man..”

Namun aku tidak memperdulikannya dan masih be……rmain di sekitar pentilnya dan turun ke perut sambil perlaha-lahan tanganku membuka celananya dan masih tersisa celana dalamnya.

Akhirnya kepalaku ditarik Nia dan ditempelkannya teteknya ke mulutku.

“Ayo Man isep Man jangan siksa gue Man..”

Akhirnya mulutku menghisap tetek sebelah kirinya sedangkan tangan kanan ku meremas-remas tetek sebelah kanannya.


“Ohh.. aah.. esst.. enak Man terus sedot yang keras Man gigit Man ohh..”, racaunya.

Sambil kusedot teteknya bergantian kiri dan kanan tanganku bergerilya di bagian pangkal pahanya sambil menggosok- gosok klitorsnya dari bagian luar celana dalamnya.

Nia pun tidak sabar, akhirnya dia membuka celanaku termasuk celana dalamku sehingga mencuatlah ‘adekku’ yang sudah berdiri tegak itu dan Nia terpana.

“Gila gede banget Man punya elo..”

Dan tanpa dikomando langsung Nia memasukan kontolku ke dalam mulutnya yang mungil, terasa penuh sekali mulut itu, Nia menjilat-jilat ujung kemaluanku terus turun ke bawah sampai selurh batangnya terjilat olehnya.    agen bola

“Ah.. enak Ni terus Ni” aku pun menahan nikmat yang luar biasa.

Akhirnya aku berinisiatif dan memutar tubuhku sehingga posisi kami menjadi 69. Sesaat aku menjilati bagian bibir vaginanya Nia mendesah.

“Ah.. enak Man esst.. terus Man..”

Akhirnya Nia menggelinjang hebat ketika lidahku menyentuh bagian klitorisnya.

“Ahh.. Man aku sampai Man..” sambil mulutnya terus mengelum penisku sedotan Niapun semakin cepat dan kuat pada penisku maka aku merasakkan denyut-denyut pada penisku.

“Ni, gue juga mau sampai Ni ahh..”

“Barengan ya..”

Mendengar itu Nia makin bernafsu menyedot-nyedot dan menjilati penisku dan akhirnya..

“Acchh.. ach..”, crot.. crot.. crott.., 8 kali penisku menyemprotkan sperma dalam mulut Nia dan dia menelan semuanya sehingga kamipun keluar secara bersamaan.

Akhirnya Niapun menggelimpang disampingku setelah menjilati seluruh penisku hingga bersih.

“Makasih ya Man aku dah lama nggak orgasme sejak suami gue kabur..”, kata Nia

“Emang suami kamu kemana?”

“Ga tau tiba-tiba dia ngilang setelah gue ngelahirin anak gue”

“Lho kamu dah punya anak?”

“Udah umur setahun, Man”

Kemudian Nia memeluk saya dengan eratnya. Lalu dia mendongakkan kepalanya ke arah saya, lalu saya cium bibirnya lembut dia pun membalasnya tapi lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi ciuman penuh nafsu. Kemudian Nia memgang kemaluan saya yang masih terbuka dan meremas-remasnya sehingga secara otomatis ‘adikku’ langsung berdiri dan mengeras.

Kemudian Nia menaiki tubuh saya lal……u menjilati habis seluruh tubuh saya mulai dari mulut hingga ujung kaki.

“Ach..” desahku sejalan dengan jilatan di tubuhku.

Kemudian Nia mengulum penisku terlihat jelas dari atas bagaimana penisku keluar masuk mulutnya yang mungil itu.

“Ah. sst.. enak Sayang terus sedot Sayang achh..” desahanku semakin mengeras.

Lalu kuputar tubuhku sehingga posisi 69 dengan Nia diatas tubuhku lalu aku menjilati vagina Nia dan kuisep klitoris Nia.

“Ahh.. enak Man terus Sayang, aku Sayang kamu achh..” desah Nia meninggi.

Kemudian Nia memutar tubuhnya kembali dan dia memegang ‘adikku’ yang sudah siap tempur itu, dipaskannya ke liang vagina setelah pas perlahan-lahan diturunkannya pantat Nia. Sehingga perlahan-lahan masuklah penis saya ke liang senggama Nia

“Auw.. sst.. ohh.. geede banget sih punya kamu yang” lirih Nia.

“Punya kamu juga sempit banget Yang, enak.. ah..” kataku.

Perlahan-lahan aku tekan terus penisku ke dalam vaginanya yang sempit itu. Akhirnya setelah amblas semuanya Nia mulai mengerakan pinggulnya naik turun sehingga membuat penis saya seperti disedot-sedot.

Nia berada diatasku sekitar 15 menit sebelum akhirnya dia mengerang.

“Ahh.. Sayang aku keluar Yang, ahh..” racaunya.

Setelah itu tubuh dia melemas dan memeluk aku namun karena aku sendiri juga mengejar puncak ku maka langsung kubalik tubuhnya tanpa melepas penisku yang ada di dalam vaginanya. Setelah aku berada diatasnya maka langsung kugenjot Nia dari atas terus menerus hampir kurang lebih 20 menit hingga akhirnya Nia mengalami orgasme yang ketiga kali dalam waktu yang singkat ini.

“Ahh.. Sayang aku keluar lagi Sayang ahh..” Desah Nia.

“Kamu lama banget sih Sayang” desah Nia sambil terus menggoyangkan pinggulnya memutar.

“Ahh terus Sayang sstt enak Sayang terus..” racaunya.

“Iya aku juga enak Sayang terus Sayang ahh.. enak Sayang mentok banget ah..” racauku tak kalah hebatnya.

Akhirnya setelah aku menggenjot Nia selama kurang lebih 40 menit aku merasakan seperti ada yang mendesak ingin keluar dari bagian penisku.

“Sayang, aku mau keluar Sayang”

“Mau di dalam atau diluar Sayang?” kataku.

“Bentar Sayang aku juga mau keluar lagi nih ahh..” desah Nia.

“Di dalem aja Sayang biar aku tambah puas” desah Nia lagi.

“Ahh.. sst.. Sayang aku keluar Sayang ahh..” racauku

“Barengan Sayang aku juga sampai ah.. ahh.. oh..” desah Nia.

“Ahh.. Sayang aku keluar Sayang ahh.. sst.. ohh..” desahku.

“Aahh” menyemprotlah spermaku sebanyak 9 kali.

“Emmhh..” saat itu juga si Nia mengalami orgasme….”Makasih ya Sayang” kata Nia sambil mencium bibirku mesra.


Setelah itu kami langsung membersihkan diri di kamar mandi dan didalam kamar mandi pun kami sempat ‘main’ lagi ketika kami saling membersihkan punya pasangan kami masing-masing tiba-tiba Nia jongkok dan mengulum punyaku kembali dan au dalam posisi berdidi mencoba menahan nikmatnya. Namun aku tidak tahan menahan gejolak yang ada maka aku duduk di ws dan Nia duduk di atasku dengan posisi menghadapku dan dia memasukkan kembali penisnya kedalam vaginanya.

“Bless.. ahh.. sst.. enak Sayang ahh..” racaunya mulai menikmati permainan.

Namun setelah 15 menit aku merasa bosan dengan posisi seperti itu maka aku suruh memutar tubuhnya membelakangi aku dan aku angkat perlahan tanpa melepas penisku dan aku suruh Nia menungging dengan berpegangan pada tepian bak mandi dan ketika dia menungging langsung aku genjot maju mundur sambil meremas-remas buah dadanya yang mengayun-ayun.

“Ah.. Man aku mau keluar Man..” desahnya.

“Man aah..”, terasa cairan orgasme Nia kembali membasahi penisku.

Karena kondisi Nia yan lemas maka aku memutuskan untuk melepaskan penisku dan Nia melanjutkannya dengan mengulum penisku hingga akhirnya..

“Ni aku mau keluar Sayang.. ah..”, Sambil kutekan dalam-dalam kepalanya ke arah penisku sehingga terlihat penisku amblas semua ke mulutnya yang mungil itu.

Dan ketika Nia menyedot penisku maka.. “Ah.. Ni..” akhirnya aku semprotkan seluruh spermaku ke mulut Nia dan aku lihat Nia menelan semua spermaku tanpa ada yang tumpah dari mulutnya bahkan dia membersihkan penisku dengan menjilati sisa-sisa seluruh sperma yang ada.

Setelah itu kami saling membersihkan tubuh kami masing-masing dan kami kembali ke kamar dengan tubuh yang sama-sama telanjang bulat dan kami tiduran sambil berpelukan tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh kami dan kami saling mencium dan meraba serta ngobrol-ngobrol sejenak.  agen dominoqq

Tanpa terasa kami sudah berada di rumahku hampir selama 4 jam. Maka akhirnya kami mengenakan baju kami masing-masing dan setelah itu aku mengantarkan Nia pulang ke kostannya di daerah Blok M dan berjanji untuk saling menghubungi. Hingga saat ini diturunkan kami masih sering melakukan hubungan intim.

Monday, November 20, 2017

Di Entot Rekan Bisnis Suamiku



Cerita Dewasa -- Tengah malam itu Mona kelihatan kece dan sexy sekali dgn mengutip gaun tengah malam yg sanggup menciptakan silau lelaki yg memandangnya menelan air liur dan terbangkit birahinya, gaun tengah malam mini corak hitam dgn bagian yg menunjukkan lingkaran payudaranya berulang sektor punggung yg terekspos lebar beri tahu kemulusan punggungnya, sementara utas gaunnya yg mungil tersimpul di tengkuknya.

corak hitam gaunnya teramat perbedaan bersama corak putih steril kulitnya, ke-2 puting payudaranya tertanam samar-samar di gaun malamnya, sepertinya Mona tak mengutip bh dibalik gaunnya itu, sebab corak gaunnya yg hitam tonjolan ke-2 putingnya tak terlampaui kentara apabila cuma sekelebat menampak, gaun ragam hitam yg Mona kenakan tak terlampaui ketat melilitkan badan Mona, benar-benar Mona pilih yg tak terlampaui ketat supaya dapat bebas mencari akal, sebaliknya terus memberi tahu wujud badan Mona yg sexy.

tengah malam itu Mona memang lah diajak oleh suaminya pada makan tengah malam dan seperti yg suaminya jelaskan ditelpon tadi tengah hari, suaminya bakal melangsungkan jamuan makan tengah malam buat clientnya yang merupakan awal skandal cerita panas dirinya dengan sang rekan bisnis suaminya, nyata Mona merasa enggan guna jatuh, sebab beliau pikir program makan tengah malam ini tentu menjemukan, sebab sewaktu makan tengah malam dia cuma dapat mendengarkan percakapan permasalahan business saja dan dirinya cuma dapat menjadi pajangan tatkala makan tengah malam terjadi, bahkan beliau berpikir tentu sahabat usaha suaminya ini seumuran dgn suaminya yg telah sirah 5, Mona telah melamun program itu bakalan sungguh-sungguh menjemukan. Tapi suaminya menggesa beliau terhadap ikut alasannya suaminya telah bahari tak menggandeng makan tengah malam dikarenakan kesibukannya.

Tepat jam 6 sore, mobil suaminya tiba dihalaman rumahnya, melihat itu Mona keluar rumah dan mengunci pintunya, saat itu supir suaminya telah turun dari mobil dan membukakan pintu mobil dibagian penumpang, Monapun bergegas naik kedalam mobil.
“Sore, Bu,” supirnya menyapa istri majikannya.
“Sore, Din, Bapak mana?,” jawab Mona dilanjutkan dengan bertanya keberadaan suaminya.
“Tadi sudah saya antar duluan ke hotel xxx, lalu saya disuruh kesini untuk jemput ibu dan mengantar ibu ke tempat tadi,” jawab Udin menjelaskan.
“Oh, ya sudah, ayo jalan, Din,” kata Mona.

Setengah jam kemudian tibalah di hotel xxx, kemudian ia turun dan langsung menuju ke restoran yang telah disebutkan oleh suaminya tadi siang, saat ia melewati lobby semua mata lelaki yang berada di situ tidak berkedip memandangi Mona, sesampainya di restoran seorang pelayan menyambutnya, kemudian Mona menanyakan meja suaminya, pelayan ini kemudian mengantar Mona ke meja suaminya. Agen DominoQQ

“pak Erwin, ini Mona istriku, dan Mah, ini pak Erwin clientku yang tadi siang kuceritakan,” kata suaminya setibanya Mona di meja mereka.
“Malam, Bu,” Erwin menyapa Mona, sambil menyorongkan tangannya untuk menjabat tangan.
“Malam, Pak,” jawab Mona sambil menyambut tangan Erwin.

Kemudian dengan penuh sopan Erwin mempersilahkan untuk duduk, Mona sedikit terkejut dengan client suaminya ini, tebakan dia jauh meleset, karena kalau dilihat dari wajahnya, umur dari client suaminya ini paling seumuran dia, wajahnya ganteng, tubuhnya atletis beda jauh dengan tubuh suaminya, genggaman tangannya hangat ia rasakan, tatapan matanya membuat jantungnya berdetak kencang.

Saat makan malam berlangsung Mona sering mencuri pandang tanpa diketahui oleh suaminya, kadang-kadang tatapan matanya bentrok dengan mata Erwin yang kebetulan sedang menatap ke dia. Mona merasakan jantungnya berdetak dengan kencang setiap mata mereka beradu, kedua pipinya merona merah entah karena tatapan Erwin atau karena pengaruh Wine yang mereka minum yang entah sudah berapa gelas yang mereka minum, wajah Mona semakin Nampak mempesona dengan semburat merah yang menghiasi pipinya, Erwin sendiri semakin sering mencuri pandang melihat Mona saat mendengarkan penjelasan soal kontrak bisnis dari suaminya.

Mona melihat suaminya begitu antusias menjelaskan tentang kontrak bisnis itu dan nampaknya suaminya mendominasi pembicaraan ini, Mona melihat wajah suaminya yang sudah memerah karena pengaruh alcohol, Mona melihat Erwin kadang-kadang mengangguk tanda setuju lalu tersenyum.

“Jadi, bagaimana, pak Erwin?” tanya suaminya
“Apanya,”Erwin balik bertanya, ia agak sedikit kaget karena saat itu ia sedang memperhatikan istrinya.
“Soal, kontrak bisnis kita, Apa proposal yang saya berikan tadi siang sudah dipelajari?” tanya suaminya lagi.
“Oh, soal itu, sudah saya pelajari dan ada beberapa syarat tambahan yang ingin saya tambahkan dalam proposal itu,” jawab Erwin.
“Syarat apa saja, Pak?” kembali suaminya bertanya.
“Wah, saya lupa, tapi saya sudah kasih note kok di proposal bapak tadi,”Erwin menjawab.
“OK..OK..proposalnya pak Erwin bawa sekarang?” suaminya bertanya kembali.
“Hahaha…pak Hendro memang pebisnis tulen, kita kan lagi makan malam jadi saya tidak bawa,”Erwin menjelaskan.
“Hehehe…bukan begitu pak Erwin, alangkah bagusnya kalau kita bisa selesaikan malam ini, syarat-syarat tambahan pak
Erwin akan saya lihat, kalau tidak terlalu memberatkan pihak kami, saya akan langsung setujui, terus kita bisa tanda tangani pra-kontrak itu, baru besok kita buat kontrak kerjasamanya,” suaminya menjelaskan.

“Baik..baik.. saya ambil proposal dulu, pak Hendro dan ibu bisa tunggu saya disini,”Erwin berkata sambil tersenyum.
“Oh, gak usah repot-repot, pak, bagaimana kalau kita ikut bapak saja, itu kalau bapak gak keberatan, soalnya begini pak, daripada bapak bolak-balik,lebih baik kami yang kekamar bapak, setelah selesai, kami langsung pulang dan pak Erwin bisa langsung istirahat,” Suaminya menimpali tawaran Erwin.
“Hhmmm…baiklah, tapi apa tidak lebih kalau bapak saja yang ikut dan ibu bisa menunggu disini, soalnya takut nanti orang berprasangka buruk tentang ibu” Erwin berkata kembali.
“Ah, bapak, tidak apa-apa, kan saya ini suaminya, jadi tidak akan ada yang berprasangka buruk soal dia, lagipula lebih kurang baik kalau dia sendirian duduk disini,” suaminya menjelaskan.



“Oh, iya pak Hendro betul juga,” Erwin mengangguk setuju setelah mendengar penjelasan suaminya.
Akhirnya mereka beranjak meninggalkan restoran itu menuju kekamar Erwin, ternyata Erwin tinggal di salah satu kamar yang mewah yang ada di hotel ini, kamarnya terdiri dari dua bagian, bagian pertama saat masuk terdapat Bar dipojok sebelah kanan pintu masuk, lalu ada sofa 321 dan meja kerja, sementara tempat tidurnya terletak dibagian yang satunya lagi, Mona memperkirakan kamar mandi dan toiletnya ada di dalam kamar tidurnya, Erwin mempersilahkan Mona dan suaminya duduk, sementara dia sendiri menuju meja kerja untuk mengambil proposal, Erwin menyerahkan proposal tersebut ketangan suaminya, suaminya langsung membaca kembali proposal tersebut yang telah banyak coretan-coretan dan tambahan-tambahan dari Erwin, nampak kepala suaminya manggut-manggut saat membaca proposal tersebut.
“OK…OK…pak Erwin, saya sudah baca kembali dan saya tidak keberatan dengan penambahan-penambahan dari bapak,”kata suaminya.
“bagus kalau begitu saya senang jika bapak dan ibu menyetujui syarat tambahan dari saya, selanjutnya bapak tinggal paraf di setiap coretan-coretan saya dan tanda tangani, lalu saya akan melakukan hal yang sama,” Erwin berkata sambil tersenyum penuh arti.
“Hahaha..bapak bisa aja, istri saya pasti setuju dengan syarat tambahan bapak, kan kontrak kerja ini akan menambah keuntungan untuk kedua perusahaan kita dan otomatis menambah keuntungan juga buat dia,”suaminya berkata menjelaskan, sementara Mona sendiri hanya dapat tersenyum tanpa mengerti sedikitpun tentang hal ini.
“Ok, saya akan suruh pelayan untuk memfotocopy proposal ini, nanti aslinya saya simpan, pak Hendro bawa copyannya, jadi besok bapak bisa suruh orang bapak untuk buat proposal yang sudah direvisi ini, saya akan datang kekantor bapak besok untuk menanda tanganinya,”kata Erwin.
“Ok, pak,” jawab suaminya singkat.  Agen DominoQQ

Kemudian Erwin beranjak menuju kekamar tidurnya, Mona mendengar sayup-sayup suara Erwin dari dalam kamar, nampaknya Erwin sedang menelpon pelayan untuk datang kekamarnya, Mona sedikit heran kenapa Erwin menelpon dari dalam kamarnya, sementara dimeja kerja juga ada telpon.
Tak lama berselang Erwin keluar dari ruangan dan ia menjelaskan kepada suaminya untuk menunggu sebentar, karena ia sedang memanggil pelayan untuk memfotocopykan proposal yang sudah mereka tanda tangani. Sambil menunggu kedatangan pelayan, kami mengobrol ringan, Mona melihat suaminya sudah agak mabok akibat pengaruh Wine yang mereka minum saat makan malam tadi.

Kira-kira lima belas menit kemudian bel pintu berbunyi, Erwin beranjak dari duduknya untuk membukakan pintu, Nampak oleh pelayan hotel berjumlah 2 orang masuk sambil membawa bucket (ember dari stainless steel), disetiap bucket itu terisi oleh botol, nampaknya waktu menyuruh pelayan datang itu Erwin sekalian memesan Champagne, pelayan itu meletakkan pesanan Erwin di meja Bar, kemudian Erwin menyerahkan proposal dan meminta mereka untuk memfotocopykannya.
“Pak Hen, bagaimana kalau kita merayakan kerjasama ini sambil minum Champagne,” tawar Erwin.

“OK, pak, hal ini memang wajib untuk dirayakan agar kerjasama kita semakin baik,”sambut suaminya semangat.
Mona sedikit khawatir melihat keadaan suaminya, ia takut nanti suaminya mabok dan tertidur disini, tidak mungkin dia harus memapahnya kalau sampai hal itu terjadi, tapi dalam hatinya membatin biar kalau nanti suaminya tertidur dia akan meminta pelayan untuk memapahnya ke mobil, sementara pikirannya sedang memikirkan hal itu, Erwin sedang berjalan kearah mereka sambil membawa gelas berisi Champagne di kedua tangannya.
“Mari kita bersulang semoga kerjasama kita ini akan sukses, minumnya harus sekaligus habis, karena dengan itu menandakan bahwa tidak akan ada penundaan dalam hal kerja sama kita ini”kata Erwin setelah menyerahkan gelas kepada Mona dan suaminya.
“Beres, pak, ‘Bottom Up’,” kata suaminya, Mona sendiri hanya membalas dengan senyuman.
Mereka bertiga langsung menenggak habis minuman masing-masing, setelah habis Erwin mengambil gelas kosong itu dan kembali beranjak ke Bar untuk mengisi lagi gelas kosong tersebut.

“Satu kali lagi kita bersulang,” sahut Erwin setelah menyerahkan gelas yang sudah terisi oleh Champagne ke Mona dan suaminya.
“OK, once more,”kata suaminya sambil terkekeh-kekeh, Mona melihat keadaan suaminya dan ia tahu bahwa suaminya sudah semakin dipengaruhi oleh alcohol.
Mereka kembali menegak minuman itu kembali dalam satu tegukan gelas mereka kembali kosong, kemudian Erwin beranjak ke Bar untuk mengambil botol champagne, setelah itu ia kembali mengisi gelas-gelas mereka yang sudah kosong tadi, sekarang ini Erwin tidak mengajak untuk bersulang, Erwin dan Mona meminum satu teguk saja dan menaruh gelas mereka di meja, sementara Hendro meminum Champagne tersebut sampai habis dengan sekali teguk saja dan tanpa menunggu Erwin untuk mengisi kembali gelasnya yang sudah kosong, ia mengambil sendiri botol Champagne itu dan menuangkannya ke gelasnya yang sudah kosong, saat itu bel pintu kembali berbunyi, Erwin beranjak menuju kepintu dan membukanya, Nampak oleh Mona salah satu pelayan yang tadi datang menyerahkan dokumen ke Erwin, sambil mengucapkan terima kasih Erwin menyelipkan tip ketangan pelayan tersebut dan menutup pintu kamarnya.

Yang tidak disadari oleh Mona dan suaminya adalah ketika Erwin menuangkan minuman yang pertama dan kedua, saat itu Erwin memberikan campuran kedalam minuman mereka, cairan itu berasal dari dua botol kecil yang berbeda. Nampaknya Erwin sudah merencakan hal ini saat dia menelpon dari dalam kamarnya, cairan yang dia masukkan kedalam gelas Mona adalah cairan perangsang sementara yang dimasukkan kedalam gelas suaminya adalah cairan obat tidur.
“OK, pak terimakasih, akan saya suruh anak buah saya untuk merevisi proposal sesuai dengan kesepakatan kita, sekarang kami pamit pulang dulu,”kata Hendro dengan mata hampir terpejam, saat ia menerima dokumen tersebut dari Erwin.

“OK, sampai ketemu besok dikantor bapak,” balas Erwin.
Mona dan suaminya berdiri, kemudian melangkah menuju kepintu, tetapi baru sekitar enam langkah tubuh Hendro mulai limbung, untung Erwin yang berada disampingnya sempat meraih tubuh tersebut, kelihatannya Hendro sudah betul-betul tumbang akibat pengaruh alKohol dan pengaruh obat tidur yang dicampurkan oleh Erwin tadi, bukan hanya suaminya saja yang sudah terpengaruh, tapi Mona sendiri yang berjalan dibelakang juga sudah dipengaruhi oleh obat perangsang yang dicampurkan oleh Erwin tadi, Mona merasakan keganjilan ditubuhnya terutama di daerah sensitifnya seperti dipayudara dan divaginanya, ia merasakan gatal dan geli yang aneh dan ia menginginkan daerah-daerah tersebut disentuh, dibelai, dan diremas, sementara lubang kemaluannya menginginkan sodokan-sodokan batang kemaluan lelaki. Mona berusaha untuk menutupi hal tersebut tetapi semakin ia lawan semakin kuat hasratnya.   Agen DominoQQ

Sambil berusaha untuk melawan hasrat tersebut, Mona membantu Hendro untuk memegangi suaminya, yang ia lihat sudah tertidur, kemudian Mona mendengar Erwin berkata untuk membaringkan sebentar suaminya ditempat tidur, tanpa membantah Mona mengikuti gerakan Erwin yang memapah suaminya keruangan tidur, setelah merebahkan suaminya ditempat tidur Mona meminta ijin kepada Erwin untuk menggunakan kamar mandinya, Erwin pun mempersilahkan Mona untuk menggunakan kamar mandinya.
Mona tidak melihat Erwin saat ia keluar dari kamar mandi, setelah melihat keadaan suaminya yang Nampak tertidur dengan lelapnya, Mona pun beranjak kearah ruang tamu dan ia melihat Erwin sedang berada di Bar sedang membuka botol Champagne yang satunya lagi dan ia melihat botol Champagne yang pertama sudah kosong, melihat kedatangan Mona, Erwin menawarkan minuman lagi, yang dijawab dengan anggukan oleh Mona, sambil berjalan kearah Bar.



Setelah menuangkan minuman kedalam gelas, Erwin berjalan kearah Mona yang sudah berdiri di meja Bar, diserahkannya gelas yang berisi Champagne ke Mona, kemudian Erwin mengadukan bibir gelasnya ke bibir gelas Mona, mereka pun meminum satu teguk minuman itu kemudian menaruh gelas mereka di meja Bar, mereka kemudian terlibat perbincangan ringan, saat itu Mona baru menyadari posisi berdiri Erwin yang sangat dekat dengan dirinya, aroma tubuhnya yang harum tercium oleh Mona dan menambah rangsangan aneh kepada dirinya.

Tiba-tiba dengan lembut Erwin membalikkan tubuh Mona, wajah mereka begitu berdekatan, Mona merasakan nafas yang keluar dari hidung Erwin menerpa wajahnya, dengan lembut Erwin mengangkat dagu Mona lalu Erwin mengecup perlahan bibir Mona, Mona merasakan getaran aneh yang mengalir saat bibirnya tersentuh oleh bibir Erwin, matanya terpejam mulutnya sedikit terbuka, Erwin yang melihat ini tersenyum, kemudian ia mengecup kembali bibir Mona dengan lembut, dilanjutkan dengan jepitan bibirnya kebibir bagian bawah, dihisapnya bibir bagian bawah sehingga membuat Mona mendesah.
“Ohhhh…,” Mona mendesah.

Erwin melanjutkan aksinya dengan melumat seluruh bibir, lidahnya mulai menerobos masuk ke dalam rongga mulut Mona, kemudian lidahnya menari didalam rongga mulut. Mona membalas dengan menyentuhkan lidahnya kelidah Erwin, lidah mereka menari bersentuhan didalam rongga mulut Mona.
Sambil tetap mencumbu mulut Mona, tangan Erwin mulai beraksi, diraihnya ikatan tali gaun Mona lalu ia tarik, dan ia lepaskan ikatannya, dengan perlahan tapi pasti gaun yang dikenakan oleh Mona mulai meluncur perlahan kebawah kakinya, saat ini hanya CD hitam yang masih melekat ditubuh Mona, kedua tangan Erwin perlahan-lahan mulai turun dari leher yang jenjang ke arah kedua bukit kembar, setelah kedua bukit kembar Mona berada dalam genggamannya Erwin mulai meremas-remas kedua payudara, yang kadang-kadang ditingkahi oleh pilinan-pilinan lembut di kedua puting susunya.

“Hhhmpp…ssshhh…oohh…,”desah Mona merasakan nikmatnya sentuhan dan remasan tangan Erwin di kedua payudaranya, pikiran sehatnya sudah terpengaruh oleh rangsangan obat dan belaian jemari Erwin, ia tidak memperdulikan bahwa suaminya sedang tertidur diruangan sebelah dan mungkin saja bisa bangun kapan saja.
Aksi Erwin semakin menjadi, ia tahu bahwa Mona sudah dalam pengaruh obat perangsang yang ia berikan tadi, dan ia juga tidak takut akan suaminya yang bisa bangun kapan saja, karena ia tahu bahwa suaminya tidak akan bangun sampai besok pagi, obat tidur yang ia berikan tadi cukup membuat orang akan tertidur sampai 20jam, jadi ia akan punya kesempatan untuk menikmati tubuh indah istri clientnya ini sampai puas.
Ciuman Erwin berpindah ke leher, membuat Mona semakin menggeliat, lalu menurun kearah dada, dengan lembut putting susu sebelah kanan Mona dikecup oleh Erwin, dilanjutkan dengan jilatan-jilatan diputing tersebut dan kadang-kadang dihisap-hisapnya susu payudaranya, tangan kirinya masih aktif dengan remasan dan pilinan disusu dan puting sebelah kiri, sementara tangan kanannya mulai meluncur kearah selangkangan Mona, dengan gerakan perlahan tapi pasti tangan kanan Erwin menyelusup kedalam CD, terasa oleh Erwin kemaluan Mona sudah basah, jemari Erwin menggesek-gesek klitoris dengan lembut, kombinasi aksi yang dilakukan Mona membuat semakin mendesah, rintihan nikmatnya meluncur tanpa henti dari mulut Mona.

“Oohh..enak..terus..kamu hebat oohh..melayang aku jadinya…puaskan aku..ohh..,”rintih Mona.
Tangan kiri Erwin menghentikan aksinya dan meluncur turun kearah CD Mona, iapun menarik keluar tangan kanannya, lalu dengan kedua tangannya CD Mona mulai dilepas perlahan-lahan, sementara ciumannya mulai merambat turun, saat bibirnya sampai diselangkangan, CD Mona pun sudah turun sampai ke kaki, dengan lembut diangkatnya sedikit kaki kiri sehingga CD terlepas dari kaki sebelah kirinya, lalu ia meletakkan kaki Mona di pijakan kaki kursi bar, setelah itu ia meregangkan kaki kanannya, selangkangan Mona sedikit terbuka dengan posisi ini, Erwin pun mulai mejilati kelentit Mona dan kadang-kadang ditingkahi dengan hisapan-hisapan lembut, dua jari tangan kanannya ia masukkan kedalam rongga kemaluan Mona dengan perlahan, Mona melenguh akibat double action yang dilakukan oleh Erwin.   Agen DominoQQ
“Ohh…Win, nikmat sekali, terus Win, hisap itilku, yach begitu, Oh..,”lenguh Mona, merasakan nikmat yang luar biasa, tanpa disadari panggilan bapak yang dari makan malam tadi ia lontarkan sudah berganti menjadi panggilan nama.
“Yach..terus..begitu..oh enak sekali, puaskan aku..Win,” kembali Mona melenguh saat Erwin mulai mengocok kemaluannya dengan kedua jari tangannya dan hisapan-hisapan di kelentitnya.

Gerakan tangan Erwin yang keluar masuk di kemaluan memek Mona semakin menjadi, kadang-kadang ia putar-putar jari tangannya, kadang-kadang ia pijat-pijat dinding memek Mona oleh tangannya, sementara tangannya beraksi mulutnya tidak berhenti menjilati dan menghisap-hisap kelentit Mona.
“Oh..aku tidak tahan lagi, aku mau keluar, oohhh…nikmaat..sekalii…aaaghhh …aaku..keluar,” Mona mengerang saat ia mencapai puncak kenikmatannya.
Sssrrrrr….ssrrrr….sssrrrr….. tubuh Mona mengejang, dan mengejut-ngejut saat vaginanya mengeluarkan cairan kenikmatannya, sementara tangannya meraih kepala Erwin dan menekan kepala Erwin kearah kemaluannya, pantatnya mengejut-ngejut seirama dengan kemaluannya yang menyemburkan lahar kenikmatannya, dinding vagina Mona berkedut-kedut itu yang dirasakan oleh tangan Erwin, Erwinpun merasakan tangannya disiram oleh hangatnya cairan kenikmatan Mona, dan cairan itu mulai mengalir keluar lewat tangan Erwin.
Erwin segera berdiri setelah badai nafsu Mona mereda dan kejutan-kejutan tubuh Mona berhenti, tangan kirinya merengkuh tubuh Mona, tangan kanannya memegangi dagu lalu diciumi dengan lembut bibir Mona, kemudian tangan kanannya beranjak ke payudara, dengan lembut Erwin membelai-belai bulatan dan puting payudara Mona, mendapat perlakuan tambahan ini Mona merasakan sensasi yang berbeda dari pada biasanya, sisa-sisa kenikmatan yang berhasil ia raih semakin indah ia rasakan akibat perlakuan Erwin ini.


tidak berhenti disitu erwin bahkan malah tambah mejilat lebih ganas dan tanpa sadar Mona malah mengangkat pantatnya tinggi-tinggi…… wajahnya memandangku seperti memohon kepadaku untuk segera memasukkan kemaluanku.. akhirnya aku mulai kasihan padanya. Aku segera mencari dompetku dan mengambil kondom, kupakai dengan cepat dan aku mulai menaiki dia, segera kuarahkan kemaluanku ke mekinya. dan perlahan tapi pasti kemaluanku amblas semua… dia kelihatan menggigit bibir menahan sakit. Sempit memang.. walaupun dia baru saja mengeluarkan sperma.. pelan-pelan mulai ku pompa dia, kutekan dan kutekan lagi sampai akhirnya dia mulai mengerakkan kepala kekanan dan kekiri seperti orang kesurupan dan lalu dia berteriak lagi… win.. aku keluuaaar..ahh..ahhh.
Aku menurunkan kecepatanku… tapi tiba2 dia bangun dan memintaku untuk di posisi bawah, dia segera menaikiku dan mulai bergerak naik turun. pada posisi ini aku dapat melihat seluruh tubuh yang mulus sambil tanganku tak henti2nya meremas dan memainkan pentilnya yang coklat kemerah-merahan itu..
Mungkin karena konsentrasiku terganggu dengan memandangi tubuhnya aku mulai merasakan akan segera memuntahkan spermaku… “. aku mau sampe….” Kataku. “Tahan bentar win, aku juga mau keluar lagi”…. Dan dia memompa lebih dahsyat dan …. dan…. Akhirnya aku sampai, cret..cret…. Mona tambah mempercepat gerakan dan akhirnya dia juga berteriak…. win.. ahhhhhh…. Dan akhirnya dia ambruk ke badanku.

Iseng Berhadiah


Cerita Dewasa -- Pada awalnya aku cuma iseng-iseng saja. Lama-lama jadi keterusan juga. Dan itu semua karena makan buah terlarang.
Kehidupan rumah tanggaku sebetulnya sangat bahagia. Istriku cantik, seksi dan selalu menggairahkan. Dari perkawinan kami kini telah terlahir seorang anak laki-laki berusia delapan tahun dan seorang anak cantik berusia tiga tahun, aku cuma pegawai negeri yang kebetulan punya kedudukan dan jabatan yang lumayan.

Tapi hampir saja biduk rumah tanggaku dihantam badai. Dan memang semua ini bisa terjadi karena keisenganku, bermain-main api hingga hampir saja menghanguskan mahligai rumah tanggaku yang damai. Aku sendiri tidak menyangka kalau bisa menjadi keterusan begitu.
Awalnya aku cuma iseng-iseng main ke sebuah klub karaoke. Tidak disangka di sana banyak juga gadis-gadis cantik berusia remaja. Tingkah laku mereka sangat menggoda. Dan mereka memang sengaja datang ke sana untuk mencari kesenangan. Tapi tidak sedikit yang sengaja mencari laki-laki hidung belang.

Terus terang waktu itu aku sebenarnya tertarik dengan salah seorang gadis di sana. Wajahnya cantik, Tubuhnya juga padat dan sintal, kulitnya kuning langsat. Dan aku memperkirakan umurnya tidak lebih dari delapan belas tahun. Aku ingin mendekatinya, tapi ada keraguan dalam hati. Aku hanya memandanginya saja sambil menikmati minuman ringan, dan mendengarkan lagu-lagu yang dilantunkan pengunjung secara bergantian.


Tapi sungguh tidak diduga sama sekali ternyata gadis itu tahu kalau aku sejak tadi memperhatikannya. Sambil tersenyum dia menghampiriku, dan langsung saja duduk disampingku. Bahkan tanpa malu-malu lagi meletakkan tangannya di atas pahaku. Tentu saja aku sangat terkejut dengan keberaniannya yang kuanggap luar biasa ini.
“Sendirian aja nih.., Omm..”, sapanya dengan senyuman menggoda.
“Eh, iya..”, sahutku agak tergagap.

“Perlu teman nggak..?” dia langsung menawarkan diri.
Aku tidak bisa langsung menjawab. Sungguh mati, aku benar-benar tidak tahu kalau gadis muda belia ini sungguh pandai merayu. Sehingga aku tidak sanggup lagi ketika dia minta ditraktir minum. Meskipun baru beberapa saat kenal, tapi sikapnya sudah begitu manja. Bahkan seakan dia sudah lama mengenalku. Padahal baru malam ini aku datang ke klub karaoke ini dan bertemu dengannya.
Semula aku memang canggung, Tapi lama-kelamaan jadi biasa juga. Bahkan aku mulai berani meraba-raba dan meremas-remas pahanya. Memang dia mengenakan rok yang cukup pendek, sehingga sebagian pahanya jadi terbuka.
Hampir tengah malam aku baru pulang. Sebenarnya aku tidak biasa pulang sampai larut malam begini. Tapi istriku tidak rewel dan tidak banyak bertanya. Sepanjang malam aku tidak bisa tidur. Wajah gadis itu masih terus membayang di pelupuk mata. Senyumnya, dan kemanjaannya membuatku jadi seperti kembali ke masa remaja.

Esoknya Aku datang lagi ke klub karaoke itu, dan ternyata gadis itu juga datang ke sana. Pertemuan kedua ini sudah tidak membuatku canggung lagi. Bahkan kini aku sudah berani mencium pipinya. Malam itu akau benar-benar lupa pada anak dan istri di rumah. Aku bersenang-senang dengan gadis yang sebaya dengan adikku. Kali ini aku justru pulang menjelang subuh.

Mungkin karena istriku tidak pernah bertanya, dan juga tidak rewel. Aku jadi keranjingan pergi ke klub karaoke itu. Dan setiap kali datang, selalu saja gadis itu yang menemaniku. Dia menyebut namanya Reni. Entah benar atau tidak, aku sendiri tidak peduli. Tapi malam itu tidak seperti biasanya. Reni mengajakku keluar meninggalkan klub karaoke. Aku menurut saja, dan berputar-putar mengelilingi kota Jakarta dengan kijang kreditan yang belum lunas.  Agen DominoQQ

Entah kenapa, tiba-tiba aku punya pikiran untuk membawa gadis ini ke sebuah penginapan. Sungguh aku tidak menyangka sama sekali ternyata Reni tidak menolak ketika aku mampir di halaman depan sebuah losmen. Dan dia juga tidak menolak ketika aku membawanya masuk ke sebuah kamar yang telah kupesan.
Jari-jariku langsung bergerak aktif menelusuri setiap lekuk tubuhnya. Bahkan wajahnya dan lehernya kuhujani dengan ciuman-ciuman yang membangkitkan gairah. Aku mendengar dia mendesah kecil dan merintih tertahan. Aku tahu kalau Reni sudah mulai dihinggapi kobaran api gairah asmara yang membara.

Perlahan aku membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan satu persatu aku melucuti pakaian yang dikenakan Reni, hingga tanpa busana sama sekali yang melekat di tubuh Reni yang padat berisi. Reni mendesis dan merintih pelan saat ujung lidahku yang basah dan hangat mulai bermain dan menggelitik puting payudaranya. Sekujur tubuhnya langsung bergetar hebat saat ujung jariku mulai menyentuh bagian tubuhnya yang paling rawan dan sensitif. Jari-jemariku bermain-main dipinggiran daerah rawan itu. Tapi itu sudah cukup membuat Reni menggelinjang dan semakin bergairah.

Tergesa-gesa aku menanggalkan seluruh pakaian yang kukenakan, dan menuntun tangan gadis itu ke arah batang penisku. Entah kenapa, tiba-tiba Reni menatap wajahku, saat jari-jari tangannya menggenggam batang penis kebanggaanku ini, Tapi hanya sebentar saja dia menggenggam penisku dan kemudian melepaskannya. Bahkan dia melipat pahanya yang indah untuk menutupi keindahan pagar ayunya.  Agen DominoQQ

“Jangan, Omm..”, desah Reni tertahan, ketika aku mencoba untuk membuka kembali lipatan pahanya.

“Kenapa?” tanyaku sambil menciumi bagian belakang telinganya.
“Aku.., hmm, aku..” Reni tidak bisa meneruskan kata-katanya. Dia malah menggigit bahuku, tidak sanggup untuk menahan gairah yang semakin besar menguasai seluruh bagian tubuhnya. Saat itu Reni kemudian tidak bisa lagi menolak dan melawan gairahnya sendiri, sehingga sedikit demi sedikit lipatan pahanya yang menutupi vaginanya mulai sedikit terkuak, dan aku kemudian merenggangkannya kedua belah pahanya yang putih mulus itu sehingga aku bisa dengan puas menikmati keindahan bentuk vagina gadis muda ini yang mulai tampak merekah.
Dan matanya langsung terpejam saat merasakan sesuatu benda yang keras, panas dan berdenyut-denyut mulai menyeruak memasuki liang vaginanya yang mulai membasah. Dia menggeliat-geliat sehingga membuat batang penisku jadi sulit untuk menembus lubang vaginanya. Tapi aku tidak kehilangan akal. Aku memeluk tubuhnya dengan erat sehingga Reni saat itu tidak bisa leluasa menggerak-gerakan lagi tubuhnya. Saat itu juga aku menekan pinggulku dengan kuat sekali agar seranganku tidak gagal lagi.



Berhasil!, begitu kepala penisku memasuki liang vagina Reni yang sempit, aku langsung menghentakkan pinggulku ke depan sehingga batang penisku melesak ke dalam liang vagina Reni dengan seutuhnya, seketika itu juga Reni memekik tertahan sambil menyembunyikan wajahnya di bahuku, Seluruh urat-urat syarafnya langsung mengejang kaku. Dan keringat langsung bercucuran membasahi tubuhnya. Saat itu aku juga sangat tersentak kaget, aku merasakan bahwa batang penisku seakan merobek sesuatu di dalam vagina Reni, dan ini pernah kurasakan pula pada malam pertamaku, saat aku mengambil kegadisan dari istriku. Aku hampir tidak percaya bahwa malam ini aku juga mengambil keperawanan dari gadis yang begitu aku sukai ini. Dan aku seolah masih tidak percaya bahwa Reni ternyata masih perawan.  Agen DominoQQ

Aku bisa mengetahui ketika kuraba pada bagian pangkal pahanya, terdapat cairan kental yang hangat dan berwarna merah. Aku benar-benar terkejut saat itu, dan tidak menyangka sama sekali, Reni tidak pernah mengatakannya sejak semula. Tapi itu semua sudah terjadi. Dan rasa terkejutku seketika lenyap oleh desakan gairah membara yang begitu berkobar-kobar.

Aku mulai menggerak-gerakan tubuhku, agar penisku dapat bermain-main di dalam lubang vagina Renny yang masih begitu rapat dan kenyal, Sementara Reni sudah mulai tampak tidak kesakitan dan sesekali tampak di wajahnya dia sudah bisa mulai merasakan kenikmatan dari gerakan-gerakan maju mundur penisku seakan membawanya ke batas ujung dunia tak bertepi.

Malam itu juga Reni menyerahkan keperawannya padaku tanpa ada unsur paksaan. Meskipun dia kemudian menangis setelah semuanya terjadi, Dan aku sendiri merasa menyesal karena aku tidak mungkin mengembalikan keperawanannya. Aku memandangi bercak-bercak darah yang mengotori sprei sambil memeluk tubuh Reni yang masih polos dan sesekali masih terdengar isak tangisnya.
“Maafkan aku, Reni. Aku tidak tahu kalau kamu masih perawan. Seharusnya kamu bilang sejak semula..”, kataku mencoba menghibur.

Reny hanya diam saja. Dia melepaskan pelukanku dan turun dari pembaringan. Dia melangkah gontai ke kamar mandi. Sebentar saja sudah terdengar suara air yang menghantam lantai di dalam kamar mandi. Sedangkan aku masih duduk di ranjang ini, bersandar pada kepala pembaringan.
Aku menunggu sampai Reni keluar dari kamar mandi dengan tubuh terlilit handuk dan rambut yang basah. Aku terus memandanginya dengan berbagai perasaan berkecamuk di dalam dada. Bagaimanapun aku sudah merenggut kegadisannya. Dan itu terjadi tanpa dapat dicegah kembali. Reni duduk disisi pembaringan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk lain.
Aku memeluk pinggangnya, dan menciumi punggungnya yang putih dan halus. Reni menggeliat sedikit, tapi tidak menolak ketika aku membawanya kembali berbaring di atas ranjang. Gairahku kembali bangkit saat handuk yang melilit tubuhnya terlepas dan terbentang pemandangan yang begitu menggairahkan datang dari keindahan kedua belah payudaranya yang kencang dan montok, serta keindahan dari bulu-bulu halus tipis yang menghiasi di sekitar vaginanya.  Agen DominoQQ

Dan secepat kilat aku kembali menghujani tubuhnya dengan kecupan-kecupan yang membangkitkan gairahnya. Reni merintih tertahan, menahan gejolak gairahnya yang mendadak saja terusik kembali.
“Pelan-pelan, Omm. Perih..”, rintih Reni tertahan, saat aku mulai kembali mendobrak benteng pagar ayunya untuk yang kedua kalinya. Renny menyeringai dan merintih tertahan sambil mengigit-gigit bibirnya sendiri, saat aku sudah mulai menggerak-gerakan pinggulku dengan irama yang tetap dan teratur.

Perlahan tapi pasti, Reni mulai mengimbangi gerakan tubuhku. Sementara gerakan-gerakan yang kulakukan semakin liar dan tak terkendali. Beberapa kali Reni memekik tertahan dengan tubuh terguncang dan menggeletar bagai tersengat kenikmatan klimaks ribuan volt. Kali ini Reni mencapai puncak orgasme yang mungkin pertama kali baru dirasakannya. Tubuhnya langsung lunglai di pembaringan, dan aku merasakan denyutan-denyutan lembut dari dalam vaginanya, merasakan kenikmatan denyut-denyut vagina Reni, membuatku hilang kontrol dan tidak mampu menahan lagi permainan ini.. hingga akhirnya aku merasakan kejatan-kejatan hebat disertai kenikmatan luar biasa saat cairan spermaku muncrat berhamburan di dalam liang vagina Renny. Akupun akhirnya rebah tak bertenaga dan tidur berpelukan dengan Reni malam itu.

Sunday, November 19, 2017

Keseringan Ngentot sama Tante



Cerita Dewasa -- Ngentot buatku sdh menjdi kebiasaan sehari hari ku, bisa dibilang kalau gak “Ngesex” aku jd sakit, mungkin karena libido yg terlalu banyak didalam tubuh atau mungkin memang aliran syahwatku yg begitu besar sehingga membuat nafsuku tak pernah merasa ada kepuasan walau seringkali beronani sehari 3x masih belum cukup buat menghilangkan dahaga sang pinoy ini.

walau kulitku dibilang berwarna sawo matang tp kata temen dan kebanyakan orang tua berkata aku itu manis dgn postur tubuh yg atletis aku sering diejek sebagai gigolo oleh beberapa sahabatku, entah ngiri atau emang kenyataan kale ya kebanyakan orang yg baru kenal dgnku khususnya laki-laki bisa cepat akrab, dari akrabnya dgnku hingga berbicara soal kejantanan sdh seperti makanan shari-hari bagiku apalagi jika saling mengunggulkan besar dan panjangnya pinoy kita masing-masing maka sluruh wajah teman dan shabatku bisa langsung down melihat kekokohan, keangkuhan dan kesombongan pinoyku, meskipun hanya memiliki pinoy dgn panjang 19cm saat ereksi namun besarnya otot batang pinoyku sungguh membuat temen dan sahabatku berkata

“KAULAH GIGOLO SEJATI”, hehe … bener-bener big pinoy … hikhik.
sbenarnya profesiku hanyalah seorang pemandu wisata amatir, apabila dapat job mengantarkan tour wisata kebeberapa kota aku selalu jd team pembicara didalam perjalan dgn bus pariwisata. sdh 2 tahun aku bekerja sebagai pemandu lepas namun dgn gaji sekali tarik bisa dibilang cukuplah untuk buat genjotin pinoy semalaman… zizizi.

oiya … aku ingin perkenalkan seorang tante bernama Fitri adalah saudari ayahku sekandung seibu lain pejantan, tante Fitri sekarang telah berumur 39thun lebih muda 23th dari umur ayahku, maklum kakek emang memiliki istri 3 tp estafet silih berganti .. hehe, dia janda ditinggal pergi suaminya 4 tahun lalu tanpa meninggalkan harta ataupun biaya untuk kehidupan keluarga tante Fitri, dan tante Fitri sendiri memiliki seorang putri bernama ayu dari perpisahan dgn suaminya yg sama-sama berstatus janda karena baru menikah 1tahun tanpa dikaruniai seorang putra dan meninggal akibat kecelakaan. ayu jg masih adikku karena umur dia terpaut 5poin eh maaf maksudnya 5tahun lebih muda dariku.

terahir kali kudapati kabar tante Fitri serta ayu meninggalkan jejak dari rumah kakek yg ditempati untuk menghilangkan kepedihan hati tnte dan ayu, entah kemana smua keluarga kami tak seorangpun yg tau dimana tempat persembunyian tante dan ayu berada.


akhirnya kisah petualangan sipinoyku pun dimulai, kepada para pembaca semproters yg setia dimohon untuk memposisikan pinoynya dgn baik agar disaat menegang tdk terasa pegal-pegal, linu-linu dan sakit takut menyebabkan ereksi pinoy tersebut kurang maximalis.

“tit … tit … tit” bunyi hp ku menggangu tidurku diminggu pagi yy mengabarkan seberkas pesan singkat masuk untuk segera dibaca. kuraba meja dekat tempat tidurku lalu kubuka kecil kelopak mata sambil membaca pesan singkat yg tak lain dari managerku untuk segera mempersiapkan diri guna mengantar 109 siswa SD yg akan berlibur ke beberapa daerah diseluruh jawa.

akupun segera bergegas mempersiapkan perlengkapan untuk perjalanan tour yg dijadwalkan berangkat pada pukul 13.00 wib, aku segera merapat ketempat berkumpulnya para siswa dihalaman SD tersebut karena telah diintruksikan untuk rapat dulu sebelum keberangkatan. hasil rapat membagikan tugas menempatkan aku sebagai pemandu utama dalam perjalanan yg memakan waktu 6hari 5malam dgn rute tujuan utama jakarta-bandung-yogya-surabaya.

hari kedua tiba dijakarta aku masih sibuk mengurus hotel serta catering untuk pelayanan tour, seharian, sendiri dan benar-benar pusing kepalaku karena dari jakarta ini aku booking semua hotel restoran bahkan harus siap semua sampai saat tiba di yogyakarta dua hari setelah dari jakarta dan bandung.

setiba diyogyakarta ini aku sdh merasakan betapa lelahnya perjalan kami sebagai seorang pemandu tour amatir yg acap kali berurusan dgn keuangan, takut salah perhitungan sehingga membuat perusahan rugi yg berakibat fatal bagiku sendiri dan karirku.

kulihat jam didalam kamar hotel didaerah yogyakarta sdh menunjukkan pukul 19.25 rasa capek kepala ini benar-benar masih melekat, untuk menghilangkan rasa penat ditubuh aku sesekali membaca beberapa koran yg disediakan oleh hotel, namun rasanya kepenatan tubuh benar-benar membuat aku tak bisa tidur.

“ah … mungkin disini ada yg bisa menemaniku malam ini” pikirku seraya mencari sebuah nama dihapeku, kebetulan aku mempunyai seorang sahabat yg berprofesi sebagai penyalur tenaga massage plus, yah sekedar untuk memanjakan diriku menghilangkan rasa penat ditubuh karena tugas menyelesaikan tanggung jawab selama dalam perjalanan.

tak lama kemudian waktu telah terlewat 35 menit setelah saling bertukar sms akhirnya temanku memberikan berita bagus bahwa ada seorang wanita yg masih baru bekerja kepadanya dan masih kurang berpengalaman mungkin bisa dapakai olehku, akhirnya tanpa pikir panjang aku langsung mengiyakan untuk segera meminta kepada sahabatku agar wanita itu secepatnya didatangkan kehotel tempatku bermalam, sahabatkupun langsung mengantarkan wanita itu kehotel.

dgn hanya mengirim sms shabat memberitahukanku bahwa wanita itu telah berjalan menuju hotelku, namun sahabatku tdk bisa ikut untuk bertemu aku karena masih harus keluar kota malam itu jg. akupun bergegas kekamar mandi agar tubuhku terasa bersih waktu dipijat, skalian sambil menunggu wanita itu datang. 30 menit kemudian ….  Agen DominoQQ

“tok … tok … tok” suara pintu kamar hotel diketuk.
“siapa?” aku jawab dari dalam kamar mandi,
“sy mas, yg bersama mas toko” jawab wanita itu, mas toko sendiri adlah nama sahabatku dn bkan nama sbenarnya mlainkan nama beken dia disini.
“silahkan masuk mbak, gak dikunci” jawabku dari dalam kmar mandi yg gak jauh dari pintu masuk hanya berjarak 5 meter, – Cerita mesum

“iya, mas terima kasih”
“mbak tolong pintunya dikunci ya?”
“iya mas”
“terus mbak persiapkan dirilah sambil santai, sy masih buang hajat sebentar”
“iya mas gak papa, jg terburu-buru sy jg meski sampe pagi gak masalah mas” sambungnya.l

wah bener-bener polos nieh wanita pikirku didalam kamar mandi, mulai belajar jajan dari dulu enggak ada yg ngomong gitu kepadaku, malah banyak yg ngomel untuk segera cepat2 dgn dalih karena masih banyak pelanggan.
“mbak, tolong matikan lampu utama ya? pakai lampu kecil yg disebelah tempat tidur saja” pintaku, karena kupikir wanita ini bisa jd kehutan untukku sendiri disaat keluar kamar mandi.
“kenapa mas? malu ya kepada sy?” wanita ini menjawabku,
“enggak kok, cuma pengen suasana redup aja mbak”

2 menit kemudian aku keluar dari kamar mandi, kulihat hanya dgn cahaya lampu kamar remang2 wanita itu berada dipinggir kanan tempat tidur membelakangi pintu keluar kamar mandi, terpampang didepanku rambut panjang sebahu dgn tubuh putih mulus dari belakang menanggalkan pakaiannya yg hanya memakai bh dan cd, spontan aku yg sekedar membalut bagian bawahku dgn handuk putih ngerasa terangsang, membuat sang pinoy gelagapan berkedut.

tanpa basa basi aku langsung telungkup dibelakangnya, dgn kepalaku menghadap kiri
“mbak aku sdh siap, merasakan pijitan mbak”
“maaf sebelumnya mas, apa mas sdh tau tarifnya? tanya wanita itu
“haha … mbak mas toko udah tw sy mbak, sy langganan setianya” jawabku, maklum wanita ini kan masih baru dgnku, jd dia menygka aku baru pertama kali order massage ke mas toko,
“wah, maaf mas, sy bener-bener gak tau, karena sy masih baru mas”
“gak apa-apa mbak, mas toko pun sdh bilang tadi kok”



Serentak tangan wanita ini menyentuh lembut betisku yg berbulu, memulai terapi pemijatan tubuhku, namun slama kurang lebih 30 menit kami berbicara aku sengaja tdk melihat wajahnya meskipun sesekali dia ingin melihat wajahku namun dgn sigap aku menunduk menutup muka kebantalan. tangan itu menggerayanngi tubuhku, hingga tubuh wanita ini menaiki pantat memijat dan mengurut punggungku, hayalanku pun semakin jauh, rangsangan dan kehangatan tubuh wanita ini mulai menyeruak masuk kepori-pori kulit pantat dan tubuhku, sengaja aku telanjang bulat karena memang setelah pijat refleksi, aku yg akan memijat wanita mulus ini. haha … aku bergumam tertawa dalam hati, karena emang rasa penat tubuhku mulai berangsur hilang dan berganti nafsu yg sdh memuncak karena selama kurang lebih 40 menit wanita ini meraba seluruh tubuh bagian belakangku dgn jurus jurus pijatannya …

“mas … sdh selesai, sekarang badan mas berbalik, sy mau pijit bagian dada mas”
“iya mbak” jawabku sambil memutar tubuh melentangkan dadaku, dgn pinoy yg sdh menegang aku berbalik
“astaga” serempak suara kami mengeluarkan kata – kata itu.
“tante Fitri?”
“rian?”
“benar ini tante?”
“kamu … ka … kamu rian?”

lama kami terdiam berdua selama satu menit kami tertegun, terhentak hati ini rasanya gak karuan bercampur pikiran yg kacau, tak terbayang kemana, apa, dan bagaimana selanjutnya harus bergerak, tubuh ini rasanya bingung, namun si pinoy masih saja berkedut, entah apa yg terjd dipikiranku dan tanteku membuat pinoyku benar-benar tegak berdiri perlahan. tangan tante Fitri yg semula menyentuh tubuhku, ternyata kedua tangan itu telah menutupi wajahnya dgn isakan tangis yg menderu, “ya Tuhan … apa yg harus kulakukan”

kemudian aku membangunkan tubuh ini mendekati tangan tante yg menutupi wajhnya, pelan kubuka kedua tangan itu, tanpa kusadari pinoyku masih menggeliat keras dihadapan tanteku, aku tak berpikir harus menyetubuhi tante malam itu, namun apalah daya semua ini telah terjd. tanpa saling berbicara sedikitpun aku merasa iba, dan tante masih terus menangis, entah apa yg dipikirnya lalu diluar kesadaran aku memeluk kepala tante mendekapkan didadaku, lalu kubisikkan ditelinganya lirih …

“jangan menangis lagi, lanjutkan tugas tante, dan aku berjanji tdk akan berbicara kepada siapapun, karena ini adalah rahasia kita berdua”

“aku gak mau melayanimu rian, aku adalah tantemu yg kotor, tak pantas aku berada didepanmu”
“tante … kita sama-sama kotor, gak mungkin kan aku memakai wanita panggilan, jika aku ini adalah orang suci?”
“tp …. ”
“tp apa tante”
“aku saudara ayahmu, adik ayahmu, mana mungkin aku melakukan pekerjaanku dgn seorang yg kuanggap anakku?”
tangisannya panjang sesaat setelah dia mengatakan kalimat terahir, aku tak mampu berbicara, namun hati ini merasa iba tanpa kusadari kedua tanganku mengadahkan wajah cantik tanteku, dan kukatakan …

“aku terjerumus nafsu melihat tubuh tante”
sejurus aku langsung menarik kepala tante mendkatkan bibirku dgn bibirnya
“jang … jangan, mmmph mleph…” bibir tante berpagutan seraya melontarkan kata itu, namun aku sdh melampaui batas dan tak kuasa menahan nafsuku lalu serentak aku memasukkan lidah kedalam mulut tante…  Agen DominoQQ

tangan kiriku yg menahan kepala tante dari belakang untuk menahan ciumanku, lalu tangan kananku serasa ganas menggeraygi dada tante, tak kuasa pinoyku benar-benar tegang dan keras, kupikir dalam hati tante menolak aku meminta berhubungan intim, namun disaat pikiran itu muncul ternyata pinoyku merasakan kehangatan sebuah tangan yg menggengamnya dbagian batang bawah.

“oooh …. ” aku mndesah ditelinga tante tanpa berhenti tanganku menjalar membuka bh tante, selama permainan ini tante tak berucap sedikitpun, malah tante menundukkan badan menjilat dan menghisap pinoyku.
kubuka bh tante dan meremas buah dada tante yg menggelantung dipaha kananku, kuremas lembut buah dada itu ..

“hmmmm ….” tante mendesah tanpa berhenti mengumul pinoyku, ujung pinoyku dijilatinya sesekali lubang pinoyku dimasukin dgn lidah tante Fitri, akupun tak tinggal diam menikmati getaran yg berujung dari kepala pinoyku maka dgn pelan pelan akupun menarik kaki tante keujung kepala, membuka selangkangan seiring menurunkan cd yg tante kenakan.
“an …. uuuuugh” sambil merasakan kepala pinoyku digigitnya aku mendengar desahan tante disela-sela sepongannya kekepala pinoyku.
dijilati dikocok batang pinoyku olehnya

“ough …. tante …” kujilat meqiu tante, kubuka lebar meqiu itu dan kumassukkan lidahku kelubang meqiu tante, kupilin itil tante dg ujung jari kiriku yg berwarna hitam kecoklatan, ujung jari kanankupun memutar bagai ulat dianus tanteku, sesekali kuhela nafas melalui hidungku, aroma oksigen pun berganti dgn aroma meqiu bercampur aroma lubang anusnya, nikmaaaat … kurasakan lendir meqiu tante yabg membasahi bibirku
hidungku yg dkat dgn lubang anus tante seakan tak kuasa menahan bau aromanya, kumasukkan sesekali jari tengah kananku kelubang meqiu tante…

“aaaaagh ….. mmmmhhhh”
tante mendesah … diangkat dan didekatkan kuat meqiu tante ke mulutku tanpa melepas genggaman tangan kirinya dibatang pinoyku



“oooough …. nikmat tante”
“benar benar nikmat bibir tante” tak kuasa kukeluarkan kalimat itu sambil membangunkan badan tante, lalu kurebahkan badan tante tegak keujung kasur, kutarik bantal yg berada diatas kepala tante lalu kutaruh kepala tante diatasnya… kucium lembut bibir tante sambil memain mainkan lidah tante

“ough … eg ..geg”
“roby … tante gak tahan” kalimat itu keluar dari mulut tante setelah kepalaku dekatkan kepayudara tante
“kan kubuat malam tante skrg jd lebih indah tante”
“ooough …. rob”
“nikmat sekali batang pinoymu rob ….”
“aaaaagh …. tekan syng …. tekaaaan”

“nikmat robyyyyy ….”
“ah .. uh … ah ….”
tante pun memejamkan kelopak mata dgn erat sekali, kedua tangannya menekan pantatku keras, sambil mengangkat pinggannya seakan mengejar ujung batang pinoyku
“tante keluarkan tante ….”
pancingku sambil menekan keras keluar masuk batang pinoyku …
“aaaaaah ….. rooooby ……”

“tante … tante keluar …… aaaaaagh”
“tekan syng … tekan syng … tekaaaaaan”
tante menjerit sambil menahan pantatku agar tdk menarik keluar batang pinoyku, kakinya yg kuat melilit dibagian belakang pahaku menahan nikmatnya cairan yg keluar dari meqiu tante
“sekarang bagian kamu syng keluarkan didalam meqiu tante rob”

“baiklah tante …”
“aku akan puasin tante malam ini”
pelan kutarik keluar batang pinoyku yg menancap dalam kelubang meqiu tante, kugenjot pelan keluar masuk pinoyku dilubang itu, meqiu tante yg sempit menekan urat urat batang pinoyku

waktu makin berlalu genjotanku seakan belum menurunkan stamina apalagi tubuhku malah terasa menambah kegigihan untuk terus bersenggama dgn tanteku … lama sekali waktu terasa kami lewati hingga seluruh batang pinoyku terasa panas dan akhirnya ketika tante menggoyang goyangkan pantatnya kekanan dan kekiri batang pinoy ini rasanya gatal seperti ada sesuatu yg akan dimuntahkan

yah benar spermaku terasa pelan pelan turun dari kedua teatisku dan serasa mengalir melewati batang pinoyku yg teramat tegang, dan akhirnya …  Agen DominoQQ
“hah tante … tante … tante …. aaaaaaghhhhh”
“tanteeeee ………”

desahku mngejar nikmatnya cairan sperma yg keluar didalam meqiu tante, 10 kali kedutan 10 kali pula pinoyku membesar sketika didalam meqiu tante, kutekan sedalam dalamnya pinoyku dilubang meqiu tante …
“oooough … roby …oooooh … rooooobyyyyyyy”
jeritan tante yg kedua kalinya bersamaan dgn orgasmeku …. serentak membuat tubuhku lemas …. terasa aliran darah dari kepalaku turun hingga ujung kakiku…keeingan membanjiri kami berdua malam itu …
“ya ampun tante …”

“meqiu tante terasa spt meqiu wanita yg berumur 23 tahuun tante” kubisikkan dkat telinga tante sebelah kiri dan tubuhku yg bermandikan keringan serta dada tante yg sdh licin membuat kami tersenyum bersama menikmati persetubuhan ini …
“yah … robypun sama”
“roby adalah lelaki yg perkasa”
“membuat tante lemas seketika”
“tante benar benar puas syng”
jawab tanteku sambil mengusap keringan diwajahku dgn tangan kanannya …
kamipun berpelukan, kulirik jam telah menunjukkan pukul 01.38 …

“ternyata ada yg aneh malam ini bersama tante” pikirku dalam hati sambil melihat kedua mata tante yg terpejam….
malam itu aku hanya mengingat orgasme sekali namun lama waktu permainan kami melebihi dari biasanya … yaitu 3 jam 50 menit.
benar benar ada yg aneh pengalamanku bersenggama dgn tenteku Fitri malam ini … benar benar puas ….

lalu …. kami berpisah setelah tante terbangun dri tidurnya selama 1 jam … tak lupa pun aku minta nmor hp tante agar suatu saat nanti kita masih bisa bermain main lagi …
“oh …. sungguh persetubuhan yg mmbawa nikmat, menyetubuhi seorang wanita yg tak lain adalah tanteku sendiri” kutersenyum didalam perjalanan keesokan harinya dg sebuah bus pariwisata bersama para rombongan tour.  Agen DominoQQ

kami melanjutkan perjalanan kesurabaya, hari terakhir kami disurabaya membuat hatiku bertambah bahagia … karena yg rerlihat dimata hanyalah uang persenan serta gaji dan bonus dari managerku.

aku tak menygka disurbya aku ditakdirkan kembali untuk bisa bersetubuh dgn saudaraku bernama ayu putri tunggal dari tante Fitri. hingga cerita ini aku buat selama 1 minggu untuk menyelesaikan kisahku …

 
close
PKVSport